ISTIMEWA KALAU ANAK PERTAMA PEREMPUAN

ISTIMEWA KALAU ANAK PERTAMA PEREMPUAN

Al-Qurthubi dalam tafsirnya menyampaikan keterangan sahabat Watsilah bin al-Asqa’:

Ψ₯Ω† Ω…Ω† ΩŠΩ…Ω† Ψ§Ω„Ω…Ψ±Ψ£Ψ© ΨͺΨ¨ΩƒΩŠΨ±Ω‡Ψ§ Ψ¨Ψ§Ω„Ψ§Ω†Ψ«Ω‰ Ω‚Ψ¨Ω„ Ψ§Ω„Ψ°ΩƒΨ±، ΩˆΨ°Ω„Ωƒ Ψ£Ω† Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨͺΨΉΨ§Ω„Ω‰ Ω‚Ψ§Ω„: ” ΩŠΩ‡Ψ¨ Ω„Ω…Ω† يشاؑ Ψ₯Ω†Ψ§Ψ«Ψ§ ΩˆΩŠΩ‡Ψ¨ Ω„Ω…Ω† يشاؑ Ψ§Ω„Ψ°ΩƒΩˆΨ± ” فبدأ Ψ¨Ψ§Ω„Ψ§Ω†Ψ§Ψ«.”

“Bagian dari keberkahan wanita (kpd suaminya), ketika dia melahirkan anak pertamanya berjenis kelamin perempuan, sebelum anak laki-laki. Karena Allah berfirman, (yang artinya): “Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki”. Dalam ayat ini Allah mulai dengan anak perempuan.” (Tafsir al-Qurthubi, 16/48).

Dan juga terdapat hadits yg menyebutkan:

Ω…Ω† Ψ¨Ψ±ΩƒΨ© Ψ§Ω„Ω…Ψ±Ψ£Ψ© Ψ§Ψ¨ΨͺΩƒΨ§Ψ±Ω‡Ψ§ Ψ¨Ψ§Ω„Ψ£Ω†Ψ«Ω‰ ، Ω„Ψ£Ω† Ψ§Ω„Ω„Ω‡ Ω‚Ψ§Ω„: يَΩ‡َΨ¨ُ Ω„ِΩ…َΩ† يَΨ΄َΨ§Ψ‘ Ψ₯Ω†Ψ§Ψ«Ψ§ وَيَΩ‡َΨ¨ُ Ω„ِΩ…َΩ† يَΨ΄َΨ§Ψ‘ Ψ§Ω„Ψ°ΩƒΩˆΨ±. فبدأ Ψ¨Ψ§Ω„Ψ§Ω†Ψ§Ψ«

“Bagian dari keberkahan wanita (kpd suaminya), anak pertamanya perempuan. Karena Allah berfirman (yang artinya), “Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki. Dalam ayat tersebut mendahulukan anak perempuan. ” (Fathul Qadir, 4/776).

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita