Kista rahim merupakan sebuah kondisi tumbuhnya gelembung dalam rahim wanita berisi cairan. Tanda dan gejala kista rahim terkadang susah dibedakan dengan gejala penyakit lain. Artikel ini akan membantu Anda membedakan gejala kista rahim, pemeriksaan serta penanganan yang terbaik yang dapat dilakukan. Let’s start to read!
Mengenali Anatomi Rahim beserta Tanda dan Gejala Kista dalam Rahim
Rahim wanita merupakan sebuah organ paling unik dalam tubuh wanita. Ukurannya tidak besar, namun pengaruhnya sangat besar terhadap keberlangsungan hidup dan kesehatan seorang wanita.
Rahim berbentuk menyerupai kantung, dilengkapi dua buah ovarium (indung telur) seukuran biji kenari pada bagian kanan dan kiri rahim sebagai penghasil sel telur. Kemudian terdapat tabung fallopian (tuba fallopi) yang berfungsi menangkap sel telur yang diproduksi oleh ovarium untuk disalurkan kepada dinding rahim (endometrium). Bagian bawah rahim adalah serviks atau disebut juga sebagai leher rahim.
pada ovarium-lah kista rahim dapat terjadi. Setiap bulan pada masa subur seorang wanita, akan terjadi peningkatan hormon progesteron dan estrogen untuk mematangkan sel telur dalam indung telur. Ketika proses ini terjadi, indung telur membentuk lebih dari satu gelembung yang dapat diibaratkan sebagai rumah bagi sel telur.
Namun akibat berbagai kelainan, gelembung tersebut gagal pecah. Sel telur terjebak dalam gelembung yang semakin membesar dan berisi cairan. Menstruasi cenderung telat pada kasus kista rahim ini.
Pada beberapa kasus lainnya, gelembung berisi sel telur berhasil pecah dan melepaskan sel telur menuju tuba fallopi. Menstruasi dapat terjadi, namun terdapat gelembung lain berisi sel telur muda yang menghilang setelah 2 – 3 minggu. Justru semakin membesar dan semakin berisi cairan. Berbagai faktor dapat menjadi penyebab kondisi ini.
Selain faktor genetis, polutan di lingkungan seperti asap rokok, asap kendaraan dapat memicu munculnya kista dalam rahim. Mengkonsumsi makanan yang terlalu tinggi lemak dapat pula menjadi pemicunya. Terlebih lagi meminum obat obatan hormonal dapat menjadi penyebab terjadinya kondisi kista dalam rahim yang berbahaya bagi kesehatan wanita. Berikut detail lengkap mengenai gejala kista rahim yang akan terjadi:
1. Rasa Penuh dan Diiringi Rasa Nyeri yang Menusuk
Akan terjadi nyeri yang hebat ketika kista rahim atau kista ovarium ini muncul dalam tubuh seorang wanita. Nyeri ini terpusat pada perut bagian bawah. Muncul akibat gelembung kista yang membengkak mendesak berbagai organ lain disekitarnya.
Nyeri ini akan diikuti perasaan penuh atau tekanan pada perut bawah. Biasanya akan nyeri dan rasa perut penuh akan terjadi ketika buang air kecil, buang air besar maupun setelah melakukan hubungan suami istri. Ketika berolahraga nyeridapat semakin menusuk, hingga ke area belakang pinggang.
Pada wanita muda, nyeri menstruasi yang hebat akan menandai terjadinya kista dalam rahim. Segera konsultasikan dengan dokter untuk setiap gejala nyeri hebat yang terjadi setiap bulannya. Selain mendapatkan penangan dengan tepat, dengan dilakukan pemeriksaan lengkap akan menjadi upaya deteksi dini dan mencegah kista berkembang menjadi penyakit yang tidak diinginkan.
Pada kondisi kronis, kista bahkan dapat membengkak dan melebihi ukuran rahim. Tidak jarang seorang wanita akan tampak menyerupai hamil. Namun konsistensi perut cenderung keras dan terjadi nyeri hebat.
2. Menstruasi yang Memanjang dan Tidak Kunjung Bersih
Tidak akan terjadi perdarahan yang berlebihan atau perdarah hebat pada kondisi kista rahim. Berbeda dengan kasus mioma atau kanker rahim. Justru yang terjadi adalah lama menstruasi yang memanjang, lebih dari 15 hari dan tidak kunjung bersih. Darah yang keluar lebih menyerupai flek dan bercak darah saja.
Siklus mentruasi pun jarang teratur pada wanita dengan kondisi kista rahim. Sehingga sangat penting untuk mencatat tanggal menstruasi Anda untuk mengetahui apakah Anda memiliki siklus teratur atau tidak. Pada beberapa kasus bahkan seorang wanita dengan kista dalam rahim tidak akan mengalami menstruasi selama 2 atau 3 bulan berturut-turut.
3. Gangguan Kesuburan
Akan terjadi gangguan kesuburan pada wanita dengan riwayat kista dalam rahim. Hal ini sering disebabkan karena selain sel telur gagal untuk dilepaskan oleh indung telur, proses pelepasan sel telur tidak dapat diprediksi dengan baik. Akan sulit terjadi pembuahan oleh sperma pada kondisi kista rahim.
Tidak perlu khawatir akan kondisi ini, karena dengan selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan akan tetap ada solusi untuk mengatasi gangguan kesuburan akibat penyakit kista rahim. Jangan berhenti menyerah moms!
Berbagai Pemeriksaan untuk Gejala Kista Rahim yang Diperlukan
Dokter akan membutuhkan pemeriksaan lengkap, untuk mengetahui apakah benar terjadi kista dalam rahim atau ovarium Anda. Pemeriksaan ini juga diperlukan untuk mengetahui sejauh mana ukuran dan kondisi kista. Berikut penjelasannya:
Mengenali Anatomi Rahim beserta Tanda dan Gejala Kista dalam Rahim
Rahim wanita merupakan sebuah organ paling unik dalam tubuh wanita. Ukurannya tidak besar, namun pengaruhnya sangat besar terhadap keberlangsungan
Rahim berbentuk menyerupai kantung, dilengkapi dua buah ovarium (indung telur) seukuran biji kenari pada bagian kanan dan kiri rahim sebagai penghasil sel telur. Kemudian terdapat tabung fallopian (tuba fallopi) yang berfungsi menangkap sel telur yang diproduksi oleh ovarium untuk disalurkan kepada dinding rahim (endometrium). Bagian bawah rahim adalah serviks atau disebut juga sebagai leher rahim.
pada ovarium-lah kista rahim dapat terjadi. Setiap bulan pada masa subur seorang wanita, akan terjadi peningkatan hormon progesteron dan estrogen untuk mematangkan sel telur dalam indung telur. Ketika proses ini terjadi, indung telur membentuk lebih dari satu gelembung yang dapat diibaratkan sebagai rumah bagi sel telur.
Namun akibat berbagai kelainan, gelembung tersebut gagal pecah. Sel telur terjebak dalam gelembung yang semakin membesar dan berisi cairan. Menstruasi cenderung telat pada kasus kista rahim ini.
Pada beberapa kasus lainnya, gelembung berisi sel telur berhasil pecah dan melepaskan sel telur menuju tuba fallopi. Menstruasi dapat terjadi, namun terdapat gelembung lain berisi sel telur muda yang menghilang setelah 2 – 3 minggu. Justru semakin membesar dan semakin berisi cairan. Berbagai faktor dapat menjadi penyebab kondisi ini.
Selain faktor genetis, polutan di lingkungan seperti asap rokok, asap kendaraan dapat memicu munculnya kista dalam rahim. Mengkonsumsi makanan yang terlalu tinggi lemak dapat pula menjadi pemicunya. Terlebih lagi meminum obat obatan hormonal dapat menjadi penyebab terjadinya kondisi kista dalam rahim yang berbahaya bagi kesehatan wanita. Berikut detail lengkap mengenai gejala kista rahim yang akan terjadi:
1. Rasa Penuh dan Diiringi Rasa Nyeri yang Menusuk
Akan terjadi nyeri yang hebat ketika kista rahim atau kista ovarium ini muncul dalam tubuh seorang wanita. Nyeri ini terpusat pada perut bagian bawah. Muncul akibat gelembung kista yang membengkak mendesak berbagai organ lain disekitarnya.
Nyeri ini akan diikuti perasaan penuh atau tekanan pada perut bawah. Biasanya akan nyeri dan rasa perut penuh akan terjadi ketika buang air kecil, buang air besar maupun setelah melakukan hubungan suami istri. Ketika berolahraga nyeridapat semakin menusuk, hingga ke area belakang pinggang.
Pada wanita muda, nyeri menstruasi yang hebat akan menandai terjadinya kista dalam rahim. Segera konsultasikan dengan dokter untuk setiap gejala nyeri hebat yang terjadi setiap bulannya. Selain mendapatkan penangan dengan tepat, dengan dilakukan pemeriksaan lengkap akan menjadi upaya deteksi dini dan mencegah kista berkembang menjadi penyakit yang tidak diinginkan.
Pada kondisi kronis, kista bahkan dapat membengkak dan melebihi ukuran rahim. Tidak jarang seorang wanita akan tampak menyerupai hamil. Namun konsistensi perut cenderung keras dan terjadi nyeri hebat.
2. Menstruasi yang Memanjang dan Tidak Kunjung Bersih
Tidak akan terjadi perdarahan yang berlebihan atau perdarah hebat pada kondisi kista rahim. Berbeda dengan kasus mioma atau kanker rahim. Justru yang terjadi adalah lama menstruasi yang memanjang, lebih dari 15 hari dan tidak kunjung bersih. Darah yang keluar lebih menyerupai flek dan bercak darah saja.
Siklus mentruasi pun jarang teratur pada wanita dengan kondisi kista rahim. Sehingga sangat penting untuk mencatat tanggal menstruasi Anda untuk mengetahui apakah Anda memiliki siklus teratur atau tidak. Pada beberapa kasus bahkan seorang wanita dengan kista dalam rahim tidak akan mengalami menstruasi selama 2 atau 3 bulan berturut-turut.
3. Gangguan Kesuburan
Akan terjadi gangguan kesuburan pada wanita dengan riwayat kista dalam rahim. Hal ini sering disebabkan karena selain sel telur gagal untuk dilepaskan oleh indung telur, proses pelepasan sel telur tidak dapat diprediksi dengan baik. Akan sulit terjadi pembuahan oleh sperma pada kondisi kista rahim.
Tidak perlu khawatir akan kondisi ini, karena dengan selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan akan tetap ada solusi untuk mengatasi gangguan kesuburan akibat penyakit kista rahim. Jangan berhenti menyerah moms!
Berbagai Pemeriksaan untuk Gejala Kista Rahim yang Diperlukan
Dokter akan membutuhkan pemeriksaan lengkap, untuk mengetahui apakah benar terjadi kista dalam rahim atau ovarium Anda. Pemeriksaan ini juga diperlukan untuk mengetahui sejauh mana ukuran dan kondisi kista. Berikut penjelasannya:
1. Pemeriksaan Panggul
Pemeriksaan panggul merupakan jenis pemeriksaan lengkap pada sistem reproduksi wanita. Adapun yang dilaksanakan oleh Dokter dan medis adalah melakukan observasi dan palpasi. Yakni sebuah proses pemeriksaan untuk mencari dan menentukan diagnosa yang tepat pada kondisi Anda.
Observasi bermakna, dokter akan melaksanakan proses pengamatan pada organ reproduksi Anda. Melihat apakah terdapat benjolan, perdarahan atau cairan keputihan yang tidak normal akibat kista rahim. Dalam melakukan observasi dokter juga akan dibantu dengan penggunaan beberapa alat kesehatan seperti USG atau sebuah metode lain seperti laparoskopi.
Palpasi sendiri bermakna adalah dokter akan melaksanakan pemeriksaan dengan sentuhan tangan. Menekan area perut yang membesar dan nyeri, atau melakukan berbagai pemeriksaan lain yang bertujuan mendiagnosis terjadinya kista.
2. Tes Kehamilan
Tes kehamilan biasanya akan dilakukan pada wanita dengan ciri ciri tidak menstruasi namun mengalami nyeri perut yang sangat hebat. Jika uji tes kehamilan menunjukkan tanda positif, dokter akan melanjutkan pada pemeriksaan selanjutnya yakni USG panggul dan area perut bagian bawah.
3. USG Panggul dan Perut bagian Bawah
Seperti pada penjelasan pada bagian observasi. USG panggul dan perut dilaksanakan untuk membantu dokter menentukan diagnosa atas setiap gejala kista rahim yang Anda alami. USG akan dilaksanakan pada area panggul dan perut bawah, untuk mencari kista apakah berada pada ovarium (area panggul) ataukah pada perut jika ada kehamilan.
4. Laparoskopi
Laparoskopi merupakan sebuah metode lain yang juga digunakan oleh dokter untuk observasi kondisi ovarium secara langsung. Dengan membuka otot perut, dokter dapat melihat kondisi ovarium atau indung telur secara langung, menentukan apakah memang kista rahim terjadi dalam indung telur Anda.
5. Pemeriksaan Darah dengan Marker CA 125
Pemeriksaan darah dengan marker CA 125 adalah merupakan sebuah metode pemeriksaan darah untuk mengetahui apakan terdapat tanda keganasan pada kista dalam rahim. Gejala kista rahim yang mengalami keganasan antara lain ukurannya yang semakin besar, nyeri hebat dan diiringi kondisi amenorrhea atau tidak menstruasi dalam waktu yang lama.
Penanganan yang tepat bagi kondisi kista rahim adalah beralih pada gaya hidup sehat. Menghindari asap rokok dan berbagai polutan lingkungan yang buruk bagi kesehatan. Hindari pula makanan yang terlalu tinggi lemak. Dan tidak menggunakan obat hormonal berlebihan dari dosis yang telah dianjurkan.
Demikian telah tersaji informasi tentan gejala kista rahim, pemeriksaan serta sedikit tips untuk penanganannya. Jagalah kesehatan organ reproduksi Anda sebaik baiknya sebelum penyesalan datang dan waktu yang tidak bisa diulang kembali. Semoga artikel ini bermanfaat, salam sehat !ππͺπΌ
Pemeriksaan panggul merupakan jenis pemeriksaan lengkap pada sistem reproduksi wanita. Adapun yang dilaksanakan oleh Dokter dan medis adalah melakukan observasi dan palpasi. Yakni sebuah proses pemeriksaan untuk mencari dan menentukan diagnosa yang tepat pada kondisi Anda.
Observasi bermakna, dokter akan melaksanakan proses pengamatan pada organ reproduksi Anda. Melihat apakah terdapat benjolan, perdarahan atau cairan keputihan yang tidak normal akibat kista rahim. Dalam melakukan observasi dokter juga akan dibantu dengan penggunaan beberapa alat kesehatan seperti USG atau sebuah metode lain seperti laparoskopi.
Palpasi sendiri bermakna adalah dokter akan melaksanakan pemeriksaan dengan sentuhan tangan. Menekan area perut yang membesar dan nyeri, atau melakukan berbagai pemeriksaan lain yang bertujuan mendiagnosis terjadinya kista.
2. Tes Kehamilan
Tes kehamilan biasanya akan dilakukan pada wanita dengan ciri ciri tidak menstruasi namun mengalami nyeri perut yang sangat hebat. Jika uji tes kehamilan menunjukkan tanda positif, dokter akan melanjutkan pada pemeriksaan selanjutnya yakni USG panggul dan area perut bagian bawah.
3. USG Panggul dan Perut bagian Bawah
Seperti pada penjelasan pada bagian observasi. USG panggul dan perut dilaksanakan untuk membantu dokter menentukan diagnosa atas setiap gejala kista rahim yang Anda alami. USG akan dilaksanakan pada area panggul dan perut bawah, untuk mencari kista apakah berada pada ovarium (area panggul) ataukah pada perut jika ada kehamilan.
4. Laparoskopi
Laparoskopi merupakan sebuah metode lain yang juga digunakan oleh dokter untuk observasi kondisi ovarium secara langsung. Dengan membuka otot perut, dokter dapat melihat kondisi ovarium atau indung telur secara langung, menentukan apakah memang kista rahim terjadi dalam indung telur Anda.
5. Pemeriksaan Darah dengan Marker CA 125
Pemeriksaan darah dengan marker CA 125 adalah merupakan sebuah metode pemeriksaan darah untuk mengetahui apakan terdapat tanda keganasan pada kista dalam rahim. Gejala kista rahim yang mengalami keganasan antara lain ukurannya yang semakin besar, nyeri hebat dan diiringi kondisi amenorrhea atau tidak menstruasi dalam waktu yang lama.
Penanganan yang tepat bagi kondisi kista rahim adalah beralih pada gaya hidup sehat. Menghindari asap rokok dan berbagai polutan lingkungan yang buruk bagi kesehatan. Hindari pula makanan yang terlalu tinggi lemak. Dan tidak menggunakan obat hormonal berlebihan dari dosis yang telah dianjurkan.
Demikian telah tersaji informasi tentan gejala kista rahim, pemeriksaan serta sedikit tips untuk penanganannya. Jagalah kesehatan organ reproduksi Anda sebaik baiknya sebelum penyesalan datang dan waktu yang tidak bisa diulang kembali. Semoga artikel ini bermanfaat, salam sehat !ππͺπΌ
Post a Comment