Elon Musk's Company Successfully Implants Chips in Human Brains
Elon Musk's Neuralink company has reportedly succeeded in implanting a chip into the human brain. (Photo: Artezag)
SAN FRANCISCO - Neuralink, the neurotechnology company owned by Elon Musk has succeeded in implanting a chip into the human brain on Monday (29/1/2024). This implantation is carried out to build a direct communication channel between the brain and the computer.
Reported by NDTV on Tuesday (30/1/2024), Elon Musk said from his X account, previously known as Twitter, that the first patient to receive an implant from Neuralink had recovered well according to expectations.
Bernard Arnault Overtakes Elon Musk as World's Richest Person, His Wealth Increases to IDR 3,233 Trillion
The company, which was founded in 2016, has the ambition to improve human capabilities, treating neurological disorders such as ALS (Amyotrophic lateral sclerosis) or Parkinson's disease.
In the long term, it is possible to achieve a symbiotic relationship between humans and artificial intelligence. On X's account, Musk also stated that the initial results shown by the patient detected promising neuronal spikes.
Previously last year Neuralink received approval from the United States government to test its brain implant program on humans. This chip implant into the human brain is the first in the world.
How Neuralink Technology Works
Neuralink technology works through an implant called "Link". The implant is about the size of five coins and is placed in the human brain through a quick surgical operation.
According to Pitchbook data, by 2023, California-based Neuralink had more than 400 employees and had raised at least 363 million US dollars. While Neuralink's trials continue to grab headlines, Musk is not alone in trying to make progress in this field, formally known as brain-machine or brain-computer interaction research.
Having experienced delays, the business magnate has reportedly reached out to implant developer, Synchron, to join him. But unlike Neuralink's Link, Synchron's version of the implant does not require cutting into the skull to install it.
Perusahaan Elon Musk Sukses Operasi Tanam Chip ke Otak Manusia
Perusahaan Neuralink milik Elon Musk dikabarkan telah berhasil menanamkan chip ke dalam otak manusia. (Foto: Artezag)
SAN FRANCISCO - Neuralink, perusahaan neuroteknologi milik Elon Musk ini telah berhasil menanamkan sebuah chip ke otak manusia pada Senin (29/1/2024). Penanaman ini dilakukan untuk membangun saluran komunikasi langsung antara otak dan komputer.
Dilansir NDTV pada Selasa (30/1/2024), Elon musk mengatakan dari akun X-nya, yang sebelumnya bernama Twitter, bahwa pasien pertama yang menerima implan dari Neuralink telah pulih dengan baik sesuai dengan harapan.
Bernard Arnault Geser Elon Musk sebagai Orang Terkaya Dunia, Hartanya Naik Jadi Rp3.233 Triliun
Perusahaan yang telah didirikan sejak tahun 2016 ini berambisi untuk meningkatkan kemampuan manusia, mengobati gangguan neurologis seperti ALS (Amyotrophic lateral sclerosis) atau penyakit Parkinson.
Dalam jangka panjang, tak menutup kemungkinan akan mencapai hubungan simbiosis antara manusia dan kecerdasan buatan. Pada akun X Musk juga menyebutkan jika hasil awal yang ditunjukkan pasien tersebut terdeteksi lonjakan neuron yang menjanjikan.
Sebelumnya pada tahun lalu Neuralink telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Amerika Serikat menguji coba program implan otaknya pada manusia. Implan chip ke dalam otak manusia tersebut merupakan yang pertama kali ada di dunia.
Cara Kerja Teknologi Neuralink
Teknologi Neuralink ini bekerja melalui implan yang disebut "Link". Implan tersebut berukuran sekitar lima koin yang ditempatkan di dalam otak manusia melalui operasi pembedahan yang dilakukan dengan cepat.
Menurut data Pitchbook, pada tahun 2023, Neuralink yang berpusat di California memiliki lebih dari 400 karyawan dan telah mengumpulkan setidaknya 363 juta dolar AS. Meskipun uji coba yang dilakukan Neuralink ini terus menarik perhatian sebagai berita utama, Musk tidak sendirian dalam mencoba membuat kemajuan di bidang ini, yang secara resmi dikenal sebagai penelitian interaksi otak-mesin atau otak-komputer.
Sempat mengalami penundaan, raja pengusaha ini dilaporkan telah menjangkau pengembang implan, Synchron, untuk bergabung dengannya. Namun tidak seperti Link milik Neuralink, implan versi Synchron tidak memerlukan pemotongan tengkorak untuk memasangnya.