What Causes Stroke? This is the explanation...
- Stroke can cause brain damage, long-term disability, or even death.
Quoting the Cleveland Clinic, stroke is a chronic, life-threatening disease that occurs when parts of your brain don't have enough blood flow.
Without a stable blood supply, brain cells in the area will begin to die due to lack of oxygen carried with the blood.
A stroke, also sometimes referred to as a brain attack, is a life-threatening emergency and every second counts.
Anyone can have a stroke, from children to adults, but there are some people who are at greater risk than others, because they have causes or risk factors for this disease.
This article will review further the various causes and risk factors that trigger stroke.
What causes stroke?
Quoting the Mayo Clinic, there are two main causes of stroke that determine its type.
Ischemic stroke
Ischemic stroke is the most common type of stroke.
Ischemic stroke occurs because the blood vessels in the brain narrow, causing blockages in the arteries in the brain.
This causes reduced blood flow, known as ischemia.
Blocked or narrowed blood vessels can be caused by fat deposits that accumulate in the blood vessels in the brain.
Or it can be caused by blood clots or other debris that travels through the bloodstream, most often from the heart.
Hemorrhagic stroke
Hemorrhagic stroke is caused by leaking or bursting of blood vessels in the brain.
Bleeding inside the brain, known as cerebral hemorrhage, can be caused by a variety of conditions that affect the blood vessels.
Factors associated with hemorrhagic stroke include:
Uncontrolled high blood pressure;
Excessive use of blood thinners (anticoagulants);
A bulge at a weak point in the wall of a blood vessel is called an aneurysm;
Head trauma, for example from a car accident;
Protein deposits on the walls of blood vessels which causes weakness in the walls of blood vessels. This is known as cerebral amyloid angiopathy;
Ischemic stroke that causes brain hemorrhage. Blocked blood vessels can cause leaks over time.
A less common cause of brain hemorrhage is a ruptured arteriovenous malformation (AVM). AVM is an irregular network of thin-walled blood vessels
Mild stroke
A mild stroke or transient ischemic attack (TIA) is a temporary symptom of a stroke. This disease does not cause permanent damage.
This disease is caused by a temporary decrease in blood supply to parts of the brain. This drop may only last for five minutes.
A mild stroke occurs when a blood clot or fatty deposit reduces or blocks blood flow to part of the nervous system.
If you've ever had a TIA, it means you may have had a partial blockage or narrowing of an artery leading to the brain.
Read news without ads. Join Kompas.com+
Having a TIA increases your risk of having a stroke later in life.
What are the risk factors for stroke?
As quoted from the Mayo Clinic, many factors can increase the risk of stroke.
Lifestyle
Lifestyle risk factors, which include:
Read news without ads. Join Kompas.com+
Being overweight or obese
Physical inactivity or also known as a "stagnation" lifestyle
Liquor or binge drinking
Use of illegal drugs such as cocaine and methamphetamine
Medical history
Medical risk factors, which include:
High blood pressure
Smoking or exposure to cigarette smoke
High cholesterol
Diabetes
Obstructive sleep apnea
Cardiovascular disease, including heart failure, heart defects, heart infections, or irregular heart rhythms, such as atrial fibrillation
Personal or family history of stroke, heart attack, or transient ischemic attack
Covid-19 infection
Age
People aged 55 years or older have a higher risk of stroke than younger people.
Race
African Americans and Hispanics have a higher risk of stroke than people of other races or ethnicities.
Gender
Men have a higher risk of stroke than women.
Women are usually older when they have a stroke, and they are more likely than men to die from a stroke.
Hormone
Taking birth control pills or hormone therapy that contains estrogen can increase the risk of stroke.
If you have the stroke risk factors above, you need to consult a doctor to measure and monitor your chances of having this brain attack.
Most stroke risk factors can be managed so that the disease does not occur.
Changing a healthier lifestyle is usually recommended by experts as a strategy to prevent stroke from an early age.
Apa yang Menyebabkan Penyakit Stroke? Ini Penjelasannya...
- Stroke dapat menyebabkan kerusakan otak, kecacatan jangka panjang, atau bahkan kematian.
Mengutip Cleveland Clinic, stroke adalah penyakit kronis yang mengancam jiwa yang terjadi ketika bagian otak Anda tidak memiliki aliran darah yang cukup.
Tanpa pasokan darah yang stabil, sel-sel otak di area tersebut akan mulai mati karena kekurangan oksigen yang dibawa bersama darah.
Stroke yang terkadang disebut juga sebagai serangan otak, merupakan kondisi darurat yang mengancam jiwa dan setiap detiknya sangat berarti.
Siapa pun bisa terserang stroke, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, tetapi ada beberapa orang yang memiliki risiko lebih besar dibandingkan yang lain, karena mereka memiliki penyebab atau faktor risiko penyakit ini.
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai berbagai penyebab maupun faktor risiko yang memicu stroke.
Apa yang menyebabkan penyakit stroke?
Mengutip Mayo Clinic, ada dua penyebab utama stroke yang menentukan jenisnya.
Stroke iskemik
Stroke iskemik adalah jenis penyakit stroke adalah yang paling umum terjadi.
Stroke iskemik terjadi karena pembuluh darah otak menyempit hingga menyebabkan penyumbatan arteri di otak.
Hal ini menyebabkan berkurangnya aliran darah, yang dikenal sebagai iskemia.
Pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit bisa disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di pembuluh darah di otak.
Atau bisa juga disebabkan oleh gumpalan darah atau kotoran lain yang mengalir melalui aliran darah, paling sering dari jantung.
Stroke hemoragik
Stroke hemoragik disebabkan oleh bocor atau pecahnya pembuluh darah di otak.
Pendarahan di dalam otak, yang dikenal sebagai hemoragik otak, dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang memengaruhi pembuluh darah.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan stroke hemoragik antara lain:
Tekanan darah tinggi yang tidak terkendal;
Penggunaan pengencer darah (antikoagulan) berlebihan;
Tonjolan pada titik lemah pada dinding pembuluh darah yang disebut dengan aneurisma;
Trauma kepala, misalnya akibat kecelakaan mobil;
Timbunan protein pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan kelemahan pada dinding pembuluh darah. Ini dikenal sebagai angiopati amiloid serebral;
Stroke iskemik yang menyebabkan pendarahan otak. Pembuluh darah yang tersumbat, semakin lama dapat menyebabkan kebocoran.
Penyebab perdarahan otak yang kurang umum adalah pecahnya malformasi arteriovenosa (AVM). AVM adalah jalinan pembuluh darah berdinding tipis yang tidak beraturan
Stroke ringan
Stroke ringan atau transient ischaemic attack (TIA) adalah gejala stroke sementara. Penyakit ini tidak menyebabkan kerusakan permanen.
Penyakit ini disebabkan oleh penurunan sementara suplai darah ke bagian otak. Penurunan ini mungkin hanya berlangsung selama lima menit.
Stroke ringan terjadi ketika bekuan darah atau timbunan lemak mengurangi atau menghalangi aliran darah ke bagian sistem saraf.
Jika Anda pernah menderita TIA, itu berarti Anda mungkin mengalami penyumbatan sebagian atau penyempitan arteri yang menuju ke otak.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Memiliki TIA meningkatkan risiko terkena stroke di kemudian hari.
Apa yang menjadi faktor risiko penyakit stroke?
Seperti yang dikutip dari Mayo Clinic, banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke.
Gaya hidup
Faktor risiko gaya hidup, yang meliputi:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kelebihan berat badan atau obesitas
Ketidakaktifan fisik atau dikenal juga sebagai gaya hidup "mageran"
Minuman keras atau pesta minuman keras
Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin
Riwayat medis
Faktor risiko medis, yang meliputi:
Tekanan darah tinggi
Merokok atau paparan asap rokok
Kolesterol tinggi
Diabetes
Apnea tidur obstruktif
Penyakit kardiovaskular, termasuk gagal jantung, kelainan jantung, infeksi jantung, atau irama jantung tidak teratur, seperti fibrilasi atrium
Riwayat pribadi atau keluarga yang menderita stroke, serangan jantung, atau serangan iskemik transien
Infeksi covid-19
Usia
Orang yang berusia 55 tahun atau lebih memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke dibandingkan orang yang lebih muda.
Ras
Orang Amerika keturunan Afrika dan Hispanik memiliki risiko stroke yang lebih tinggi dibandingkan orang dari ras atau etnis lain.
Jenis kelamin
Pria memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke dibandingkan wanita.
Wanita biasanya berusia lebih tua ketika mereka terserang stroke, dan mereka lebih mungkin meninggal karena stroke dibandingkan pria.
Hormon
Mengonsumsi pil KB atau terapi hormon yang mengandung estrogen dapat meningkatkan risiko stroke.
Jika Anda memiliki faktor risiko stroke di atas, Anda perlu konsultasi dengan dokter untuk mengukur dan memantau kemungkinan Anda terkena serangan otak ini.
Kebanyakan faktor risiko stroke dapat dikelola agar tidak sampai penyakit terjadi.
Perubahan gaya hidup lebih sehat biasanya menjadi rekomendasi para ahli untuk menjadi strategi mencegah stroke sejak dini.