Saluran Tuba Mengalami Infeksi, Bisa Jadi 5 Hal Ini Penyebabnya!!!
Saluran tuba adalah saluran bilateral antara ovarium dan rahim di panggul wanita.
Fungsi saluran tuba mengangkut sel sperma ke sel telur, menyediakan lingkungan yang cocok untuk pembuahan, dan mengangkut sel telur dari ovarium ke rahim.
Tuba fallopi rentan terhadap infeksi dan kerusakan akibat pembedahan yang dapat mengganggu fungsi dengan mempengaruhi fimbria (rambut halus pada saluran tuba) atau endosalping. Obstruksi tuba fallopi terjadi pada 12% hingga 33% pasangan infertil.
Nah, kerusakan pada saluran tuba bisa dicegah nggak, sih?
Bisa! π
Dengan cara-cara berikut:
✔ Perilaku seksual yang sehat,
✔ Screening test infeksi (Chlamydia, gonorrhoea, genital tuberculosis),
✔ Pengobatan infeksi pada pasangan untuk mencegah saling menularkan infeksi,
✔ Penggunaan antibiotik untuk prosedur invasi rahim.
Jika kamu belum pernah melakukan pemeriksaan saluran tuba, beberapa hal ini bisa kamu lakukan untuk mengetahui apakah saluran tubamu bermasalah atau tidak:
π Screening test infeksi (chlamydia trachomatis, gonorrhoea, genital tuberculosis),
π HSG,
π SIS,
π Laparoscopy.
Lalu, apakah Apakah solusi untuk masalah pada tuba? Ada, dong! Nanti di bahas di IG LIVE "Masalah pada Saluran Tuba dan Solusinya", ya! π₯
π’ Informasi yang disediakan di akun ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan konsultasi dengan dokter π©⚕️ππͺπΌ
Worth the wait
Sumber:
π Anatomy and physiology of the fallopian tube. C A Eddy et al. Clin Obstet Gynecol. 1980 Dec.
π ABC Subfertility: Tubal Subfertility. Yacoub Khalaf. BMJ. 2002 Sept.
Post a Comment