6 Ciri Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi
Foto: Dok. Istimewa
- Mantan agen CIA Rupal Patel selama kariernya telah memberi pengarahan pada presiden, pembuat kebijakan, pasukan khusus hingga duta besar. Menarik benang merah dari semua interaksi itu, Patel menyimpulkan: kecerdasan emosi adalah kunci.
Berdasarkan pengalaman Patel, ini 6 tanda orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi saat berinteraksi dengan orang lain, seperti dilansir dari CNBC, Selasa (9/1/2024).
Tanda Orang Memiliki Kecerdasan Emosional Tinggi
1. Tidak terintimidasi dengan nama besar
Orang yang cerdas secara emosional tidak terpengaruh oleh betapa pentingnya semua orang di ruangan itu, seperti kehadiran atasan atau klien terkenal.
Mereka memperlakukan semua orang dengan baik dan hormat, tidak peduli apa gelarnya. Hal ini membuat mereka menjadi komunikator yang efektif.
2. Berlatih dan bersiap
Menjelang presentasi atau rapat besar, orang-orang yang cerdas secara emosional melatih penyampaiannya, bukan kecemasannya. Jika kamu fokus pada sarafmu, kamu akan merasa gugup. Namun jika kamu fokus pada isi presentasi dan penyampaian kata-katanya, maka kamu akan mendapatkan hasil yang luar biasa.
Untuk melawan rasa takut, bersiaplah untuk mengucapkan kata-kata dengan lantang saat presentasi. Hal ini membuatmu tampak menjadi pribadi yang kuat dan menguasai semua informasi yang disampaikan. Latihlah hal ini sampai menjadi kebiasaan.
3. Mempunyai rasa perspektif
Orang yang cerdas secara emosional tahu jika mereka mengatakan sesuatu dan ternyata hasilnya salah, itu bukanlah akhir dari dunia.
Entah hal itu diterima dengan baik atau ditanggapi dengan diam, mereka bisa terus maju. Mampu duduk sejenak, atau bahkan bercanda mengakui kecanggungan tersebut, lalu melangkah maju, dan dapat membuat orang lebih menghormati dirinya.
4. Memulai dari yang kecil dengan pertaruhan rendah
Orang yang paling cerdas secara emosional memahami selalu ada ruang untuk berkembang. Mereka tidak lari dari ketidaknyamanan mereka.
Sebaliknya, mereka mencari tempat-tempat yang tidak terlalu menakutkan untuk mengungkapkan pendapat, seperti menjadi sukarelawan di pertemuan atau bersulang di pesta perpisahan rekan kerja mereka.
Kemudian ketika mereka semakin percaya diri, mereka berhasil mencapai tahapan yang lebih besar, seperti menjadi pembicara utama di konferensi industri besar.
5. Memimpin dengan kelebihannya
Orang yang cerdas secara emosional mengetahui media dan gaya komunikasi mana yang paling cocok untuk mereka, dan dapat menyesuaikan pesan mereka dengan situasi yang dihadapi.
Mereka juga tahu bahwa mengungkapkan pendapat secara efektif tidak berarti mengeluarkan pendapat secara langsung dan spontan. Terkadang menulis naskah, email, atau surat juga bisa membantu.
6. Tahu alasan ingin menggunakan pendapatnya
Orang yang cerdas secara emosional berbicara dengan tujuan. Apa tujuanmu?
Apakah ingin dipromosikan atau memajukan karier? Meningkatkan organisasi atau bisnis? Mendukung tujuan yang dipedulikan? Keluar dari zona nyaman? Membagikan ide besar?
Menggunakan pendapatmu bukan tentang memuntahkan kata-kata secara verbal. Ini tentang memanfaatkan kekuatan dalam diri dan mengungkapkan hal-hal yang penting bagimu, pada saat hal itu paling penting.