JANGAN AJARI ANAKMU MEMBACA DI USIA DINI, AJARILAH MEREKA UNTUK BERTANYA?

JANGAN AJARI ANAKMU MEMBACA DI USIA DINI, AJARILAH MEREKA UNTUK BERTANYA DAN MEMPERTANYAKAN APA SAJA YANG ADA DI KEPALANYA. 

Agar kelak mereka menjadi generasi yang kritis dan selalu menggunakan akal sehatnya untuk menjadi pemimpin dan bukan hanya menjadi pengikut atau Follower. 

=====
Ayah bunda yang di cintai Tuhan, Apa kabarnya hari ini..?
Tanpa sengaja saya menemukan tulisan ini, lalu saya baca dan isinya membuat saya tercenung. Karena ternyata ditulis oleh seorang Komedian George Carlin. 

Ya seorang yang mampu membuat seorang tertawa, mengajak kita mentertawai diri kita sendiri yang tidak jeli dalam memandang kehidupan ini.

Silahkan baca isinya menurut saya sangat baik sekali untuk di renungkan...

------------------------------------------------------------------
KITA BERADA DI ZAMAN DIMANA BANYAK SEKALI ORANG SIBUK MEMPERDEBATKAN KEBENARAN KEYAKINANNYA, 
NAMUN LUPA MEMPERTANYAKAN APAKAH KEBENARAN KEYAKINAN YANG MEREKA MILIKI TELAH BISA MEMBUAT KEHIDUPAN INI MENJADI LEBIH BAIK ATAU MALAH SEBALIKNYA...?
---------------------------------------------------------------------

Renungkanlah.....

*******
Di jalan raya banyak motor dan mobil saling menyalip satu sama lain.

Mengapa..?

Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah mereka dididik untuk menjadi lebih cepat dan yang tercepat dan bukan menjadi lebih sabar, mereka dididik untuk menjadi yang terdepan dan bukan yang tersopan.

******
Di jalanan pengendara motor lebih suka menambah kecepatannya saat ada orang yang ingin menyeberang jalan dan bukan malah mengurangi kecepatannya.

Mengapa..?

Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah anak kita setiap hari diburu dengan waktu, dibentak orang tua kita untuk bergerak lebih cepat dan gesit dan bukan dilatih untuk mengatur waktu dengan sebaik-baiknya dan dibuat lebih sabar dan peduli.

******
Di hampir setiap instansi pemerintah dan swasta banyak para PEJABAT dan pekerja yang suka korupsi.

Mengapa..?

Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah anak-anak dididik untuk berpenghasilan tinggi dan hidup dengan kemewahan mulai dari pakaian hingga perlengkapan dan bukan diajari untuk hidup lebih sederhana, ikhlas dan bangga akan kesederhanaan dan KEJUJURAN.

*****
Di hampir setiap instansi sipil sampai petugas penegak hukum banyak terjadi kolusi, manipulasi proyek dan anggaran uang rakyat

Mengapa..?

Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah mereka dididik untuk menjadi lebih pintar dan bukan menjadi lebih jujur dan bangga pada kejujuran. Tidak ada anak yang menjadi juara di kelas karena kejujurannya. 

******
Di hampir setiap tempat kita mendapati orang yang mudah sekali tersinggung marah dan merasa diri paling benar sendiri.

Mengapa..?

Kerena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah mereka sering di marahi oleh orang tua dan guru mereka dan bukannya diberi pengertian dan kasih sayang serta menyatakan pendapatnya.

*****
Di hampir setiap sudut kota kita temukan orang yang tidak lagi peduli pada lingkungan atau orang lain.

Mengapa..?

Karena dulu sejak kecil di rumah dan disekolah mereka dididik untuk saling berlomba untuk menjadi juara dan bukan saling tolong-menolong untuk membantu yang lemah.

******
Di hampir setiap kesempatan termasuk di media sosial ini juga selalu saja ada orang yang mengkritik, menebar isu, fitnah dan permusuhan tanpa mau melakukan koreksi diri sebelumnya.

Mengapa..?

Karena dulu sejak kecil di rumah dan disekolah anak-anak biasa di kritik dan bukan didengarkan segala keluhan dan masalahnya untuk mencari solusi terbaik bersama.

******
Di hampir setiap kesempatan kita sering melihat ada orang "ngotot dan ngeyel" merasa paling benar sendiri dan menganggap orang lain yang tidak sepaham dengan mereka semuanya salah dan layak di sakiti.

Mengapa..?

Karena dulu sejak kecil di rumah dan sekolah mereka sering melihat orang tua atau gurunya "ngotot" dan merasa paling benar sendiri selalu menyelesaikan masalah dengan hukuman dan kekerasan fisik. .

*****
Di hampir setiap lampu merah dan 

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita