Kanker Prostat Adalah Penyakit Orang Tua? Ketahui Faktanya!
Kanker prostat adalah jenis gangguan kesehatan yang sering dikenal sebagai penyakit orang tua karena sering terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.
Kanker ini dimulai di kelenjar prostat, yang berada di antara penis dan kandung kemih. Kondisi ini terjadi akibat pertumbuhan sel secara abnormal pada kelenjar prostat yang berfungsi sebagai pelindung dan pengangkut sperma.
Penyakit ini, menurut Global Cancer Statistic, menjadi jenis kanker yang paling sering dialami oleh pria di Indonesia tetapi sebenarnya dapat disembuhkan pada tahap awal.
Tercatat pada Maret 2023, penderita kanker prostat di dunia mencapai lebih dari 1.400.000 orang. Kanker prostat juga menjadi kanker yang paling sering didiagnosis ke-4 di dunia.
Sebagian besar pasien kanker prostat tidak merasakan gejala. Maka dari itulah, kanker prostat disebut sebagai silent killer karena mengancam nyawa pria dewasa berusia lanjut tanpa terdeteksi keberadaannya.
Sahabat MIKA, yuk kenali tanda-tanda kanker prostat, cara mendeteksi, dan metode penyembuhannya pada artikel berikut.
Mengenal gangguan kesehatan pada prostat
Prostat adalah suatu kelenjar saluran reproduksi, hanya ada pada pria yang terletak diantara buli-buli dan uretra dan mengelilingi lumen uretra. Prostat mempunyai fungsi memproduksi cairan yang ikut bercampur pada semen (air mani).
Meskipun kelenjar prostat normal hanya sebesar biji buah salak, tetapi sepanjang hidup pria, prostat dapat menimbulkan gangguan sampai penyebab kematian.
Semua keluhan yang berasal dari prostat biasanya disebut sebagai simptom saluran kemih bagian bawah (lower urinary tract symptoms), yang dahulu dikenal sebagai “protatisme”. Beberapa gangguan atau penyakit yang dapat timbul pada prostat yaitu:
- Prostatitis: kelainan pada prostat yang ditandai dengan adanya inflamasi pada kelenjar prostat dan dapat terjadi mendadak (akut) atau menahun (kronis).
- Benign prostatic hyperplasia (BPH) alias pembesaran prostat jinak.
- Kanker atau karsinoma prostat.
Pada pria dewasa muda, umur 30 sampai 45 tahun, dapat terjadi gangguan berupa prostatitis, akut atau kronik, bakterial maupun abakterial, sampai pada gejala yang disebut sebagai prostatodynia.
Sedangkan prostat sendiri mulai umur 40 tahun secara gradual akan bertambah besar dan pembesaran ini dikenal sebagai benign prostatic hyperplasia (BPH) alias pembesaran prostat jinak.
Umumnya pada usia yang lebih tua, prostat dapat berubah menjadi ganas, yang dikenal sebagai kanker atau karsinoma prostat (Ca-Prostat).
Gejala kanker prostat
Kanker prostat dimulai ketika sel-sel di kelenjar prostat mulai tumbuh di luar kendali. Seringkali tidak ada gejala selama tahap awal kanker prostat. Sahabat MIKA dapat mengenali penyakit ini ketika melakukan skrining atau medical check up rutin untuk mendeteksi perubahan yang mungkin mengindikasikan kanker.
Sama seperti jenis kanker lainnya, ada gejala kanker prostat dibagi menjadi dua jenis, yaitu umum dan lanjutan.
a. Gejala umum
Pria yang mengalami kanker prostat, dikenali dengan tanda-tanda berikut:
- Kesulitan menahan buang air kecil
- Sering ingin buang air kecil, terutama di malam hari
- Aliran urin yang lemah
- Terdapat darah dalam urin atau air mani
- Buang air kecil atau ejakulasi terasa menyakitkan
- Nyeri di punggung , pinggul, atau panggul
b. Gejala lanjutan
Orang dengan kanker prostat stadium lanjut mungkin juga tidak menunjukkan gejala. Tanda-tanda potensial akan tergantung pada ukuran kanker dan di mana ia telah menyebar di dalam tubuh.
Selain di atas, kanker prostat stadium lanjut dapat melibatkan gejala-gejala tambahan seperti sakit tulang, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan kelelahan.
Apakah kanker prostat adalah penyakit orang tua?
Hingga saat ini penyebab kanker prostat sebagian besar tidak diketahui. Tetapi hal-hal tertentu dapat meningkatkan risiko Sahabat MIKA bisa terkena kondisi tersebut.
Kemungkinan terkena kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar kasus berkembang pada pria berusia 50 tahun atau lebih.
Selain itu, riwayat keluarga juga turut meningkatkan risikonya. Pria yang ayah atau saudara laki-lakinya terkena kanker prostat memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa obesitas meningkatkan risiko kanker prostat.
Lalu, paparan bahan kimia, gaya hidup terutama pola makan, menderita penyakit menular seksual juga meningkatkan risiko kanker prostat.
Saksikan juga tayangan Bincang Sehat MIKA tentang kanker prostat berjudul: “Apa Benar Kanker Prostat Penyakit Orang Tua?” bersama dr. Muhammad Fitrah, Sp.U berikut:
Pengobatan kanker prostat
Pengobatan kanker prostat tergantung pada tingkat keparahan pasien. Berikut ini penjelasannya:
a. Kanker prostat stadium awal
Sebuah kanker termasuk stadium awal jika kankernya kecil dan terlokalisasi. Perawatan akan tergantung pada berbagai faktor yang tentu akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan pasien.
Pada tahap awal, dokter mungkin akan melakukan pilihan pengobatan berikut ini:
- Pemeriksaan kadar PSA darah secara teratur tetapi tidak mengambil tindakan segera. Kanker prostat tumbuh perlahan, dan risiko efek samping pengobatan mungkin lebih besar daripada kebutuhan untuk pengobatan segera.
- Pembedahan dengan melakukan prostatektomi radikal untuk mengangkat tumor. Selain pengangkatan prostat, prosedur ini mungkin juga melibatkan pengangkatan jaringan di sekitarnya, vesikula seminalis, dan kelenjar getah bening di dekatnya.
- Terapi radiasi yang dilakukan untuk membunuh sel kanker atau mencegahnya tumbuh.
b. Kanker prostat stadium lanjut
Saat kanker tumbuh, maka dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga pilihan pengobatan akan berubah. Ada beberapa jenis pengobatan yang akan direkomendasikan dokter antara lain:
- Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membantu menghentikan pertumbuhan sel kanker.
- Terapi hormonal
- Operasi untuk mengangkat testis, yang memproduksi sebagian besar hormon tubuh.
- Imunoterapi menggunakan sistem kekebalan tubuh seseorang untuk membantu melawan kanker.
- Terapi yang ditargetkan menggunakan obat-obatan atau zat lain yang mengidentifikasi dan menyerang sel kanker tertentu
Untuk pengobatan kanker prostat, Mitra Keluarga menyediakan layanan unggulan Oncology and Radiotherapy Center sebagai pusat layanan deteksi dan pengobatan kanker. Diagnosis dan tindakan penyembuhan kanker prostat di Oncology and Radiotherapy Center menghadirkan Dokter Spesialis Urologi profesional di bidangnya.
Jenis pemeriksaan untuk mendeteksi kanker prostat
Kanker prostat termasuk jenis kanker yang tidak menunjukan gejala ketika awal penyakitnya. Tetapi, jika Sahabat MIKA menemukan tanda-tanda yang mengarah pada gejala kanker, maka diperlukan pemeriksaan untuk mendeteksinya.
Pada kanker prostat, skrining dilakukan dalam bentuk tes PSA yang dilakukan dengan mengukur jumlah Prostat Specific Antigen (PSA) dalam darah. PSA merupakan protein yang dihasilkan oleh prostat yang berguna untuk pengencer agar sperma bisa lebih mudah bergerak.
Jika kondisi normal, maka hanyalah sedikit PSA yang masuk ke dalam aliran darah. Namun, kadar PSA dalam darah akan meningkat ketika mengalami peradangan maupun adanya kerusakan pada jaringan prostat.
Selain itu, cara mendeteksi juga dilakukan dengan Digital Rectal Examination (DRE) atau yang dikenal colok dubur. Namun tes ini tidak dapat memberikan hasil kurang akurat dibandingkan tes PSA.
Sementara, untuk mendeteksi stadium kanker prostat, Sahabat MIKA mungkin akan melalui USG prostat, biopsi prostat, dan MRI.
Mitra Keluarga menyediakan layanan terpadu untuk deteksi dan penyembuhan kanker prostat. Apabila Sahabat MIKA menemukan kasus ini, segera buat janji konsultasi dengan Dokter Spesialis Urologi melalui website Mitra Keluarga. Sahabat MIKA juga dapat membuat janji temu dokter melalui MIKA Mobile Apps di smartphone Android atau iOS.
Source: MITRAKELUARGA
Post a Comment