3 Types of Cancer that Threaten Many Lives
On this occasion of World Cancer Day, let's dive deeper into this bitter reality and how we can keep our bodies healthy, away from the threat of cancer.
– Cancer, an unavoidable reality, continues to be one of the deadliest diseases in the world. On this occasion of World Cancer Day, let's dive deeper into this bitter reality and how we can keep our bodies healthy, away from the threat of cancer.
The Global Cancer Observatory (IARC) in 2022 provides a quite astonishing picture. Ten specific types of cancer collectively account for about two-thirds of new cases and cancer deaths globally.
Based on data from the World Health Organization (WHO), the three types of cancer that dominate the world stage are lung cancer, breast cancer and colorectal cancer.
1. Lung Cancer: “Confronting Harmful Smoke
Lung cancer is the most common type of cancer with at least 2.5 million new cases, accounting for around 12.4 percent of the total new cancer cases in 2022. However, not only that, lung cancer is also the main cause of cancer deaths with around 18.7 percent or 1.8 million deaths.
According to the Mayo Clinic, active smokers have a high risk of lung cancer. This risk increases with the length of time and the number of cigarettes smoked. Unfortunately, lung cancer often shows no symptoms in the early stages, only appearing when the disease has progressed. Symptoms to look out for include a persistent cough, coughing up blood, shortness of breath, chest pain, hoarseness and sudden weight loss.
2. Breast Cancer: “Women, Breasts, and Precautions
Breast cancer is in second place with 2.3 million new cases or around 11.6 percent of the total new cancer cases in 2022. Although it generally attacks women aged 50 years and over, breast cancer can also haunt young women.
Symptoms of breast cancer are quite typical, and some to look out for include changes in the size, shape, or contour of the breast, pea-sized lumps, skin around the breast that looks wrinkled, scaly, reddish, or darker, and discharge from the nipple.
3. Colorectal Cancer: “Exploring the World of the Colon
Colorectal cancer is in third place with 1.9 million new cases in 2022, equivalent to 9.6 percent of the total new cancer cases. This cancer is also in second place as the leading cause of cancer deaths, causing 900 thousand deaths or 9.3 percent of total cancer deaths in the same year.
Pages: 1 2
Although it can occur at any age, most cases of colorectal cancer occur in the elderly. Symptoms that may appear include more frequent diarrhea or constipation, blood in the stool, stomach cramps and prolonged bloating, discomfort after defecation, and sudden weight loss.
By understanding the types of cancer that are common in the world, we can be more alert and proactive in maintaining our body's health. Remember, prevention is always better than cure. Don't forget the importance of early detection and a healthy lifestyle to fight the threat of cancer.
3 Jenis Kanker yang Banyak Mengancam Kehidupan
Dalam momen Hari Kanker Sedunia ini, mari kita selami lebih dalam tentang kenyataan pahit ini dan bagaimana kita dapat menjaga tubuh agar tetap sehat, menjauh dari ancaman kanker.
JABAR EKSPRES – Kanker, sebuah realitas yang tak bisa dihindari, masih terus menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Dalam momen Hari Kanker Sedunia ini, mari kita selami lebih dalam tentang kenyataan pahit ini dan bagaimana kita dapat menjaga tubuh agar tetap sehat, menjauh dari ancaman kanker.
Observatorium Kanker Global (IARC) pada tahun 2022 memberikan gambaran yang cukup mencengangkan. Sepuluh jenis kanker tertentu secara kolektif menyumbang sekitar dua pertiga dari kasus baru dan kematian akibat kanker secara global.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tiga jenis kanker yang mendominasi panggung dunia ini adalah kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker kolorektal.
1. Kanker Paru-paru: “Menghadapi Asap yang Merugikan
Kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang paling umum dengan setidaknya 2,5 juta kasus baru, menyumbang sekitar 12,4 persen dari total kasus kanker baru pada tahun 2022. Namun, tidak hanya itu, kanker paru-paru juga menjadi penyebab utama kematian akibat kanker dengan sekitar 18,7 persen atau 1,8 juta kematian.
Menurut Mayo Clinic, perokok aktif memiliki risiko tinggi terkena kanker paru-paru. Risiko ini meningkat seiring lamanya waktu dan jumlah rokok yang diisap. Sayangnya, kanker paru-paru seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, baru muncul ketika penyakit sudah berkembang. Gejala yang perlu diwaspadai meliputi batuk tak kunjung sembuh, batuk darah, sesak napas, nyeri dada, suara serak, dan penurunan berat badan secara tiba-tiba.
2. Kanker Payudara: “Wanita, Payudara, dan Kewaspadaan
Kanker payudara menduduki peringkat kedua dengan 2,3 juta kasus baru atau sekitar 11,6 persen dari total kasus kanker baru pada tahun 2022. Meskipun umumnya menyerang wanita berusia 50 tahun ke atas, kanker payudara juga dapat menghantui wanita muda.
Gejala kanker payudara cukup khas, dan beberapa yang perlu diperhatikan termasuk perubahan ukuran, bentuk, atau kontur payudara, benjolan sebesar kacang polong, kulit pada sekitar payudara yang terlihat berkerut, bersisik, kemerahan, atau lebih gelap, serta keluarnya cairan dari puting.
3. Kanker Kolorektal: “Mengeksplorasi Dunia Usus Besar
Kanker kolorektal menduduki posisi ketiga dengan 1,9 juta kasus baru pada tahun 2022, setara dengan 9,6 persen dari total kasus baru kanker. Kanker ini juga menempati posisi kedua sebagai penyebab kematian akibat kanker terbanyak, menyebabkan 900 ribu kematian atau 9,3 persen dari total kematian akibat kanker pada tahun yang sama.
Halaman: 1 2
Meski dapat terjadi pada segala usia, sebagian besar kasus kanker kolorektal terjadi pada kelompok lanjut usia. Gejala yang mungkin muncul termasuk lebih sering diare atau sembelit, darah pada feses, kram perut dan kembung berkepanjangan, rasa tidak nyaman setelah buang air besar, dan penurunan berat badan secara tiba-tiba.
Dengan memahami jenis kanker yang umum di dunia ini, kita dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan tubuh. Ingatlah, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Jangan lupakan pentingnya deteksi dini dan gaya hidup sehat untuk melawan ancaman kanker.