5 Cara Bekam yang Benar berdasarkan Ajaran Rasulullah beserta Manfaatnya
Bekam merupakan salah satu pengobatan alternatif yang dipraktikkan langsung oleh Rasulullah. Cara mengetahui yang benar pun menjadi penting untuk diketahui agar tidak terjadi kesalahan dalam praktiknya.
Dikutip dari buku Keampuhan Bekam, Ust. Ahmad Fatahillah (2006:28), bekam telah menjadi terapi umum dalam pengobatan yang sudah diterapkan di berbagai budaya. Bekam telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia.
Cara Bekam yang Benar
Bekam atau dikenal sebagai "hijama" merupakan metode pengobatan kuno yang melibatkan pemasangan gelas di permukaan kulit untuk menarik darah dan racun. Berikut cara bekam yang benar di beberapa bagian tubuh:
1. Ummu Mugits (Puncak Kepala)
Titik Ummu Mugits merupakan lokasi pada ubun-ubun kepala dan menjadi titik kritis dalam praktik bekam. Ketika bekam diterapkan pada titik ini, efeknya mencakup penanganan sejumlah kondisi kesehatan, termasuk penyakit stroke.
Beberapa penyakit lainnya di antaranya adalah hipertensi, vertigo, sakit kepala menahun, migrain, serta dianggap mampu mengatasi efek sihir. Rasulullah sendiri merekomendasikan titik ini sebagai salah satu area utama bekam.
2. Al-akhda'ain (Doa Urat Leher)
Titik Al-akhda'ain Merujuk pada dua urat di sisi kanan dan kiri leher, yang kadang-kadang posisinya agak tersembunyi. Saat diminum dilakukan pada titik ini, manfaatnya sangat bervariasi dan mencakup sejumlah kondisi kesehatan.
Titik bekam di sini bisa membantu mengatasi masalah kesehatan yang melibatkan kepala dan leher. Manfaatnya meliputi meredakan sakit kepala, tekanan darah tinggi, masalah gigi, keluhan wajah, dan dapat membantu dalam kondisi stroke.
3. Al-kahil (Punuk)
Titik Al-kahil terletak di ujung atas tulang belakang dan merupakan titik yang penting dalam praktik bekam. Bekam pada titik ini diyakini dapat membantu mengatasi berbagai gangguan kesehatan yang berhubungan dengan kepala dan saraf.
Dalam ajaran Rasulullah, titik ini direkomendasikan untuk meredakan tekanan yang berlebihan di punuk. Selain itu, dapat memperbaiki gangguan rabun, mengatasi benjolan pada mata, keluhan sakit pada alis dan kelopak mata.
4. Katifaini (Bahu)
Bekam pada titik Katifaini yang terletak di punggung kanan dan kiri diyakini dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang penting. Manfaatnya dapat mengobati asma, gangguan pada paru-paru, bronkitis, dan nyeri bahu.
5. Ala Warik (Pinggang)
Bekam pada titik Ala Warik yang terletak di sekitar pinggang dianggap memiliki manfaat besar dalam menangani sejumlah masalah kesehatan. Beberapa manfaatnya seperti meredakan gangguan ginjal dan keluhan sakit pinggang.
Manfaat Bekam dalam Kesehatan
Setelah mengetahui cara bekam yang benar, penting juga untuk memahami apa saja manfaat bekam. Hal ini berkaitan erat dengan kesehatan tubuh baik secara fisik maupun mental. Berikut adalah beberapa manfaat bekam:
- Bekam membantu dalam menarik racun dan zat-zat berbahaya yang terakumulasi di dalam tubuh.
- Proses bekam membuat aliran darah yang lebih baik sekaligus membantu perbaikan sirkulasi darah secara keseluruhan.
- Bekam dapat membantu meredakan rasa sakit pada berbagai kondisi, seperti sakit kepala atau nyeri bahu.
- Bekam dikaitkan dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh lebih mampu melawan penyakit.
- Bekam bisa memberikan rasa relaksasi dan membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Dengan memahami cara bekam serta manfaatnya, maka dapat menjaga kesehatan tubuh. Penting untuk memahami titik-titik bekam yang bermanfaat sesuai dengan ajaran Rasulullah untuk memperoleh manfaat kesehatan yang maksimal.
Cara bekam yang benar, sesuai dengan ajaran Rasulullah, bukan hanya sekadar praktik . Bekam juga merupakan suatu warisan kuno yang memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan.(aww)
Terapi Bekam dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Terapi bekam merupakan salah satu pengobatan alternatif dari Timur Tengah dan Tiongkok yang telah dipraktikkan sejak ribuan tahun silam. Jenis terapi ini sering digunakan untuk meredakan rasa sakit di bagian tubuh tertentu.
Terapi bekam dilakukan dengan menggunakan cangkir khusus yang dapat menghasilkan tekanan, sehingga mampu menarik kulit dan mengeluarkan racun atau darah kotor. Cangkir tersebut biasanya diletakkan di bagian tubuh tertentu, seperti punggung, perut, lengan, bokong, atau kaki.
Prosedur Terapi Bekam
Sebelum terapi bekam dilakukan, terapis akan memasukkan bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti alkohol, racikan herbal, atau kertas khusus ke dalam cangkir dan pembakarannya.
Ketika api mati, cangkir akan segera ditempelkan di atas permukaan kulit. Saat udara di dalam cangkir mulai mendingin, udara akan menarik kulit dan otot sehingga pembuluh darah akan melebar dan kulit memerah.
Namun kini telah tersedia alat bekam yang modern yaitu pompa karet. Alih-alih menggunakan metode panas untuk menarik kulit ke atas, terapis bisa menggunakan pompa karet untuk menghasilkan tekanan.
Dalam metodenya, terapi bekam terbagi menjadi dua jenis, yaitu bekam kering dan bekam basah. Pada terapi bekam kering, cangkir akan dibiarkan menempel dalam waktu yang ditentukan, biasanya sekitar 3 menit.
Sementara pada terapi bekam basah, setelah cangkir diamkan selama 3 menit, terapis akan mengangkat cangkir dan membuat sayatan kecil pada kulit bekas bekam untuk mengeluarkan darah. Selanjutnya, cangkir diletakkan kembali di tempatnya semula selama beberapa menit.
Setelah selesai, bagian yang terluka akan diolesi dengan salep antibiotik dan ditutup dengan perban untuk mencegah infeksi.
Manfaat Bekam bagi Kesehatan Tubuh
Terapi bekam kerap dijadikan sebagai pelengkap perawatan beberapa penyakit atau masalah kesehatan kronis, seperti:
- migrain
- Nyeri otot di bagian leher, panggul, dan kaki
- Tekanan darah tinggi
- Kelainan darah, seperti hemofilia dan anemia
- Masalah kesuburan dan gangguan kandungan
- Penyakit rematik, seperti fibromyalgia dan radang sendi
- Masalah kulit, seperti jerawat dan eksim
- Kecemasan dan depresi
- Varises
- Herpes zoster
Penyumbatan bronkus (saluran pernapasan) yang disebabkan oleh asma atau alergi
Sindrom terowongan karpal (carpal tunnel syndrome)
Gangguan pencernaan, seperti penyakit iritasi usus besar (IBD)
Manfaat bekam sebagai metode pengobatan alternatif berbagai penyakit di atas berasal dari efeknya yang dapat melancarkan pembuluh darah, merangsang kinerja saraf, meningkatkan imunitas tubuh, dan membuat tubuh lebih rileks.
Meski demikian, mekanisme terapi bekam untuk mengobati beragam penyakit tersebut belum dapat dijelaskan secara mendetail. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan guna mengetahui dengan jelas efektivitas dan keamanan terapi ini.
Peringatan dan Efek Samping Bekam
Terapi bekam cukup aman dilakukan pada kondisi penyakit yang sedang tidak akut atau kambuh. Namun, setelah melakukan bekam, Anda akan mengalami beberapa gejala ringan berikut ini:
- Luka bakar
- Memar
- Kelelahan
- Tegang otot
- Mual
Biasanya, efek samping di atas terjadi selama terapi dilakukan dan segera menghilang setelahnya. Untuk bekas memar kemerahan yang muncul pada kulit, dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 10 hari.
Meski aman dilakukan, terapi bekam tidak dianjurkan untuk beberapa kondisi, seperti:
- Ibu hamil
- Anak-anak di bawah 4 tahun
- Wanita yang sedang menstruasi
- Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah
- Penderita penyakit pembekuan darah, seperti hemofilia atau ITP
Riwayat masalah pada kulit, termasuk eksim dan psoriasis
Epilepsi
Terapi bekam juga sebaiknya dilakukan oleh terapis yang memiliki kompetensi untuk melakukan terapi ini. Hal ini penting untuk diperhatikan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, Anda juga harus berhati-hati dalam memperhatikan kebersihan alat-alat bekam yang digunakan untuk mencegah infeksi kulit dan penularan penyakit, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV.
Jika Anda sedang menjalani pengobatan terhadap penyakit tertentu dan ingin memilih terapi bekam sebagai bagian dari pengobatan, Anda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter guna mencegah efek samping yang tidak diinginkan.
Manfaat terapi bekam diklaim dapat menjaga kesehatan dengan mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Lantas, apakah ada efek samping yang perlu diwaspadai? Mari simak penjelasan selengkapnya di sini.
Apa itu Bekam?
Bekam adalah terapi tradisional yang dilakukan dengan menggunakan cangkir khusus. Cangkir tersebut dapat menghasilkan tekanan, sehingga bisa menarik kulit dan mengeluarkan darah kotor atau racun dari dalam tubuh.
Cangkir tersebut akan diletakkan pada bagian-bagian tubuh tertentu, biasanya pada bagian tubuh yang sering merasakan keluhan, misalnya lengan, bokong, punggung, perut, atau kaki. Meski sudah dipraktikkan sejak ribuan tahun silam dan dapat mengatasi banyak gangguan kesehatan, bekam masih menjadi pilihan terapi alternatif hingga sekarang.
Prosedur dan Jenis-Jenis Bekam
Pada mulanya, prosedur terapi bekam menggunakan sebuah cangkir khusus untuk menciptakan tekanan darah. Namun, saat ini, bekam dapat dilakukan dengan alat modern yaitu pompa karet. Terapis menggunakan pompa karet ini untuk menghasilkan tekanan supaya bisa menarik kulit.
Namun, sebelum kehadiran alat modern tersebut, terapi bekam dilakukan dengan memasukkan bahan yang mudah terbakar ke dalam cangkir dan membakarnya terlebih dahulu. Ketika api sudah padam, cangkir akan langsung ditempelkan di atas permukaan kulit dan dibiarkan selama kurang lebih 3 menit.
Ketika suhu udara di dalam cangkir mulai mendingin, udara akan menarik kulit dan otot, sehingga warna kulit berubah menjadi kemerahan dan pembuluh darah melebar. Prosedur ini dikenal juga sebagai terapi bekam kering.
Pada terapi bekam basah, setelah cangkir didiamkan selama 3 menit, cangkir akan diangkat dan terapis akan membuat sayatan kecil pada area kulit bekas bekam untuk mengeluarkan darah. Setelah selesai, cangkir diletakkan kembali di tempat semula selama beberapa menit. Kemudian, luka sayatan dibersihkan, diberikan salep antibiotik, dan ditutup perban untuk mencegah risiko infeksi pada luka.
Dalam melakukan bekam, sebagian besar terapis menggunakan cawan/cangkir transparan berbahan dasar kaca atau plastik. Namun, terapi ini bisa juga memanfaatkan cangkir berbahan keramik, silikon, bambu, atau logam.
Manfaat Bekam bagi Kesehatan
Terapi Bekam - Manfaatnya dan Efek Samping bagi Kesehatan
Bekam adalah terapi tradisional yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti melancarkan aliran darah ke kulit, meningkatkan toleransi nyeri, hingga dapat mengatasi berbagai penyakit. Berikut beberapa manfaat bekam bagi kesehatan tubuh, antara lain:
1. Meningkatkan Aliran Darah ke Kulit
Bekam dikenal sebagai terapi yang bisa meningkatkan aliran darah. Hal ini terbukti dari jurnal yang diterbitkan oleh Complementary Therapies in Clinical Practice. Jurnal tersebut menunjukkan bahwa terapi bekam mampu meningkatkan aliran darah, mengurangi peradangan, serta melonggarkan jaringan di bawah area bekam. Ketika aliran darah di dalam tubuh lebih lancar, keluhan-keluhan penyakit pun dapat membaik secara alami.
2. Meningkatkan Toleransi Nyeri
Manfaat berikutnya dari terapi bekam adalah dapat meningkatkan toleransi nyeri. Manfaat ini bisa diperoleh berkat kemampuan terapi bekam dalam meningkatkan aliran darah sehingga dapat mengurangi gejala nyeri.
4. Menjaga Sifat Biomekanik pada kulit
Terapi bekam juga diketahui dapat menjaga sifat biomekanik dalam kulit. Di mana, sifat tersebut dapat menjaga kesehatan kulit melalui kemampuannya dalam melindungi kulit dari serangan berbagai virus dan bakteri, serta mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini pada kulit.
5. Mengobati Peradangan
Manfaat selanjutnya dari terapi bekam adalah mampu mengatasi penyakit yang disebabkan oleh peradangan di dalam tubuh, seperti arthritis. Terapi bekam diketahui dapat memberikan pengaruh positif terhadap penyakit radang sendi, keluhan nyeri, hingga kekakuan pada sendi.
6. Menurunkan Risiko Penyakit Asam Urat
Risiko penyakit asam urat diduga bisa menurun apabila seseorang rutin melakukan terapi bekam. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini. Hanya saja, penerapan pola hidup sehat tetap menjadi hal utama dalam mencegah penyakit asam urat.
7. Mengatasi Berbagai Penyakit
Terapi bekam juga diketahui dapat dijadikan sebagai terapi suportif untuk beberapa penyakit, seperti:
- Kelainan darah, seperti anemia dan hemofilia.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Migrain.
- Nyeri otot di kaki, panggul, dan leher.
- Varises.
- Penyakit rematik.
- Masalah kesuburan.
- Penyumbatan bronkus, akibat asma atau alergi.
- Carpal tunnel syndrome.
- Gangguan sistem pencernaan (gastrointestinal), seperti irritable bowel syndrome.
Efek Samping Bekam
Terapi bekam dapat memicu munculnya tanda berbentuk bulat dan berwarna kemerahan pada permukaan kulit seperti memar. Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena tanda tersebut dapat menghilang dengan sendirinya dalam 1–2 minggu. Meski begitu, beberapa efek samping bekam yang perlu diwaspadai adalah:
Luka bakar, hal ini bisa terjadi apabila cangkir/cawan yang digunakan mengisap kulit terlalu kencang sehingga kulit menjadi rentan terbakar.
Infeksi pada luka sayatan. Pada prosedur bekam basah, terapis perlu membuat sayatan untuk mengeluarkan darah. Luka tersebut dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri atau kuman lainnya ke dalam tubuh sehingga memicu munculnya infeksi.
Penularan penyakit. Apabila benda tajam yang digunakan untuk melakukan sayatan pada kulit tidak steril atau telah digunakan berulang kali, dapat meningkatkan risiko penularan penyakit seperti HIV/AIDS dan hepatitis.
Efek pusing akibat keluarnya darah. Namun, tidak semua orang merasakan efek samping ini.
Bekam adalah terapi yang tergolong aman. Akan tetapi, terapi bekam tidak dianjurkan bagi orang yang memiliki beberapa kondisi berikut ini:
- Anak-anak berusia di bawah 4 tahun.
- Ibu hamil.
- Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah.
- Wanita yang sedang mengalami menstruasi.
- Penderita epilepsi.
- Memiliki riwayat masalah pada kulit.
- Penderita penyakit atau kelainan pembekuan darah.
Itulah informasi seputar terapi bekam, mulai dari manfaat hingga efek samping bekam yang perlu Anda ketahui. Guna menghindari efek samping, terapi bekam harus dilakukan oleh tenaga medis profesional dan kompeten. Selain itu, alat yang digunakan juga harus dijaga kebersihannya.
Apabila Anda sedang menjalani pengobatan tertentu dan tertarik untuk mencoba terapi bekam, Anda bisa mengunjungi Siloam Hospitals terdekat untuk berkonsultasi dengan dokter. Gunakan fitur Cari Dokter untuk memudahkan Anda melihat jadwal dan membuat janji temu dengan dokter terkait.
Ditinjau oleh : dr. Robby Firmansyah Murzen