Tanpa Alat Dan Obat, Begini Cara Menunda Kehamilan Secara Alami
“Tak sedikit wanita yang masih enggan dan ragu untuk menggunakan alat kontrasepsi karena menimbang efek sampingnya. Tak perlu khawatir, ada cara-cara alami yang bisa dilakukan untuk menunda kehamilan.”
– Memakai alat kontrasepsi seringkali menjadi solusi bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan. Namun, tidak semua wanita suka dan cocok mengenakan alat kontrasepsi. Selain itu, masing-masing alat kontrasepsi juga memiliki efek samping.
Walaupun alat kontrasepsi memiliki tingkat keefektifan yang lebih tinggi, tapi metode alami juga dapat menjadi alternatif yang nyaman dan aman bagi para pasangan untuk mencegah kehamilan.
Cara Alami Menunda Kehamilan
Sebagai alternatif alat kontrasepsi, kamu dan pasangan bisa melakukan cara alami berikut untuk menunda kehamilan:
1. Hindari berhubungan intim saat ovulasi
Masa ovulasi merupakan masa subur wanita yaitu saat ovarium melepas sel telur (ovulasi). Berhubungan intim pada masa ovulasi membuat peluang hamil meningkat. Sperma dapat membuahi sel telur pada masa tersebut sehingga menyebabkan kehamilan.
Untuk menunda kehamilan sebaiknya hindari berhubungan intim saat wanita sedang dalam masa ovulasi. Peluang hamil pun masih bisa terjadi jika kamu berhubungan intim sebelum atau setelah masa ovulasi. Ini karena sperma dapat bertahan di dalam tubuh wanita dua hingga lima hari.
Sementara itu, sel telur juga dapat bertahan tiga hingga empat hari setelah ovulasi. Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui masa ovulasi”
Hitungan kalender. Metode ini hanya bisa diterapkan kepada wanita yang memiliki siklus menstruasi yang teratur. Pertama, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu periode menstruasi kamu supaya masa ovulasi bisa diprediksi. Bagi kamu yang memiliki siklus menstruasi 28 hari, hari pertama haid dihitung sebagai hari ke-1, berarti masa subur atau ovulasi kamu berlangsung dari hari ke-12 sampai hari ke-16 dalam siklus menstruasi tersebut.
Suhu basal tubuh. Perlu kamu ketahui bahwa suhu basal tubuh adalah suhu terendah yang dicapai tubuh ketika dalam keadaan istirahat sepenuhnya atau sedang tidur. Saat dalam masa ovulasi, suhu basal tubuh akan mengalami peningkatan. Ukur suhu basal tubuh setiap hari, segera setelah kamu bangun tidur di pagi hari, dengan menggunakan termometer khusus untuk mengetahui perubahan temperatur tubuh.
Lendir serviks Masa ovulasi juga bisa diketahui dengan memeriksa tekstur lendir yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di dinding serviks. Bila lendir yang keluar berwarna bening, agak encer, dan banyak seperti jeli, artinya kamu sedang dalam masa subur.
2. Mengeluarkan Mr P sebelum ejakulasi
Metode ini membutuhkan usaha dari pihak pria agar dapat tetap berhubungan intim tanpa menyebabkan kehamilan. Pria harus menarik penisnya sebelum mengeluarkan sperma atau ejakulasi. Metode ini akan berhasil jika pria dapat mengontrol dirinya dan menarik mr P di saat yang tepat.
3. Memberikan ASI eksklusif
Bagi ibu yang baru saja melahirkan, memberikan ASI eksklusif kepada bayi dapat mencegah kehamilan terjadi, karena dapat menghambat ovulasi dan menstruasi. Tapi ASI eksklusif harus diberikan secara langsung, karena proses pengisapan bayi memengaruhi keberhasilan metode ini.
Ibu juga harus selalu siap menyusui si kecil setiap kali dia membutuhkan. Sebaiknya jeda menyusui tidak lebih dari empat jam saat siang hari dan enam jam saat malam hari.
Jika kamu masih ragu menggunakan alat kontrasepsi, kamu bisa melakukan tips-tips di atas ya! Meski sedang menunda kehamilan, kamu tetap perlu konsumsi vitamin dan suplemen supaya kesuburan tetap terjaga. Cek kebutuhan vitamin dan suplemen yang kamu butuhkan di toko kesehatan Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga!
7 Minuman yang Dipercaya Bisa Mencegah Kehamilan, Bunda Perlu Tahu
- Mencegah kehamilan dapat menjadi upaya pasangan suami istri dalam menjalankan program Keluarga Berencana (KB). Beberapa cara bisa dilakukan, salah satunya dengan mengonsumsi jenis minuman tertentu.
Minuman yang tidak sehat atau mengandung zat berbahaya banyak dipercaya bisa mencegah kehamilan. Meski begitu, cara ini mungkin tidak 100 persen ampuh mengatur waktu kehamilan ya. Bunda tetap perlu menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seks.
"Tentu saja tidak satu pun dari metode ini yang 100 persen efektif, semua hanya pencegahan. Jadi, yang terbaik adalah mempraktikkan seks seaman mungkin," kata ginekolog Dr. Nina Mansukhani, dilansir Parenting First Cry.
Untuk mencegah kehamilan, Bunda juga perlu konsultasi ke dokter. Tapi, tak ada salahnya untuk mengetahui minuman-minuman apa saja yang dapat memengaruhi kesuburan. Informasi ini juga bisa digunakan untuk memulai program hamil alias promil.
Minuman yang bisa mencegah kehamilan Nah, berikut telah Hai Bunda rangkum
7 minuman yang dipercaya bisa mencegah kehamilan. Catat ya, Bunda.
1. Soda
Minum soda bisa memicu haid dini pada wanita dan memengaruhi kualitas cairan semen atau air mani pada pria. Para peneliti dari Boston University School of Public Health di Massachusetts melakukan survei tentang kaitan infertilitas dan minum soda pada 3.828 wanita berusia antara 21 dan 45 tahun, serta 1.045 pria yang jadi pasangan mereka.
Hasil evaluasi mengungkapkan, minum soda dikaitkan dengan pengurangan 20 persen kemungkinan konsepsi atau pembuahan per bulan pada pria dan wanita. Wanita yang minum satu soda per hari kemungkinan mengalami 25 persen penurunan konsepsi setiap bulan. Sedangkan pada pria terjadi penurunan 33 persen.
Minuman berenergi memang dikaitkan dengan pengurangan kesuburan. Tetapi penulis penelitian ingin hasil survei ditafsirkan dengan hati-hati karena tidak banyak jumlah peserta yang diteliti. Demikian seperti dikutip dari Medical News Today.
2. Jahe untuk mencegah kehamilan
Jahe dikenal memiliki sifat emmenagogue, yakni zat yang dapat merangsang atau meningkatkan aliran darah saat haid. Sifatnya inilah yang dapat mengatur siklus haid, sehingga bisa mencegah kehamilan.
Air jahe umumnya dikonsumsi pada Bunda yang mengalami siklus haid tidak teratur. Sebaliknya, minuman herbal ini tidak cocok dikonsumsi Bunda yang hamil, karena bisa menyebabkan keguguran bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Minuman untuk mencegah kehamilan bisa dibuat dengan memarut beberapa jahe dan rebus dalam air selama lima menit, lalu disaring. Bunda bisa menambahkan madu sebagai pemanis.
Air rebusan jahe dapat dikonsumsi dua kali sehari atau satu gelas setiap hari, setelah berhubungan seksual.
3. Alkohol
Minum alkohol dapat mencegah kehamilan dengan menurunkan tingkat kesuburan pada pria dan wanita. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa minum alkohol dalam jumlah sedang setiap hari, dapat secara signifikan meningkatkan risiko infertilitas.
Studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Fertility Research and Practice menunjukkan, wanita yang minum kurang dari satu porsi alkohol per hari, memiliki risiko infertilitas yang lebih rendah dibandingkan wanita yang minum dalam jumlah banyak.
Studi lain yang diterbitkan di Human Reproduction tahun 2021 juga menunjukkan hasil serupa. Penelitian ini menunjukkan, ada hubungan antara minum alkohol dan kemungkinan hamil. Bahkan minum alkohol dalam jumlah sedang di paruh kedua siklus haid dikaitkan dengan penurunan kemungkinan untuk hamil, Bunda.
"Kami menemukan bahwa minum alkohol selama fase siklus haid secara signifikan dikaitkan dengan penurunan kemungkinan konsepsi dibandingkan yang tidak minum alkohol. Ini menjadi penting karena beberapa wanita yang mencoba untuk hamil percaya, alkohol aman diminum pada waktu tertentu pada periode haid," kata profesor epidemiologi dan kesehatan populasi di University of Louisville School of Public Health, dilansir Science Daily.
Meski begitu, studi ini tidak bisa menyimpulkan alkohol sebagai alat kontrasepsi ya. Kehamilan tetap mungkin terjadi bila melakukan hubungan seks tanpa kondom.
4. Kafein untuk mencegah kehamilan
Konsumsi minuman berkafein juga dipercaya bisa mencegah kehamilan. Sejauh ini, belum ada bukti jelas yang menunjukkan bahwa kafein bisa memengaruhi kemampuan wanita untuk hamil, Bunda.
Tetapi, beberapa penelitian telah menemukan bahwa minum kafein berhubungan dengan waktu untuk bisa hamil. Tak hanya itu, minum kafein juga dikaitkan dengan risiko keguguran yang lebih tinggi.
"Mungkin perlu waktu lebih lama untuk bisa hamil bagi wanita yang minum kafein dalam jumlah banyak," demikian ulasan di laman Your Fertility.
Minum satu cangkir kecil kopi mengandung kafein sehari, tergolong aman untuk Bunda yang ingin merencanakan kehamilan. Setidaknya, ini adalah rekomendasi standar dari sebagian klinik kesuburan dan dokter kandungan.
5. Mencegah kehamilan dengan minuman mengandung tinggi vitaminC
VitaminC memang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, vitamin ini juga dikenal sebagai metode pengendalian kelahiran yang ideal dan aman.
Tingginya persentase asam askorbat di vitamin C dapat mencegah hormon progesteron untuk mencapai ovula. Minuman mengandung 1500 mg vitamin C sebanyak dua kali sehari selama 2 sampai 3 hari, dipercaya bisa mencegah kehamilan. Larutan vitamin ini lebih ampuh mencegah kehamilan bila diminum usai berhubungan seks tanpa menggunakan kondom.
6. Teh akar stoneseed
Stoneseed root atau akar tumbuhan stoneseed menjadi salah satu metode kontrasepsi alami yang efektif mencegah kehamilan. Akar tanaman ini sering digunakan oleh wanita suku Lakota Indian untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.
Akar stoneseed biasanya diolah menjadi teh yang diminum. Cara membuatnya cukup mudah, Bunda bisa menyimpan akar stoneseed dalam secangkir air dingin dan dibiarkan sekitar 6 sampai 7 jam. Airnya disaring dan diminum secara teratur untuk mencegah kehamilan.
7. Susu tidak dipasteurisasi
Syarat untuk bisa hamil adalah sehat atau tidak sakit. Artinya, Bunda perlu menjauhi makanan dan minuman tidak sehat yang bisa mencegah kehamilan.
Salah satu minuman ini adalah susu yang tidak dipasteurisasi atau susu mentah. Susu jenis ini dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella, E. Coli, Listeria, Campylobacter, dan bakteri lainnya. Bakteri berbahaya tersebut bisa menyebabkan penyakit atau keracunan makanan.
Gejala umum keracunan makanan adalah muntah, diare, dan sakit perut. Kebanyakan orang akan cepat pulih dari kondisi ini, tapi tak menutup kemungkinan bisa memperparah kesehatan ya, Bunda.
Semoga bermanfaat buat ayah bunda
Source: Halodoc
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. ‘Natural’ Birth Control: What to Know.
National Health Services. Diakses pada 2022. Natural family planning (fertility awareness).
Healthline. Diakses pada 2022. Natural Birth Control.