Apa Itu Meningitis? Ketahui Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Apa Itu Meningitis? Ketahui Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya


Meningitis atau radang selaput otak menjadi penyakit menular yang mematikan saat gejala timbul dalam 24-48 jam. Gejala umum dari meningitis adalah sakit kepala, dan seringkali tidak disadari jika rasa pusing berasal dari infeksi bakteri, virus, atau jamur. 

Meningitis perlu mendapat tindakan segera dalam penyembuhan dan pencegahan. Yuk, ketahui lebih lanjut apa itu meningitis dari mulai gejala, penyebab, dan pengobatannya pada artikel berikut ini! 

Penyebab meningitis

Meningitis adalah penyakit yang menyerang cairan radang selaput otak dan sumsum tulang belakang karena infeksi menular. Penularannya pun sangat cepat, sehingga penderitanya rentan untuk kehilangan nyawa jika tidak ditangani segera. 

Ada 4 (empat) macam bakteri yang menyebabkan meningitis: 

  • Neisseria meningitidis (Meningokokus)
  • Streptococcus pneumoniae (Pneumokokus)
  • Haemophilus influenzae
  • Streptococcus agalactiae (Streptokokus grup B)

Meningitis dapat berisiko pada kalangan apa saja, baik itu bayi, anak, dewasa, dan lanjut usia. Bayi dan anak lebih banyak terkena meningitis dari meningokokus, pneumokokus, dan Haemophilus influenzae. Pada remaja dan dewasa, meningitis terjadi akibat virus meningokokus. Sedangkan pada lanjut usia, pneumokokus lebih rentan menyerang dan menyebabkan meningitis. 


Gejala meningitis

Gejala meningitis dapat dibedakan berdasarkan tingkatan usia penderita.

Gejala meningitis pada bayi dan anak

  • Demam
  • Lemas
  • Muntah dan diare
  • Kejang
  • Kulit pucat dan timbul ruam merah keunguan
  • Mudah mengantuk dan sulit dibangunkan
  • Mudah rewel

Gejala meningitis pada remaja dan dewasa

  • Demam disertai sakit kepala yang parah
  • Leher kaku
  • Peka terhadap cahaya
  • Mual dan muntah
  • Mudah lelah dan mengantuk
  • Mudah rewel
  • Nyeri otot dan sendi
  • Kebingungan
  • Kejang

Apabila Sahabat MIKA menemukan gejala seperti ini pada kerabat Anda, segera bawa ke IGD Mitra Keluarga agar dapat penanganan lebih lanjut dengan Dokter Spesialis Saraf. 

Bagaimana penularan meningitis dapat terjadi? 

Penularan meningitis mudah terjadi pada orang yang hidup saling berdekatan. Bakteri meningitis mampu menular ke tubuh seseorang dengan berbagai cara. 

Makanan

Makanan yang tidak matang dengan sempurna mampu menularkan bakteri meningitis, misalnya daging mentah, dan susu yang tidak dilakukan pasteurisasi. 

Air liur

Bakteri H. influenzae, M. tuberculosis, and S. pneumoniae menyebar pada tubuh melalui air liur, seperti batuk, bersin, hingga berciuman. 

Kebersihan diri dan lingkungan

Infeksi meningitis juga dapat dipengaruhi oleh kebersihan diri dan lingkungan, seperti tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet. 


Diagnosis meningitis

Pungsi lumbal

Pungsi lumbal digunakan untuk analisis cairan pada tulang belakang dan otak, serta mengetahui jumlah komposisi pada cairan berupa glukosa, sel darah merah, sel darah putih. Prosedurnya dengan menyuntik tulang belakang, kemudian mengambil sampel cairan dan diuji ke laboratorium. 

Tes darah

Tes darah dalam diagnosis meningitis bertujuan untuk memeriksa jumlah sel darah merah dan putih. Apabila meningitis terjangkit pada tubuh, jumlah sel darah putih, keping darah, dan laju endap darah akan meningkat. 

CT-Scan

Dalam mendeteksi meningitis, CT-Scan digunakan untuk melihat adanya masalah seperti abses otak dan tekanan intrakranial. Selanjutnya, CT-Scan mampu melihat persebaran meningitis, mulai dari bagian sinus hingga meningen. 

Rontgen dada

Rontgen dada berfungsi untuk mendeteksi jenis infeksi yang menyerang pasien meningitis, seperti infeksi jamur, pneumonia, atau tuberkulosis. 

Pengobatan meningitis

Pengobatan meningitis bergantung pada jenis infeksi. Akan tetapi, pengobatan secara rawat inap direkomendasikan untuk penyembuhan yang intensif. 

  1. Meningitis bakteri disembuhkan dengan antibiotik, seperti penisilin, ampisilin, untuk mencegah penyebaran bakteri di otak. 
  2. Meningitis jamur diobati dengan obat anti jamur untuk menghilangkan infeksi jamur jenis Cryptococcus, Histoplasma, Blastomyces, Coccidioidesdan Candida. 
  3. Meningitis virus dapat diobati dengan antivirus intravena. 
  4. Meningitis kronis terjadi karena timbulnya penyakit yang diderita sebelumnya, misalnya autoimun, pengobatan fokus terlebih dulu pada gangguan kesehatan yang dialami. 

Cara mencegah meningitis

Meskipun penyakit ini termasuk silent killer yang sering tidak disadari, meningitis dapat dicegah dengan berbagai cara: 

  1. Vaksin meningitis, bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab meningitis, seperti meningokokus, pneumokokus, dan H. influenzae. Vaksin meningitis sendiri mulai diberikan pada bayi berusia 2 bulan hingga dapat dilanjutkan pada usia remaja dan dewasa. 
  2. Istirahat cukup
  3. Jika terpapar dengan seseorang yang sedang atau memiliki meningitis, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan antibiotik. 
  4. Menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan, menutup hidung saat bersin, menutup mulut saat batuk, menghindari peralatan makan dengan orang yang terinfeksi meningitis. 
  5. Hindari gigitan serangga yang menyebabkan Sahabat MIKA terjangkit meningitis bakteri. 

Gejala meningitis sering tidak disadari, konsultasi lebih lanjut ke Mitra Keluarga! 

Meningitis atau radang selaput otak merupakan penyakit infeksi menular dan gejalanya sering tidak disadari. Jika Sahabat MIKA mengalami berbagai gejala meningitis, Anda dapat berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Saraf untuk mengetahui gejala dan tindakan pengobatan lebih lanjut. 

Jangan lupa untuk buat janji temu dokter Mitra Keluarga melalui website resmi, atau MIKA Mobile Apps yang dapat diunduh di smartphone Android atau iOS Anda. 

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita

Previous Post Next Post