Bayi Rewel, Ini Penyebab dan Cara Menenangkannya
Bayi rewel dapat dipicu oleh berbagai alasan, seperti mengantuk, lapar, ruam, tidak nyaman dan sebagainya. Periode rewel ini sering kali terjadi pada sore atau malam hari.
Kondisi rewelnya bayi tentu membuat para orang tua cemas, apalagi jika si Kecil tak kunjung tenang setelah mencoba beberapa cara. Namun sebenarnya, kondisi bayi yang rewel hampir dialami oleh semua bayi, terutama yang baru lahir.
Nah, untuk itulah jika Sahabat MIKA merupakan orang tua atau calon orang tua, sebaiknya mengetahui apa saja penyebab bayi rewel serta bagaimana cara menenangkannya.
Penyebab Bayi Rewel
Berbagai hal bisa memicu bayi menjadi rewel, menangis, dan gelisah. Berikut ini sejumlah kemungkinan yang menjadi penyebab bayi rewel:
Lapar
Penyebab paling umum yang menyebabkan bayi rewel adalah kelaparan. Ciri bayi rewel karena lapar adalah dengan melihat tanda-tanda lapar seperti menggerakkan tangan ke mulut atau menampar bibir.
Sahabat MIKA sebaiknya melakukan jadwal rutin makan atau waktu menyusui agar bayi tidak kelaparan. Biasanya, periode pemberian makan ini adalah 2 hingga 2 1/2 jam dari awal satu kali menyusui ke yang berikutnya.
Kelelahan
Bayi yang lelah bisa menjadi bayi yang sangat rewel. Jika dia menggosok matanya atau Sahabat MIKA mengetahui rutinitas tidurnya tidak sesuai jadwal, maka segeralah istirahatkan dan ajak ia tidur.
Buat si Kecil merasa nyaman dengan mengayun-ayunkan atau mengajaknya jalan-jalan. Terkadang gerakan, getaran, dan sedikit kebisingan latar akan membantu ia menjadi rileks dan tertidur.
Bayi Kolik
Pada bayi yang berusia 0-5 bulan, maka ada kemungkinan ia menjadi rewel karena kolik infantil. Kondisi ini ditandai dengan periode menangis yang lama serta sulit untuk ditenangkan.
Biasanya, kolik infantil dapat terdiagnosis ketika bayi mengalami episode menangis selama 3 jam atau lebih dalam sehari untuk jangka waktu yang lama. Terkadang, kolik bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi beberapa orang percaya kolik juga bisa menjadi indikasi alergi susu yang bisa menyebabkan sakit perut kronis.
Tanda-tanda kolik infantil meliputi:
- Wajah merah, tambal sulam
- Teriakan bernada tinggi
- Kekakuan tubuh
- Perut kembung
Ruam Popok
Jika Sahabat MIKA merasa kesulitan menenangkan bayi yang rewel, maka cobalah untuk memeriksa popoknya. Sebab bisa jadi si Kecil mengalami ruam popok.
Ketika terjadi ruam popok maka kulit bayi akan meradang. Hal ini terjadi karena popok jarang diganti sehingga dapat menciptakan gesekan antara kulit sensitif, popok dan kotoran.
Untuk bayi yang mengalami ruam popok kronis meskipun sering mengganti popok, alergi terhadap lateks atau bahan popok harus dipertimbangkan. Untungnya, ada popok yang tersedia untuk anak-anak yang mengalami alergi terhadap bahan yang ditemukan di sebagian besar popok.
Sedang Tidak Nyaman
Rasa tidak nyaman menjadi penyebab bayi rewel dan susah tidur. Ketika bayi tidak nyaman, maka akan membuatnya menjadi lebih rewel dan mudah menangis dibandingkan biasanya.
Ketidaknyaman ini disebabkan oleh popok yang sudah penuh sehingga sebaiknya segera diganti. Selain itu, suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin juga membuat si Kecil menjadi tidak nyaman alhasil menjadi menangis.
Maka dari itulah, sebaiknya Anda mengganti popoknya secara berkala serta menjaga suasana hati agar tidak rewel.
Sariawan
Sariawan mulut terjadi ketika infeksi jamur hadir di dalam mulut, dan merupakan penyebab umum bayi rewel. Sariawan terjadi ketika akumulasi jamur candida menumpuk di dalam dan sekitar mulut.
Kemudian, sariawan dapat menyebabkan masalah saat makan dan mengganggu rutinitas sehari-hari lainnya. Selain bayi yang menjadi rewel, sariawan pada si Kecil juga memiliki gejala berikut:
- Bercak putih di dalam mulut
- Kulit pecah-pecah di sekitar mulut
- Ketidaknyamanan saat menyusui
Sakit perut
Jika si Kecil mengalami sakit perut atau ketidaknyamanan, kemungkinan besar mereka akan menangis lebih dari biasanya. Sakit perut pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan tidak boleh diabaikan.
Beberapa penyebab umum sakit perut pada bayi adalah:
- Gas
- Sensitivitas makanan
- Refluks asam
- Menahan diri dari menangis
Kalau si Kecil merasa gangguan pencernaan sehingga membuat bayi tidak nyaman dan rewel. Untuk mengatasinya, Sahabat MIKA dapat menggendong bayi Anda di lengan dengan tubuh bersandar di sisi kiri. Kemudian gosok punggungnya dengan lembut.
Tumbuh Gigi
Masa tumbuh gigi bisa menjadi penyebab bayi rewel. Jika Sahabat MIKA memperhatikan bahwa dia ingin mengunyah semuanya, atau jika dia menolak makan makanan yang dia sukai, maka hal-hal ini bisa menjadi indikasi tumbuh gigi.
Bayi yang rewel disebabkan karena gigi geraham merasa tidak nyaman, karena gigi tidak tajam seperti gigi seri, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk menembus gusi.
Sensitivitas Terhadap Makanan
Kondisi ini menjadi penyebab bayi rewel saat menyusu. Walaupun ini jarang terjadi, tetapi bayi Anda mungkin rewel karena ketidaknyamanan dari sensitivitas makanan.
Jika penyebabnya adalah sensitivitas makanan, maka ibu maupun bayi sebaiknya untuk mengurangi atau menghindari untuk mengonsumsi:
- Kafein
- Produk susu
- Makanan yang kemungkinan dapat menyebabkan gas (kubis, bawang, kacang-kacangan)
Bagi ibu yang sedang menyusui, sebaiknya segera berbicara dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba diet eliminasi, karena ini dapat menimbulkan risiko kesehatan tertentu.
Menderita Penyakit
Terakhir, bayi rewel mungkin karena rasa sakit tertentu. Ukur suhu bayi Anda menggunakan termometer. Jika bayi Anda sering gumoh atau sering muntah, bisa jadi ia mengalami GERD (gastroesophageal reflux).
Bicarakan dengan dokter tentang tanda-tanda penyakit lain yang harus dicari, seperti:
- Bayi rewel atau menangis kuat tanpa alasan
- Kaki ditarik ke atas perut, tinju mengepal
- Perut kram kentut-kentut
- Ruam
- Drainase telinga
- Diare atau muntah lebih dari biasanya
- Darah dalam muntah atau kotoran
- Kulit atau mata kuning
Cara Mengatasi Bayi Rewel
Mengatasi bayi rewel memang tidak selalu mudah. Sebagai orang tua, sebaiknya Anda tidak terpancing emosi dan meningkatkan kesabaran untuk mengatasi si Kecil yang rewel.
Jika Anda sudah merasa tenang, maka bisa melakukan cara menenangkan bayi rewel berikut ini:
Bedong Bayi
Bedong dapat meniru sensasi rahim sehingga akan membuat bayi lebih tenang ketika ia dibalut erat dalam bedong. Sahabat MIKA dapat memakai selimut besar dan tipis untuk membuat bayi merasa nyaman.
Jangan membedongnya terlalu kuat dan ketat karena hanya akan membuatnya merasa sesak. Cara ini ampuh untuk mengatasi bayi rewel karena dingin karena akan mendapatkan sensasi hangat seperti dipeluk.
Lakukan Kontak dengan Bayi
Cara untuk membantu bayi Anda merasa lebih aman dan terlindungi adalah dengan selalu berada di dekat si Kecil. Sahabat MIKA bisa menggendongnya, mengayunkan supaya ia tertidur, maupun memeluknya.
Selain itu, cobalah untuk memegang bayi di lengan Anda. Letakkan tubuhnya di sisi kiri untuk membantu pencernaan atau perut untuk menopang. Selanjutnya, gosok punggungnya dengan lembut.
Jika bayi tidur, ingatlah untuk selalu membaringkannya di tempat tidurnya dalam posisi terlentang.
Nyalakan Suara yang Menenangkan
Cara berikutnya yaitu dengan menyalakan bunyi-bunyi tertentu yang menenangkan. Pada bayi baru lahir, Sahabat MIKA bisa memanfaatkan suara white noise, dengungan kipas angin, atau rekaman detak jantung untuk membuatnya tenang.
Suara-suara ini mengingatkan bayi saat berada di dalam rahim sehingga akan membuatnya menjadi lebih tenang.
Lakukan juga gerakan menenangkan seperti mengayun-ayunkannya untuk lebih mengingatkan bayi akan gerakan yang mereka rasakan di dalam kandungan.
Usap Punggungnya dengan Lembut
Memijat dan mengusap tubuh bayi dengan lembut merupakan cara lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi kerewelannya. Mengusap punggung bayi dapat merangsang otak dan saraf bayi.
Hal ini bisa membuatnya menjadi lebih nyaman dan tenang. Pijatan bayi juga baik untuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan. Lakukan pijatan dengan lembut. Manfaatkan minyak telon yang aman untuk kulit bayi untuk memberikan sensasi hangat dan membuat tidurnya menjadi lebih tenang.
Jangan Memberikan Porsi Makan Berlebihan
Pada bayi yang sudah dalam tahap MPASI, sebaiknya Sahabat MIKA menghindarinya memberi makan bayi Anda secara berlebihan. Hal ini dapat membuatnya tidak nyaman.
Cobalah untuk menunggu setidaknya 2 hingga 2, 5 jam dari awal satu kali menyusui ke yang berikutnya.
Kapan sebaiknya bayi dibawa ke dokter?
Jika Sahabat MIKA merasa kerewelan bayi tidak normal, tidak ada salahnya untuk memeriksakan bayi ke dokter untuk menyingkirkan penyakit apa pun.
Selain itu rewel yang tak berhenti, Anda bisa membawa si Kecil ke dokter jika bayi mengalami tanda-tanda berikut:
- Perubahan nafsu makan dan menolak menyusu beberapa kali berturut-turut
- Perubahan perilaku, seperti terlihat sangat mengantuk atau sulit dibangunkan, tampak lemas atau menangis lebih dari biasanya dan sangat sulit untuk dihibur.
- Area pusar atau penis bayi tiba-tiba menjadi merah atau mulai mengeluarkan cairan atau berdarah.
- Si Kecil berusia 3 hingga 6 bulan dan demam tinggi dengan suhu mencapai 38,9 C atau lebih.
- Demam berlangsung lebih dari tiga hari
- Pilek, batuk, atau diare
- Muntah dengan kuat setelah disusui atau bayi tidak dapat menahan cairan selama delapan jam.
- Dehidrasi
- Sembelit
- Ruam
Apabila si Kecil rewel dengan disertai tanda-tanda tersebut sebaiknya jangan ragu untuk menghubungi Dokter Spesialis Anak, ya!
Untuk memudahkan ketika ingin melakukan janji temu dengan dokter, buat janji konsultasi terlebih dahulu secara online melalui website Mitra Keluarga.
Sahabat MIKA juga bisa memanfaatkan layanan telemedicine yang dimiliki oleh Mitra Keluarga.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Sumber rujukan:
How to Soothe a Crying Baby (2021) https://www.whattoexpect.com/first-year/care/how-to-make-baby-stop-crying
How to Calm a Fussy Baby (2020), from: https://www.healthline.com/health/baby/fussy-baby
My baby is fussy! Is something wrong? (2019), from: https://kellymom.com/parenting/parenting-faq/fussybaby/
Guide to Soothing a Fussy Baby (2020), from: https://www.pedseast.com/blog/posts/tips-for-soothing-a-fussy-baby
Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Rewel, Ini Penjelasannya (2021), from: https://www.orami.co.id/magazine/serba-serbi-bayi-rewel