Mengapa Kita Terkadang Pusing jika Tiba-tiba Berdiri?

Mengapa Kita Terkadang Pusing jika Tiba-tiba Berdiri?


 Saat Anda duduk dan tiba-tiba beranjak, beberapa dari Anda mungkin akan merasa pusing dan mungkin dalam beberapa detik pandangan menjadi gelap.

Pengalaman ini memang umum terjadi tetapi juga menimbulkan pertanyaan tersendiri: mengapa terkadang merasa pusing ketika berdiri?
Mengutip Live Science, Rabu (4/10/2023) reaksi ini dikenal sebagai hipotensi postural atau ortostatik.
Kondisi ini disebabkan oleh perubahan posisi tubuh yang cepat dan biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Namun jika hal ini sering terjadi atau berlangsung lama, itu bisa menjadi indikasi kondisi kesehatan tertentu.

Reaksi hipotensi postural

Stephen Juraschek, profesor kedokteran di Beth Israel Deaconess Medical Center di Harvard Medical School mengatakan perubahan penglihatan, sakit kepala ringan, dan pusing yang terjadi beberapa detik setelah berdiri terjadi karena penurunan tekanan darah yang tiba-tiba dan semantara.
Untuk sesaat, otak tidak mendapat cukup darah dan oksigen. Selain itu suplai oksigen untuk jaringan penginderaan cahaya di retina juga menurun.
Berhubung retina membutuhkan banyak oksigen agar dapat berfungsi dengan baik, penurunan pasokan oksigen sekecil apa pun dapat menyebabkan masalah pengelihatan.

Proses menjaga kestabilan tekanan darah setelah berdiri dikendalikan oleh sistem saraf otonom, yaitu sekumpulan saraf yang mengatur fungsi tubuh yang tidak disengaja, seperti detak jantung, pernapasan, dan pencernaan.
"Saat orang berdiri, sekitar 300-800cc darah tertarik ke kaki, menyebabkan penurunan tekanan darah untuk sementara. Itu berarti sekitar 0,3 hingga 0,8 liter darah tiba-tiba mengalir ke kaki," kata Juraschek.

Penurunan tekanan darah ini dideteksi oleh reseptor yang sensitif terhadap tekanan di arteri yang memasok darah ke otak dan di atrium kanan jantung, tempat darah mengalir setelah mengantarkan oksigen ke tubuh.
Reseptor yang diaktifkan ini kemudian memicu respons seluruh tubuh yang menstabilkan tekanan darah seseorang seperti pembuluh darah menyempit, otot-otot kaki dan perut berkontraksi, dan detak jantung meningkat.
Beberapa orang rentan terhadap gejala tersebut ketika bangun tidur di pagi hari, karena tekanan darah mereka biasanya rendah pada waktu itu.

Berlangsung lama

Kondisi pusing yang terjadi secara singkat ini berbeda dengan hipotensi ortostatik kronis. Itu terjadi saat beberapa orang mengalami kehilangan penglihatan dan keseimbangan yang berlangsung lama atau sering setelah berdiri.
Kondisi ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka dan menyebabkan terjatuh, pingsan, dan kecelakaan mobil, serta merupakan faktor risiko masalah kardiovaskular dan penyakit ginjal.

“Hipotensi postural mungkin sangat mengkhawatirkan jika terjadi lebih dari 3 menit setelah berdiri,” kata Juraschek.
Lebih lanjut, National Institute of Neurological Disorders and Stroke mengungkapkan hipotensi ortostatik dapat bersifat primer atau sekunder tergantung pada penyebab kondisinya.
Hipotensi ortostatik primer jarang terjadi dan disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf otonom, seperti kerusakan saraf.

Sementara hipotensi postural sekunder, yang gejalanya disebabkan oleh kondisi medis lain, lebih sering terjadi. Hal ini dapat dikaitkan dengan detak jantung yang rendah (bradikardia), gula darah rendah (hipoglikemia), dan kondisi tiroid.


Why do we sometimes get dizzy when we suddenly stand up? 

When you sit down and suddenly move up, some of you may feel dizzy and maybe within a few seconds your vision will go dark. 

This experience is common but also raises its own question: why do you sometimes feel dizzy when standing? 
Quoting Live Science, Wednesday (4/10/2023) this reaction is known as postural or orthostatic hypotension. 
This condition is caused by a rapid change in body position and is usually nothing to worry about. 

However, if this happens frequently or lasts a long time, it could be an indication of certain health conditions. 

Postural hypotensive reactions

Stephen Juraschek, a professor of medicine at Beth Israel Deaconess Medical Center at Harvard Medical School, said the changes in vision, lightheadedness and dizziness that occur seconds after standing occur due to a sudden and temporary drop in blood pressure. 
For a moment, the brain does not get enough blood and oxygen. Apart from that, the oxygen supply for the light-sensing tissue in the retina also decreases. 
Since the retina requires a lot of oxygen to function properly, even the slightest decrease in oxygen supply can cause vision problems. 

The process of maintaining stable blood pressure after standing is controlled by the autonomic nervous system, which is a group of nerves that regulate involuntary body functions, such as heart rate, breathing and digestion. 
"When people stand, about 300-800cc of blood is drawn to the legs, causing a temporary drop in blood pressure. That means about 0.3 to 0.8 liters of blood suddenly flows to the legs," said Juraschek. 

This drop in blood pressure is detected by pressure-sensitive receptors in the arteries that supply blood to the brain and in the right atrium of the heart, where blood flows after delivering oxygen to the body. 
These activated receptors then trigger a whole-body response that stabilizes a person's blood pressure as blood vessels constrict, leg and abdominal muscles contract, and heart rate increases. 
Some people are susceptible to these symptoms when they wake up in the morning, because their blood pressure is usually low at that time. 

Persist

This brief dizziness is different from chronic orthostatic hypotension. It occurs when some people experience long-lasting or frequent loss of vision and balance after standing. 
This condition can disrupt their daily lives and cause falls, fainting, and car accidents, and is a risk factor for cardiovascular problems and kidney disease. 

“Postural hypotension may be especially concerning if it occurs more than 3 minutes after standing,” Juraschek says. 
Furthermore, the National Institute of Neurological Disorders and Stroke reveals that orthostatic hypotension can be primary or secondary depending on the cause of the condition. 
Primary orthostatic hypotension is rare and is caused by disorders of the autonomic nervous system, such as nerve damage. 

Meanwhile secondary postural hypotension, whose symptoms are caused by another medical condition, is more common. This can be associated with low heart rate (bradycardia), low blood sugar (hypoglycemia), and thyroid conditions. 

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita

Previous Post Next Post