How to Process Bidara Leaves for Body Refinement, Take 7 Leaves then Squeeze

How to Process Bidara Leaves for Body Refinement, Take 7 Leaves then Squeeze
- Bidara leaves are no longer foreign to the ears of some Muslims. 

Bidara leaves not only provide health benefits but bidara leaves can also be used to perform ruqyah on a person's body. 
The benefits of bidara leaves for ruqyah of the body were revealed by the preacher Ustaz Khalid Basalamah in his preaching study which was uploaded via the Ae Sunnah YouTube channel. 
The use of bidara leaves for body ruqyah can be processed into ruqyah water which is made from the main ingredient, namely bidara leaves. 

There are several conditions for making ruqyah water from bidara leaves. 
First, seven bidara leaves must be used and the leaves must be crushed. 
The use of bidara leaves for body ruqyah is sunnah, even as Ustaz Khalid Basalamah says, it is stated in the hadith of the Prophet SAW. 
"Seven leaves of bidara are the sunnah of the Prophet," said Ustaz Khalid Basalamah as quoted by Serambinews.com from the YouTube channel Ae Sunnah

The use of bidara leaves to perform ruqyah on a person's body must go through several stages. 
First, prepare seven bidara leaves. 
Types of Arabian bidara trees (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

Next, squeeze or crush the bidara leaves, then put them in water and soak. 
You can bathe in the water from the bidara leaves or drink it as ruqyah water. 
"Plucking 7 bidara leaves and crushing them, putting them in water, using them as bath water or ruqyah water is the sunnah of the Prophet SAW, the hadith is valid for this problem," continued Ustaz Khalid Basalamah. 

Ustadz Khalid Basalamah shares how to treat someone affected by magic using only bidara leaves. 
In Indonesia, especially Muslims, of course they are already familiar with bidara leaves. 
Bidara leaves are known as a powerful plant and have the ability to ward off magic and jinn. 
This is believed to be because bidara leaves are often used for treatment, ruqyah, including magic treatment. 
Bidara leaves are a plant mentioned in the Koran as Sidr leaves. 
In the Al-Quran, bidara leaves are mentioned in Surah Al Waqiah verses 27-31 and Surah Saba verse 16. 
The elliptical bidara leaves of this small tree that grows in dry areas have many benefits. 
One of the extraordinary benefits of bidara leaves is that they can treat someone affected by magic. 
As for how to process it to treat witchcraft, Ustadz Khalid Basalamah's suggestion is to simply use as many as seven bidara leaves. 
Then seven pieces of bidara leaves are crushed using a blender, mixed into water, then the water of bidara leaves is given to someone who is experiencing magical disturbances. 
This was conveyed by Ustadz Khalid Basalamah in his study of preaching, quoted by Serambinews.com from the Ahli Sunnah YouTube channel, Thursday (25/11/2021). 
"You have to use it if you want to treat magic, use 7 pieces of the Sunnah of the Prophet SAW, use 7 pieces in a blender, put it in water, drink it, it (bidara leaves) is like poison for the shayton," said Ustadz Khalid Basalamah. 
Because of the many benefits offered by bidara leaves, Ustadz Khalid Basalamah recommends that Muslims plant bidara trees in their yards. 
"You have to plant bidara trees at home, bidara trees are important, they are used to treat magic, to bathe corpses, every one of you must look for a bidara tree," added Ustadz Khalid Basalamah who is also known as a preacher from Makassar, South Sulawesi. 

Meanwhile, in a different video, the famous preacher Ustadz Abdul Somad also revealed how to process bidara leaves to treat people who are possessed. 
As for how to process it, UAS said that it is enough to use as many as seven bidara leaves. 
"If someone is possessed by a demon, they take seven leaves," said UAS as quoted by Serambinews.com from the Semut Hitam TV YouTube channel on Monday (8/11/2021). 
Next, the seven bidara leaves are put into water and then read several surahs in the Koran. 
"The leaves are crushed with a stone, put in water and then a prayer is read over the water,"
"Such as the surahs Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, the beginning of Al Baqarah, the verses of the Chair and the end of Al Baqarah, and tahlil. Then they are poured over the body of the person who is possessed, so that the devil comes out," continued UAS. 
Furthermore, this famous preacher who was born in Asahan, North Sumatra said that using bidara leaves to ward off supernatural disturbances is sunnah. 
"It was sunnah to use bidara leaves," said UAS. 

Not only that, bidara leaves are also recommended for bathing converts to Islam. 
Converts are the term for non-Muslims who have recently converted to Islam. 
For people who have just converted to Islam, it is recommended to bathe using bidara leaves. 
UAS also mentioned a hadith of the Prophet which advised converts to bathe with bidara leaves. 
The recommendation to use bidara leaves for converts to Islam is sunnah as recommended by the Prophet. 
Hadith of the Prophet which means: "From Qais bin Ashim who said: I once went to the Prophet to convert to Islam. Then the Prophet told me to bathe with water and bidara leaves,”. 

"That is the sunnah for converts to Islam who are told to bathe with sidr leaves or bidara leaves," concluded UAS after reciting the hadith. 


Cara Mengolah Daun Bidara untuk Meruqyah Tubuh, Ambil 7 Helai lalu Diremas-remas
- Daun bidara sudah tidak asing lagi di telinga sebagian umat muslim.

Daun bidara tidak hanya menyediakan manfaat untuk kesehatan tetapi daun bidara juga bisa digunakan untuk meruqyah tubuh seseorang.
Manfaat daun bidara untuk meruqyah tubuh diungkapkan oleh pendakwah Ustaz Khalid Basalamah dalam  kajian dakwahnya yang diunggah melalui kanal YouTube Ae Sunnah.
Penggunaan daun bidara untuk meruqyah tubuh bisa diolah menjadi air ruqyah yang terbuat dari bahan utama yakni daun bidara.

Ada beberapa ketentuan untuk membuat air ruqyah dari daun bidara.
Pertama, harus digunakan tujuh helai daun bidara dan dengan cara daunnya diremas-remas.
Penggunaan daun bidara untuk meruqyah tubuh adalah sunnah bahkan sebut Ustaz Khalid Basalamah tertuang dalam hadis Nabi SAW.
"Tujuh lembar daun bidara, ialah sunnah Nabi," kata Ustaz Khalid Basalamah seperti dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Ae Sunnah

Penggunaan daun bidara untuk meruqyah tubuh seseorang harus melalui beberapa tahapan.
Pertama, siapkan tujuh lembar daun bidara.
Jenis pohon bidara arab (SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN)

Selanjutnya, remas-remas atau hancurkan daun bidara, lalu masukkan ke dalam air dan rendam.
Air rendaman daun bidara tadi bisa Anda mandikan atau diminum sebagai air ruqyah.
"Memetik 7 lembar duan bidara dan dihancurin, dimasukin ke air, dipakai sebagai air mandi atau air ruqyah ialah sunnah Nabi SAW, hadisnya sohih masalah itu," sambung Ustaz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah membagikan cara mengobati seseorang yang terkena gangguan sihir hanya dengan menggunakan daun bidara.
Di Indonesia, khususnya muslim, tentunya sudah tidak asing lagi soal daun bidara.
Daun bidara dikenal sebagai tanaman yang ampuh dan berkhasiat mengusir sihir dan jin.
Hal itu diyakini karena daun bidara kerap digunakan untuk pengobatan, ruqyah, termasuk pengobatan sihir.
Daun bidara merupakan tumbuhan yang disebutkan di dalam Al-Quran sebagai daun Sidr.
Di dalam Al-Quran, daun bidara disebutkan dalam surat Al Waqiah ayat 27-31 dan Surah Saba ayat 16.
Daun bidara berbentuk bulat panjang dari pohon kecil yang tumbuh di daerah kering ini memiliki banyak manfaat.
Satu diantara manfaat luar biasa daun bidara yakni bisa mengobati seseorang yang terkena sihir.
Adapun cara mengolahnya untuk mengobati sihir, saran Ustadz Khalid Basalamah cukup menggunakan sebanyak tujuh helai daun bidara.
Kemudian tujuh helai daun bidara dihaluskan menggunakan blender, campurkan ke dalam air, lalu air daun bidara ini diberikan kepada seseorang yang mengalami gangguan sihir.
Hal tersebut disampaikan Ustadz Khalid Basalamah dalam kajian dakwahnya, dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Ahli Sunnah, Kamis (25/11/2021).
"Itu harus dipakai kalau mau mengobati sihir, pakai 7 lembar sunnah Nabi SAW pakai 7 lembar diblender, cemplungin di air, minum, itu (daun bidara) seperti racun buat syaiton itu," kata Ustadz Khalid Basalamah.
Lantaran banyaknya khasiat yang ditawarkan dari daun bidara, Ustadz Khalid Basalamah menganjurkan agar umat Islam menanam pohon bidara di halaman rumah.
"Anda harus tanam bidara di rumah, pohon bidara penting, duannya untuk mengobati sihir, untuk memandikan jenazah, setiap antum harus cari pohon bidara," imbuh Ustadz Khalid Basalamah yang juga dikenal sebagai pendakwah asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Sementara itu dalam video berbeda, pendakwah kondang Ustadz Abdul Somad juga membeberkan cara mengolah daun bidara untuk mengobati orang yang kerasukan.
Adapun cara mengolahnya, UAS menyebutkan cukup menggunakan sebanyak tujuh helai daun bidara.
"Kalau ada orang kemasukan setan, diambil daunnya tujuh helai," kata UAS seperti dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Semuthitam TV pada Senin (8/11/2021).
Selanjutnya, daun bidara sebanyak tujuh helai tadi dimasukkan ke dalam air lalu dibacakan dengan beberapa surah yang ada di dalam Al-Qur'an.
"Daunnya ditumbuk pakai batu, dimasukkan ke air lalu airnya dibacakan doa,"
"Seperti surah Al-fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, pangkal Al Baqarah, ayat Kursi dan ujung Al Baqarah, dan tahlil. Kemudian disiramkan ke tubuh orang yang kesurupan, supaya setannya keluar," lanjut UAS.
Lebih lanjut pendakwah kondang kelahiran Asahan, Sumatera Utara ini mengatakan jika penggunaan daun bidara untuk mengusir gangguan ghaib adalah sunnah.
"Sunnah pakai daun bidara tadi," tutur UAS.

Tak hanya itu, daun bidara juga dianjurkan untuk dimandikan kepada orang mualaf.
Mualaf adalah sebutan bagi orang non-muslim yang baru masuk Islam.
Bagi orang yang baru mualaf, dianjurkan untuk mandi dengan menggunakan daun bidara ini.
UAS juga menyebutkan sebuah hadis Nabi yang menganjurkan orang mualaf untuk mandi dengan daun bidara.
Anjuran menggunakan daun bidara untuk orang mualaf ini adalah sunnah sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Nabi.
Hadis Nabi yang artinya: “Dari Qais bin Ashim yang berkisah: Aku pernah mendatangi Nabi untuk masuk Islam. Kemudian Nabi menyuruhku untuk mandi dengan air dan daun bidara,”.

"Itulah sunnah orang mualaf disuruh mandi dengan daun sidr atau daun bidara," pungkas UAS setelah melafalkan hadis tersebut. 

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita