INFERTILITAS SEKUNDER
Infertilitas sekunder.
Sulit hamil anak kedua atau ketiga dan selanjutnya dapat terjadi pada pasangan usia reproduktif (20-34 tahun) maupun yang sudah melewati usia reproduktif (di atas 35 tahun).
Penyebab infertilitas sekunder ini sebenarnya hampir sama dengan infertilitas primer atau infertilitas yang terjadi pada pasangan yang sulit punya anak pertama.
Anda dan pasangan sebaiknya waspada dan segera berkonsultasi ke dokter kandungan apabila mengalami hal-hal berikut.
Anda dan pasangan masih dalam usia reproduktif, aktif secara seksual –rutin berhubungan seks 2-3 kali seminggu– dan tidak menggunakan alat kontrasepsi, tapi tidak juga hamil dalam waktu 2 tahun.
Anda dan pasangan berusia 35 tahun atau lebih, aktif secara seksual dan tanpa menggunakan alat kontrasepsi, tapi tidak juga hamil dalam waktu 6 bulan.
Anda memiliki riwayat haid tidak teratur, sempat berhenti haid beberapa bulan, atau bahkan berhenti haid sama sekali.
Anda pernah mengalami keguguran 2 kali atau lebih.
Anda menderita penyakit peradangan pada rongga panggul, atau merasakan panas membakar di daerah sekitar vagina dan keluar lendir berbau dari vagina.
Anda atau pasangan pernah terkena penyakit infeksi seksual menular.
Anda atau pasangan pernah menjalani pengobatan dan terapi penyakit kanker.
Pasangan Anda mengalami penurunan gairah seksual, kesakitan saat ejakulasi, atau impoten.
Penyebabnya:
32% Jumlah sperma rendah atau gangguan reproduksi pada pria.
17% Kombinasi masalah sistem reproduksi pasangan tersebut.
16,7% Kerusakan saluran telur (tuba Falopii).
4,9% Gangguan fungsi indung telur.
3,3% Endometriosis atau ada gangguan fungsi rahim.
(Sumber: Human Fertilisation and Embriology Authority, 2009, AS)
our midwife,midwife,healthy,
INFERTILITAS SEKUNDER