Penyakit Ginjal Kronis (CKD), Cegah Sebelum Harus Cuci Darah atau Transplantasi

Penyakit Ginjal Kronis (CKD), Cegah Sebelum Harus Cuci Darah atau Transplantasi


Ilustrasi ginjal. Foto: Getty Images/iStockphoto/

 - Ginjal merupakan organ yang memiliki fungsi penting, seperti menyaring dan membuang limbah dalam darah hingga mengendalikan kadar air dalam tubuh. Adanya gangguan pada ginjal dapat menyebabkan munculnya sejumlah penyakit lain dalam tubuh.

Penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) adalah gangguan fungsi organ yang sudah berlangsung cukup lama. Kondisi ini baru terlihat ketika sudah parah dan membutuhkan penanganan lanjut. Lewat artikel ini, semoga detikers bisa mencegah munculnya CKD.

Apa itu CKD?

Dilansir dari National Kidney Foundation, penyakit ginjal kronis atau CKD adalah suatu kondisi yang ditandai dengan hilangnya fungsi ginjal secara bertahap seiring berjalannya waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ginjal merupakan organ tubuh yang berfungsi menyaring dan membuang limbah dalam darah. Jika organ ini mengalami gangguan, maka limbah dalam darah akan menumpuk sehingga berisiko memunculkan berbagai penyakit yang berbahaya.

Umumnya penyakit ginjal kronis meningkatkan risiko penderita terkena penyakit jantung, tekanan darah tinggi, anemia (dalam jumlah rendah), kerusakan saraf, kesehatan gizi yang buruk, dan lain sebagainya. Terlebih, penyakit ginjal kronis terjadi perlahan dalam jangka waktu lama.

Penyebab Penyakit Ginjal Kronis atau CKD

Menurut National Kidney Foundation, Chronic Kidney Disease atau CKD adalah penyakit yang dua pertiga kasusnya disebabkan oleh diabetes dan tekanan darah tinggi. Meski demikian, ada beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis.

Diabetes

Diabetes terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh terlalu tinggi. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan kerusakan pada sejumlah organ, antara lain ginjal, jantung, saraf, pembuluh darah, dan mata.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi

Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah terhadap dinding pembuluh darah meningkat. Jika tidak terkontrol, hipertensi dapat menjadi penyebab utama serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal kronis. Selain itu, penyakit ginjal kronis juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Glomerulonefritis

Glomerulonefritis adalah peradangan pada struktur kecil pada ginjal yang berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan limbah. Gangguan ini merupakan jenis penyakit ginjal yang paling umum terjadi.

Penyakit Ginjal Polikistik atau PKD

Penyakit ginjal polikistik atau PKD adalah penyakit genetik atau keturunan yang menyebabkan terbentuknya kista besar pada ginjal sehingga berpotensi merusak jaringan di sekitarnya.

Kelainan ginjal dan saluran kemih sebelum lahir

Bayi yang baru lahir juga dapat mengalami kelainan ginjal dan saluran kemih saat berkembang di dalam rahim ibunya.
Kelainan ini memungkinkan terjadinya penyempitan saluran urin normal yang menyebabkan urin mengalir kembali ke dalam ginjal.

Penyakit autoimun

Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh berbalik melawan tubuh itu sendiri. Nefritis lupus adalah salah satu penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah kecil yang menyaring limbah pada ginjal.

Batu ginjal atau tumor

Obstruksi akibat batu ginjal atau tumor dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Selain itu, pembesaran kelenjar prostat pada pria atau infeksi saluran kemih berulang juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.

Siapa Saja yang Berisiko Mengalami CKD?

Pada dasarnya, penyakit ginjal kronis atau CKD dapat menyerang siapa saja pada usia berapapun. Namun, beberapa orang dengan kondisi medis atau penyakit tertentu di bawah ini lebih rentan terkena CKD.

penderita diabetes.

penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.

seseorang dengan riwayat keluarga penderita penyakit ginjal.

Gejala CKD

Gejala yang disebabkan oleh chronic kidney disease atau CKD umumnya tidak terlihat sampai penyakit tersebut mencapai stadium lanjut. Namun, beberapa gejala berikut ini dapat kamu perhatikan.

mudah lelah dan tidak berenergi.

sulit berkonsentrasi.

nafsu makan menurun.

insomnia atau sulit tidur.

mengalami kram otot di malam hari.

mengalami pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.

bengkak di sekitar mata (terutama pada pagi hari).

kulit kering dan gatal.

sering buang air kecil (terutama pada malam hari).

Diagnosis CKD

CKD dapat didiagnosis melalui tes darah dan urin. Tes-tes ini bertujuan mencari kadar zat tertentu yang tinggi dalam darah dan urin yang menyebabkan ginjal tidak berfungsi dengan baik.

Pengobatan CKD

Pada dasarnya, tidak ada obat untuk CKD. Berbagai langkah pengobatan yang disarankan dokter hanya dapat membantu meringankan gejala serta mencegahnya bertambah parah.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, CKD dapat berkembang menjadi gagal ginjal dan penyakit kardiovaskular dini jika tidak segera diobati. Ketika ginjal berhenti bekerja, maka diperlukan cuci darah atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.

Kondisi ini disebut penyakit ginjal stadium akhir (ESRD). Meski demikian, National Health Service UK mengatakan CKD hanya berkembang menjadi gagal ginjal pada sekitar 2 dari 100 orang dengan kondisi tersebut.

Pencegahan CKD

Berdasarkan pengetahuan seputar CKD di atas, maka dapat disimpulkan bahwa CKD merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui pencegahannya, sebab mencegah lebih baik dari mengobati.
Dilansir dari P2PTM Kemenkes RI, berikut ini cara mencegah penyakit ginjal kronis atau CKD:

Rajin beraktivitas fisik & Berolahraga agar badan tetap bugar.

Menjaga kadar gula darah tetap normal.

Menjaga tekanan darah tetap normal.

Menjaga berat badan ideal.

Minum air putih 8-10 gelas setiap hari.

Tidak merokok.

Memeriksa fungsi ginjal secara berkala.

Tidak konsumsi obat anti nyeri dalam jangka panjang tanpa anjuran dokter.

Demikian pengetahuan seputar penyakit ginjal kronis atau CKD. Sehat selalu, ya detikers.



Chronic Kidney Disease (CKD), Prevent Before Needing Dialysis or Transplant


Kidney illustration. Photo: Getty Images/iStockphoto/

 - The kidneys are organs that have important functions, such as filtering and removing waste in the blood and controlling water levels in the body. Kidney disorders can cause a number of other diseases to appear in the body. 

Chronic kidney disease (CKD) is a disorder of organ function that has been going on for a long time. This condition only becomes visible when it is serious and requires further treatment. Through this article, hopefully detikers can prevent the emergence of CKD. 

What is CKD? 

Reporting from the National Kidney Foundation, chronic kidney disease or CKD is a condition characterized by gradual loss of kidney function over time. 

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kidneys are organs in the body that function to filter and remove waste in the blood. If this organ is disturbed, waste in the blood will accumulate, causing the risk of various dangerous diseases. 

In general, chronic kidney disease increases the sufferer's risk of developing heart disease, high blood pressure, anemia (in low amounts), nerve damage, poor nutritional health, and so on. Moreover, chronic kidney disease occurs slowly over a long period of time. 

Causes of Chronic Kidney Disease or CKD

According to the National Kidney Foundation, Chronic Kidney Disease or CKD is a disease in which two-thirds of cases are caused by diabetes and high blood pressure. However, there are several other conditions that can cause chronic kidney disease. 

Diabetes

Diabetes occurs when blood sugar levels in the body are too high. High blood sugar levels cause damage to a number of organs, including the kidneys, heart, nerves, blood vessels and eyes. 

High blood pressure or hypertension

Hypertension is a condition in which blood pressure against the walls of blood vessels increases. If uncontrolled, hypertension can be a major cause of heart attacks, strokes and chronic kidney disease. Apart from that, chronic kidney disease can also cause high blood pressure. 

Glomerulonephritis

Glomerulonephritis is inflammation of the small structures in the kidneys that function to filter blood and remove waste. This disorder is the most common type of kidney disease. 

Polycystic Kidney Disease or PKD

Polycystic kidney disease or PKD is a genetic or hereditary disease that causes the formation of large cysts in the kidneys, potentially damaging the surrounding tissue. 

Kidney and urinary tract abnormalities before birth

Newborn babies can also experience kidney and urinary tract abnormalities while developing in their mother's womb. 
This disorder allows the normal urinary tract to narrow, causing urine to flow back into the kidneys. 

Autoimmune disease

In autoimmune diseases, the immune system turns against the body itself. Lupus nephritis is an autoimmune disease that causes inflammation of the small blood vessels that filter waste in the kidneys. 

Kidney stones or tumors

Obstruction due to kidney stones or tumors can cause kidney damage. In addition, enlarged prostate glands in men or recurrent urinary tract infections can also cause kidney damage. 

Who is at risk of experiencing CKD? 

Basically, chronic kidney disease or CKD can attack anyone at any age. However, some people with certain medical conditions or diseases below are more susceptible to CKD. 

diabetics. 

sufferers of hypertension or high blood pressure. 

someone with a family history of kidney disease. 

CKD symptoms

Symptoms caused by chronic kidney disease or CKD generally do not appear until the disease reaches an advanced stage. However, you can pay attention to the following symptoms. 

get tired easily and have no energy. 

difficult to concentrate. 

decreased appetite. 

insomnia or difficulty sleeping. 

experiencing muscle cramps at night. 

experiencing swelling in the feet and ankles. 

swelling around the eyes (especially in the morning). 

dry and itchy skin. 

frequent urination (especially at night). 

Diagnosis of CKD

CKD can be diagnosed through blood and urine tests. These tests aim to look for high levels of certain substances in the blood and urine that cause the kidneys to not function properly. 

CKD Treatment

Basically, there is no cure for CKD. Various treatment steps recommended by doctors can only help relieve symptoms and prevent them from getting worse. 
Reporting from the Centers for Disease Control and Prevention, CKD can progress to kidney failure and early cardiovascular disease if not treated immediately. When the kidneys stop working, dialysis or a kidney transplant is needed to survive. 

This condition is called end-stage renal disease (ESRD). However, the UK's National Health Service says CKD only progresses to kidney failure in around 2 in 100 people with the condition. 

Prevention of CKD

Based on the knowledge about CKD above, it can be concluded that CKD is a dangerous disease. Therefore, it is important for us to know about prevention, because prevention is better than cure. 
Reporting from the Indonesian Ministry of Health's P2PTM, here are ways to prevent chronic kidney disease or CKD:

Be diligent in physical activity & exercise to keep your body fit. 

Maintain normal blood sugar levels. 

Maintain normal blood pressure. 

Maintain ideal body weight. 

Drink 8-10 glasses of water every day. 

Do not smoke. 

Check kidney function periodically. 

Do not take anti-pain medication in the long term without a doctor's advice. 

That's the knowledge about chronic kidney disease or CKD. Always be healthy, detikers. 

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita

Previous Post Next Post