Utamanya, ciri-ciri orang hamil diketahui dari tidak terjadinya menstruasi. Jika seseorang berada pada usia subur dan tidak menstruasi setelah satu minggu atau lebih dari siklus menstruasi, ia bisa saja hamil.
Selain itu, ciri-ciri orang hamil diketahui dari payudara yang membesar, keluar flek darah, mudah lelah, dan sering mengalami morning sickness.
Namun banyak penelitian yang juga mengatakan bahwa ciri-ciri orang hamil bisa diketahui dari raut wajah. Ada beberapa hal yang menyebabkan raut wajah pada ibu hamil mengalami masalah kulit yang sama karena terjadinya perubahan hormon dan sirkulasi darah. Benarkah begitu?
Ciri-ciri Orang Hamil Dari Raut Wajah
Studi penelitan mengungkapkan bahwa ciri-ciri orang hamil yang dilihat dari raut wajah terbagi menjadi dua, yakni yang mengalami beberapa masalah kulit hingga wajah yang terlihat lebih cerah. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Munculnya flek hitam (melasma)
Melasma atau chloasma merupakan masalah kulit paling umum yang dialami orang orang hamil. Melasma merupakan kondisi wajah yang mengalami bercak gelap atau flek hitam pada beberapa bagian. Melasma juga kerap disebut ‘topeng kehamilan’.
Melasma biasanya terjadi pada bagian dahi, pipi, hidung, dagu dan leher. Perlu diketahui, melasma tidak berbahaya bagi kesehatan kulit karena akan hilang dengan sendirinya. Namun jika terganggu, ibu hamil bisa periksa ke dokter kulit dan diobati dengan salep yang direkomendasikan.
Ada beberapa cara untuk membuat melasma tidak tambah parah serta meminimalkan perubahan warna pada wajah. Ibu hamil bisa menggunakan makeup untuk menutupi area tertentu, sunscreen dengan SPF 30, serta topi lebar yang bisa melindungi wajah. Namun ingat, sesuaikan produk makeup dan sunscreen yang aman untuk ibu hamil.
2. Munculnya jerawat
Munculnya jerawat di wajah juga menjadi salah satu ciri-ciri orang hamil. Biasanya jerawat muncul pada masa awal kehamilan, umumnya selama trimester pertama dan kedua. Munculnya jerawat menjadi salah satu ciri-ciri orang hamil karena terjadinya peningkatan hormon androgen sehingga menyebabkan kelenjar di kulit tumbuh dan menghasilkan sebum (zat berminyak) yang lebih banyak. Sebum dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat.
Tak perlu khawatir, biasanya jerawat pada ibu hamil bersifat sementara dan akan hilang setelah kadar hormon stabil. Ibu hamil disarankan menggunakan pengobatan alami untuk menghilangkan jerawat. Caranya bisa dengan menggunakan cuka sari apel.
Campurkan cuka dengan air bersih sehingga menghasilkan toner yang kaya akan enzim alami. Kemudian rendam bola kapas dengan campuran cuka dan oleskan ke kulit untuk menyerap minyak. Namun jika wajah menjadi kering, hentikan penggunaan cuka untuk obat jerawat.
Ibu hamil juga bisa menggunakan madu yang memiliki sifat antibakteri dan antiseptik sehingga bisa menenangkan kulit. Untuk mengaplikasikannya, bilas wajah dengan air hangat. Oleskan madu ke daerah yang jerawat. Biarkan selama 20 hingga 30 menit, kemudian bilas dengan air hangat. Gunakan juga minyak kelapa yang bersifat antibakteri dan antijamur. Cara penggunaannya adalah dengan mengoleskan minyak kelapa seperti pelembap sebelum tidur.
3. Menggelapnya tanda lahir dan tahi lalat di wajah
Peningkatan hormon menyebabkan perubahan pada pigmentasi kulit. Hal ini mengakibatkan pigmentasi gelap pada area tanda lahir seperti bintik-bintik dan tahi lalat. Pigmentasi ini bertahan lama, bahkan akan tetap gelap di beberapa area setelah masa kehamilan. Hal ini tidak membahayakan kesehatan ibu maupun bayi, tapi jika tanda lahir dan tahi lalat berubah bentuk, segeralah periksa ke dokter kulit.
4. Wajah berminyak (pregnancy glow)
Saat hamil, tubuh menghasilkan darah lebih banyak yakni sebesar 50%. Hal ini menyebabkan sirkulasi darah yang lebih banyak ke tubuh sehingga menyebabkan wajah menjadi lebih cerah. Tubuh juga memproduksi hormone dalam jumlah yang cukup banyak sehingga kelenjar minyak bekerja berlebihan dan membuat wajah ibu hamil berkilau.
Pregnancy glow adalah hal wajar yang terjadi pada ibu hamil. Namun peningkatan minyak dapat membuat kulit terlalu berminyak dan tak jarang memicu munculnya jerawat. Jika mengalami hal ini, ibu hamil bisa menggunakan pembersih wajah bebas minyak yang aman untuk ibu hamil.
5. Terlihatnya pembuluh darah kemerahan (spider veins)
Spider veins merupakan kondisi ketika pembuluh darah kemerahan bercabang ke arah luar. Spider veins yang disebabkan oleh peningkatan sirkulasi darah ini biasanya dialami pada bagian wajah, leher, dada dan lengan atas. Spider veins tidak sakit dan biasanya hilang segera setelah ibu hamil melahirkan.
Kondisi ini sering muncul pada wanita kaukasia daripada wanita Afrika-Amerika. Untuk mengatasi kondisi ini, ibu hamil bisa meningkatkan asupan vitamin C dan tidak menyilangkan kaki saat duduk.
6. Terjadinya bengkak pada wajah
Pembengkakan pada beberapa bagian tubuh pada ibu hamil adalah ciri-ciri orang hamil yang bisa dilihat dari raut wajah. Kondisi ini disebabkan tubuh memproduksi sekitar 50% lebih banyak darah dan cairan tubuh demi memenuhi kebutuhan bayi.
Kondisi yang kerap disebit edema ini biasanya terjadi pada bagian wajah, tangan, dan kaki. Edema bisa dihindari dengan menggunakan kompres dingin pada area yang bengkak dan minum air putih yang banyak untuk mengurangi retensi air serta mengurangi asupan garam berlebih.
Ciri-ciri Orang Hamil Lainnya
Ciri-ciri orang hamil juga bisa ditemukan dari beberapa perubahan kebiasaan yang terjadi pada tubuh. Berikut daftar ciri-ciri orang hamil lainnya:
1. Payudara membengkak dan menjadi lebih lunak
Pada masa awal kehamilan, perubahan hormon membuat payudara menjadi lebih sensitif dan sakit. Perubahan bentuk payudara biasanya terjadi antara minggu keempat dan keenam kehamilan. Perubahan bentuk puting dan payudara juga dapat terjadi sekitar minggu kesebelas. Hormon terus menyebabkan payudara membesar serta areola (area di sekitar puting) dapat berubah warna menjadi lebih gelap dan tumbuh lebih besar.
Kondisi ini biasanya akan kembali seperti semula setelah beberapa minggu karena tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan hormon. Gunakan bra khusus ibu hamil yang terbuat dari katun dan tanpa kawat sehingga nyaman beraktivitas serta pilih bantalan payudara yang pas untuk mengurangi gesekan dan rasa sakit pada puting.
2. Sering merasa mual (morning sickness)
Morning sickness merupakan ciri-ciri orang hamil paling umum yang dapat dialami kapan saja, baik pada siang atau malam hari. Kondisi ini sering kali terjadi satu bulan setelah hamil. Namun, beberapa wanita merasa mual lebih awal dan beberapa tidak pernah mengalaminya. Untuk mengatasi rasa mual, konsumsi biskuit rasa asin pada pagi hari serta minum banyak air putih agar tetap terhidrasi.
3. Sering buang air kecil
Selama kehamilan, tubuh akan meningkatkan jumlah darah yang dipompa. Sehingga menyebabkan ginjal memproses lebih banyak cairan dari biasanya, yang menyebabkan lebih banyak cairan dalam kandung kemih. Selain itu, perubahan hormon juga berperan membuat ibu hamil sering buang air kecil.
4. Cepat merasa lelah
Cepat merasa lelah juga kerap dikaitkan dengan ciri-ciri orang hamil. Selama masa awal kehamilan, kadar hormon progesteron melambung yang membuat ibu hamil cepat lelah dan cepat merasa mengantuk. Pada masa awal kehamilan, ibu hamil dianjurkan untuk tidur yang cukup dan menjaga suhu kamar tidur tetap dingin untuk memberikan kenyamanan.
5. Emosi cepat berubah/tidak terkontrol (moody)
Perubahan hormon dalam tubuh di awal kehamilan dapat membuat ibu hamil cepat emosional dan menangis. Tingkat hormon estrogen dan progesteron Anda akan tinggi selama kehamilan sehingga memengaruhi suasana hati dan membuat ibu lebih emosional atau reaktif dari biasanya. Waspadai, perubahan suasana hati sering terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan depresi, mudah marah, dan cemas berlebihan.
Jika kamu memiliki masalah selama kehamilan, jangan ragu untuk mengonsultasikannya ke dokter kandungan menggunakan Okadoc ya!
Kamu buat janji bertemu langsung atau konsultasi lewat video call untuk berbagai masalah kesehatan lho! Yuk download aplikasi Okadoc sekarang juga di Play Store dan App Store.
Post a Comment