Keluhan Umum Moms Selama Hamil yang Harus Diwaspadai, Buat Dads harus tahu loh!!

Keluhan Umum Moms Selama Hamil yang Harus Diwaspadai, Buat Dads harus tahu loh!!

Selama kehamilan, seorang bumil akan berhadapan dengan berbagai proses dan perubahan terhadap tubuhnya. Perubahan-perubahan tersebut akan membuat tubuh bumil dirasakan berbeda dan menimbulkan berbagai macam keluhan-keluhan. Seringkali keluhan-keluhan tersebut menimbulkan kekhawatiran pada bumil dan pasangannya. Harus diwaspadai adalah bila ternyata keluhan yang dirasakan terjadi akibat perubahan yang tidak normal atau patologis.

Artikel kali ini akan membahas mengenai berbagai keluhan-keluhan yang sering dirasakan oleh bumil serta penyebab dari timbulnya keluhan tersebut. Artikel kali ini juga membahas kapan keluhan tersebut harus diwaspadai.

1.Mual, muntah, tidak nafsu makan
Mual dan muntah pada kehamilan muda adalah wajar dan dinamakan emesis gravidarum. Hal ini dikarenakan terjadi aktifitas hormon HCG yang berperan untuk membantu mempertahankan kehamilan sampai fungsi plasenta menjadi sempurna. Keluhan ini biasa mencapai puncaknya pada kehamilan 9-12minggu dan mulai membaik pada usia kehamilan 16 minggu.

Bila mual muntah berlebihan maka disebut hiperemesis gravidarum, dimana makan dan minum sudah tidak mungkin dilakukan pasien. Pada saat ini perawatan di rumah sakit adalah yang terbaik untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit.

Prinsip penanganan emesis gravidarum adalah mengusahakan untuk tetap memperoleh cukup cairan, melalui minum atau buah-buahan dengan kadar cairan tinggi seperti semangka, jambu, dll. Selain itu, tidak ada pantangan khusus dalam jenis makanan. Namun diusahakan ntuk mengkonsumsi makanan yang tidak bersifat asam dan pedas. Atau makanan yang bersifat merangsang lambung.

Makan dalam porsi kecil namun sering serta menyediakan camilan sehat untuk siap dikonsumsi kapan saja adalah pola makan yang dianjurkan. Bila mual dirasakan terus menerus, maka harus diwaspadai beberapa penyakit yang dapat menyertai seperti sakit maag, hepatitis, radang empedu, dll.

2. Meriang, tidak enak badan
Saat hamil muda hingga masuk trimester ke-2, bumil seringkali merasakan badannya agak meriang. Meriang dirasakan seperti saat seseorang tidak enak badan atau sedang mau sakit flu. Hal ini terjadi akibat perubahan hormonal selama hamil. Perubahan hormonal ini menimbulkan peningkatan jumlah aliran darah di permukaan kulit sehingga menimbulkan sensasi meriang. Tidak ada penanganan khusus untuk keluhan ini.
Konsumsi banyak cairan akan sangat membantu untuk mengatasi kehilangan cairan akibat penguapan tubuh. Harus diwaspadai bila meriang yang dirasakan hingga menggigil atau merasakan dingin tiba sampai menggigil. Segera lakukan pengukuran suhu tubuh dengan termometer dan segera ke dokter.

3. Panas atau gerah
Panas dan gerah juga sering dirasakan pada saat masuk trimester-ke-3. Seorang bumil akan terus menerus merasakan kepanasan hingga berkeringat. Hal ini adalah wajar dan merupakan dinamika proses kehamilan yang dirasakan leh seorang bumil. Untuk mengatasinya cobalah untuk mengenakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat. Minum air dingin atau air es juga diperbolehkan. Bila ada yang menyebutkan air es menimbulkan bayi jadi besar, maka itu hanya mitos saja.

4.Marah, kesal, atau sedih tiba-tiba
Perubahan mood sering dialami oleh ibu hamil, mulai dari awal kehamilan hingga trimester akhir. Perubahan mood ini menimbulkan perasan campur aduk dari seorang bumil terhadap kehamilannya. Mulai dari senang dan bahagia, sampai depresi ataupun marah. Kadang perubahan mood ini diekspresikan juga pada orang terdekat seperti suami dan anggota keluarga lainnya.

Perubahan mood terjadi akibat perubahan hormonal yang terjadi selama hamil. Persis seperti yang terjadi pada saat menjelang menstruasi. Untuk mengatasinya diperlukan peran dari pasangan untuk mengerti perubahan yang dialami oleh istri. Perubahan mood ini biasa akan membaik seiring dengan semakin besarnya kehamilan. Penggunaan obat-obatan penenang atau antidepresi tidak dianjurkan pada saat hamil

5. Mengidam
Mengidam diakibatkan oleh 2 faktor : pertama adalah kebutuhan tubuh akan nutrisi tertentu, dan kedua adalah kebutuhan untuk diperhatikan oleh suami. Contohnya : mengidam makanan tertentu yang bersifat masam dan pedas, sering berhubungan dengan kebutuhan tubuh akan vitamin C. Tidak ada salahnya memenuhi keinginan untuk mengidam, selama makanan yang diidamkan adalah makanan yang bukan saja enak, melainkan juga sehatdan bermanfaat.

6.Timbul jerawat dan noda hitam pada wajah
Sekali lagi hormon merupakan penyebab dari perubahan pada tubuh selama hamil. Perubahan seperti jerawat terjadi akibat peningkatan produksi kelenjar minyak wajah. Perubahan warna kehitaman pada kulit wajah disebut chloasma gravidarum. Namun biasanya noda kehitaman ini tidak akan hilang sepenuhnya pada saat bayi lahir.

7.Rasa “nyut-nyutan” diperut bawah
Rasa nyut-nyutan atau kadang agak kencang di bagian kanan atau kiri dari perut bawah biasa dirasakan di umur kehamilan >16 minggu. Hal ini terjadi akibat rahim semakin membesar dan menimbulkan peregangan pada otot-otot di sekitar rahim. Kadang sensasi kencang atau nyut-nyutan tersebut dirasakan saat posisi tertentu, misalnya saat jongkok atau duduk ke berdiri, bangun dari tidur, selesai mencuci pakaian, dll.
Selama sensasi tersebut hanya timbul sesekali saja, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Harus diwasapadai bila sensasi dirasakan lebih sering dan teratur (tidak dipengaruhi posisi tertentu), apalagi ditandai dengan keluarnya darah dari jalan lahir.

8. Perdarahan sedikit dari jalan lahir
Warna kemerahan yang keluar dari jalan lahir merupakan pertanda untuk segera pergi ke dokter. Ada beberapa hal yang penting diketahui mengenai macam-macam penyebab keluar darah dari jalan lahir, seperti: lecet pada mulut rahim, polip pada mulut rahim, kanker ulut rahim, hingga keguguran. Dengan banyaknya masalah serius yang ditandai dengan perdarahan dari jalan lahir, maka sebaiknya segera mencari pertolongan dokter untuk mendapatkan kepastian mengenai penyebabnya.

9. Bayi belum dirasakan bergerak
Seringkali bumil merasakan panik karena belum merasakan pergerakan bayinya. Untuk kasus seperti ini, ada banyak faktor yang mungkin terjadi. Pertama, gerakan bayi dirasakan paling cepat saat bumil mulai memasuki umur kehamilan 16 minggu. Namun kadang ada juga yang baru mulai merasakan saat memasuki umur kehamilan 24 minggu. Bila bumil belum merasakannya, mungkin saja bayinya masih kecil atau kurang dari 16 minggu.

Kedua, adalah faktor dinding perut ibu. Bumil yang dinding perutnya tebal (berlemak), seringkali agak terlambat merasakan pergerakkan bayinya. Berbeda dengan ibu yang dinding perutnya tipis, biasa pergerakan bayi lebih cepat dirasakan.

Ketiga, kadang-kadang bumil sendiri tidak tahu bahwa sensasi yang dirasakan di perut bawah adalah pergerakan bayi. Hal ini sering dialami oleh bumil anak pertama yang belum berpengalaman. Pergerakan bayi sering dirasakan seperti perasaan keram di bagian bawah, kadang perasaan bergelembung atau gembung di bawah, hingga penekanan di dasar panggul. Sensasi yang dialami oleh tiap bumil bisa saja berbeda-beda. Namun bila kehamilan sehat maka cepat atau lambat bumil akan merasakan pergerakan bayinya.

10. Kembung dan susah buang air besar
Dalam kehamilan, rasa kembung dan begah adalah normal. Kadang hal ini pulalah yang membuat bumil tidak bisa makan banyak. Hal ini juga terjadi akibat perubahan hormonal yang menimbulkan pergerakan usus menjadi lambat. Perlambatan pergerakan usus menimbulkan gangguan pengosongan lambung dan pergerakan sisa makanan dan udara dalam usus. Hal inilah yang menimbulkan begah dan kembung.
Perasaan begah, kembung dan mual yang berlebihan pada trimester ke-2 dan ke-3 harus diwaspadai karena bisa merupakan gejala sakit maag, hepatitis dan masalah lain di empedu. Segera berobat ke dokter bila anda mengalami hal ini.

11. Sering buang air kecil
Penekanan pada kantung kencing oleh kepala atau bokong bayi menimbulkan keluhan sering buang air kecil. Hal ini adalah normal dan biasa dirasakan pada kehamilan kurang dari 16 minggu dan pada kehamilan diatas 32 minggu.

Harus diwaspadai bila keluhan sering buang air kecil disertai dengan rasa tidak tuntas saat berkemih, rasa terbakar atau perih/panas di lubang kencing, nyeri perut bawah, nyeri pinggang dan meriang. Mungkin saja ternyata bumil terena infeksi saluran kencing. Banyak minum dan jangan menahan kencing merupakan salah satu tips untuk mencegah infeksi saluran kencing.

12. Kulit kencang atau gatal
Peregangan pada kulit perut dan payudara terjadi karena pembesaran rahim dan payudara akibat kehamilan. Peregangan tersebut menimbulkan sensasi gatal pada kulit. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa, menggaruk perut dan payudara bukanlah ide yang baik. Diduga bahwa menggaruk perut dan payudara dapat mempermudah timbulnya stretch mark pada kulit.
Stretch mark bersifat genetik atau bawaan sehingga susah dicegah, namun bila anda penasaran, maka dapat mencoba berbagai pelembab untuk kulit bumil. Aplikasikan pelembab tersebut segera setelah bumil tahu sedang mengandung, dan terus diaplikasikan hingga perut sudah mengempis dan kembali seperti sedia kala.


13. Keputihan
Meskipun sering dialami bumil, namun harus waspada. Semua keputihan harus diwaspadai, terutama meskipun tidak disertai gatal dan bau. Keputihan akibat infeksi dapat menimbulkan pecahnya selaput ketuban sebelum waktunya serta persalinan prematur. Vaginal swab dan pap-smear merupakan pemeriksaan screening yang dapat dilakukan selama hamil untuk menyingkirkan adanya infeksi yang berbahaya selama hamil dan kanker mulut rahim.

14. Keram-keram atau kencang di perut bawah
Pada trimester ke-3 akan muncul kontraksi palsu atau Braxton Hicks. Kontraksi ini dirasakan hilang timbul dan tidak semakin sering. Kadang kalau ibu berjalan-jalan, maka kontraksinya akan hilang. Kontraksi harus diwaspadai terutama bila semakin sering dan disertai dengan keluar darah dan keluar air dari jalan lahir. Mungkin saja tanda persalinan sudah dimulai. Jangan segan-segan untuk menghubungi dokter anda bila tanda-tanda ini mulai anda rasakan.

15. Sulit tidur
Karena perubahan postur tubuh, pertumbuhan bayi dan pergerakan bayi, maka hal ini akan menyulitkan ibu untuk mencari posisi tidur yang nyaman. Beberapa petugas kesehatan menganjurkan untuk miring ke kiri, tetapi hal ini bila dilakukan terus menerus akan menimbulkan nyeri akibat teregangnya otot penunjang rahim ke satu sisi selama terus menerus.
Untuk mengatasi masalah ini, saya pribadi menganjurkan pasien untuk mencari posisi tidur yang dianggap cukup nyaman. Tujuannya adalah supaya ibu mendapatkan istirahat yang cukup. Bila merasa nyaman dengan tidur terlentang maka silahkan terlentang, dan bila ingin miring kekanan atau kiri, silahkan saja namun disarankan agar diletakan bantal tipis dan menggunakan guling untuk menahan perut.

16. Sakit pinggang
Perubahan postur tubuh ibu terjadi akibat semakin membesarnya rahim. Bentuk tulang punggung juga mengalami perubahan sehingga seringkali bumil jadi susah berjalan atau berjalan seperti bebek. Hal ini adalah normal, dan seringkali menjadi penyebab nyeri pinggang pada bumil terutama yang sudah hamil tua. Hal ini normal terjadi pada bumil oleh karena itu sangat dianjurkan untuk bumil paham bahwa perubahan ini adalah proses normal yang harus disyukuri karena berarti adik bayi berhasil bertahan dan berkembang dalam sempitnya rahim.
Untuk mengatasi hal ini ada beberapa hal yang harus dilakukan. Pertama, perhatikan postur tubuh saat duduk dan berjalan. Saat duduk usahakan agar punggung atas menyentuh sandaran kursi sedangkan pinggang disangga dengan menggunakan bantal duduk. Jangan duduk melorot. Saat jalan usahakan punggung dan bahu untuk tetap tegak supaya supaya tidak merubah pusat gravitasi tubuh. Kedua adalah untuk mendapatkan pijatan lembut di daerah punggung sebelum tidur. Ketiga, mengikuti senam hamil dari sejak kehamilan muda dan trimester ketiga dapat membantu postur tubuh anda. Terakhir, penggunaan obat anti nyeri hanya digunakan sebagai solusi terakhir untuk meringankan nyeri pinggang anda.
Untuk diwaspadai : infeksi saluran kencing dan ginjal serta adanya batu ginjal juga dapat menimbulkan sensasi pegal hingga nyeri di pinggang yang kadang menjalar hingga bibir kemaluan.

17. Kaki bengkak
Merupakan kejadian yang sering dialami oleh ibu hamil, sehingga saat ini kriteria kaki bengkak sudah tidak lagi digunakan untuk menunjukkan suatu keadaan darah tinggi dalam kehamilan. Kaki bengkak terjadi akibat penimbunan cairan pada tubuh wanita hamil dan penekanan dari pembuluh darah besar di dasar panggul oleh bagian-bagian dari bayi. Kaki bengkak terjadi pada saat berdiri lama, ataupun duduk terlalu lama.
Gejala yang sering dirasakan terutama adalah saat bumil merasakan sepatu yang biasa dipakai tiba-tiba menjadi lebih sempit dari biasanya. Untuk mengatasinya adalah dengan menaikkan kaki dengan bantal saat tidur malam, serta bila harus menempuh perjalanan jauh, usahakan untuk beristirahat dan berjalan-jalan untuk mencegah kaki bengkak dan timbulnya varises. Harus diwaspadai bila kaki bengkak disertai dengan darah tinggi. Segeralah periksa ke dokter anda.

18. Nafsu makan meningkat
Setelah melewat masa mual dan muntah dalam kehamilan, maka bumil akan mulai merasakan enak makan setelah usia kehamilan >20minggu. Tidak perlu khawatir dengan meningkatnya nafsu makan. Pastikan makanan yang dikonsumsi adalah makanan sehat dan bermanfaat. Hindari makanan manis berlebihan untuk mengejar berat badan bayi.
Harus diwaspadai bila kenaikan berat badan yang terlalu pesat serta hindari terjadinya kegemukan dalam kehamilan. Hal tersebut akan meningkatkan resiko terkena diabetes dalam kehamilan dan kegemukan pada bayi di kemudian hari.

19. Pergerakan anak sangat aktif
Pergerakan anak yang sangat aktif membuat bumil khawatir, akibatnya menjadi sulit tidur. Apalagi pergerakan anak biasa dirasakan sangat aktif pada malam hari. Pegerakan anak yang aktif dirasakan pada malam hari disebabkan oleh beberapa faktor, seperti aktifitas ibu yang sudah menurun membuat ibu lebih merasakan pergerakananak daripada di siang hari. Selain itu juga, pada malam hari kadar gula darah ibu akan menurun, hal ini membuat bayi lebih kuat beraktifitas. Tidak perlu takut dengan pergerakan anak karena biasa pergerakan anak akan terus meningkat sampai usia kehamilan 32 minggu.

20. Pergerakan anak menurun
Penurunan pergerakan anak biasa mulai menurun saat mulai mendekati taksiran persalinan atau di atas 36 minggu. Hal ini terjadi akibat semakin besarnya bayi, berkurangnya cairan ketuban dan masuknya bayi ke dalam panggul. Terpenting adalahpergerakan bayi inimal dirasakan 3-5x pergerakan aktif dalam 1 jam. Harus diwaspadai bila pergerakan bayi dirasakan kurang dari itu. Segera kontrol ke dokter dan mungkin dokter akan menganjurkan untuk melakukan perekaman denyut jantung bayi.

21. Keluar cairan dari payudara
Keluarnya cairan dari payudara dalam kehamilan pertanda bahwa kelenjar susu sudah muai memproduksi ASI. Cairan bening dengan warna kekuningan dan kental adalah kolostrum yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Kolostrum baru keluar saat mencapai umur kehamilan 32 minggu, namun kadang ada yang baru keluar saat setelah persalinan. Meskipun jumlahnya masih sedikit, namun mencukupi kebutuhan hari-hari pertama bayi.
Keluhan-keluhan yang dialami selama kebanyakan diakibatkan oleh perubahan normal dari tubuh selama hamil. Dengan ikut maternity class, anda akan lebih paham mengenai perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil dan persiapan menghadapi proses persalinan. Namun bila keluhan dirasakan mengkhawatirkan, segera komunikasikan dengan dokter anda. Itulah pentingnya untuk mencari dokter yang mudah berkomunikasi dengan anda.

Sumber Artikel: 
Oleh: dr. Ivander Utama F.MAS Sp.OG

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita

Previous Post Next Post