Ini 5 Terapi untuk Mengatasi Amyotrophic Lateral Sclerosis
Jakarta – Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) terjadi karena ada gangguan saraf motorik, sehingga dikenal juga sebagai penyakit saraf motorik. Als secara spesifik menyerang otak dan saraf tulang belakang yang berfungsi mengendalikan gerakan otot. Kondisi ini tidak boleh disepelekan, karena semakin lama kondisi pengidapnya bisa memburuk bahkan berisiko mengalami kelumpuhan.
Awalnya, kondisi ini ditandai dengan kedutan otot, gangguan bicara, serta otot melemah. Jika tidak ditangani dengan tepat, risiko keparahan dan munculnya komplikasi akibat kerusakan saraf akan semakin tinggi. Seiring berjalannya waktu, saraf akan semakin rusak dan menyebabkan pengidap als mengalami penurunan bahkan kehilangan kemampuan berbicara, makan, kehilangan kekuatan otot, hingga kesulitan bernapas.
Mengenal Penyakit ALS dan Cara Mengobatinya
Amyotrophic Lateral Sclerosis atau als terjadi karena ada kerusakan pada saraf motorik. Pada awalnya, penyakit ini bisa memicu gejala yang mulai muncul pada tungkai dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Semakin lama, penyakit akan berkembang dan gejala yang muncul akan terasa memburuk. Kondisi ini juga menyebabkan sel-sel semakin rusak dan otot terus melemah.
Kondisi ini akan memengaruhi kemampuan tubuh pengidapnya, termasuk kemampuan berbicara, mengunyah makanan, menelan, serta bernapas. Karena itu, pengobatan dan terapi perlu segera dilakukan pada pengidap als. Terapi bertujuan untuk menghambat perkembangan penyakit serta mengurangi risiko komplikasi.
Selain dengan pemberian obat-obatan khusus, als bisa ditangani dengan beberapa jenis terapi. Cara pengobatan ini dilakukan untuk membantu mempertahankan fungsi otot dan pernapasan. Berikut ini beberapa cara terapi yang biasa dilakukan dokter:
1. Terapi Pernapasan
Seperti dikatakan sebelumnya, salah satu dampak dari gejala als adalah kesulitan bernapas. Maka dari itu, terapi pernapasan bisa dijadikan pilihan untuk membantu mengatasi kondisi tersebut. Kesulitan bernapas pada pengidap als bisa terjadi akibat melemahnya otot-otot.
2. Terapi Fisik
Fisioterapi alias terapi fisik bisa membantu mengatasi kesulitan bergerak karena melemahnya otot. Terapi ini juga bisa menjaga kebugaran tubuh serta memperkuat jantung serta otot pengidap als.
3. Terapi Bicara
Gangguan bicara bisa dialami oleh pengidap Amyotrophic Lateral Sclerosis. Terapi bicara dilakukan untuk membantu pengidap penyakit ini berkomunikasi dengan baik.
4. Terapi Okupasi
Aktivitas harian juga bisa terganggu akibat gejala penyakit yang muncul. Untuk itu, terapi okupasi disarankan untuk membantu pengidap melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
5. Pengaturan Makanan
Asupan makanan harian pengidap als juga harus disesuaikan. Disarankan untuk menyediakan makanan yang mudah ditelan, tetapi bisa memenuhi kebutuhan asupan gizinya.
Komplikasi yang Harus Diwaspadai
Als memang tidak bisa disembuhkan seluruhnya, tetapi pengobatan penting dilakukan untuk menurunkan risiko komplikasi, seperti kesulitan berbicara, kesulitan bernapas, kesulitan makan, hingga demensia. Itu adalah jenis-jenis komplikasi yang bisa muncul seiring dengan bertambah parahnya penyakit ini. Semakin lama, cara bicara dan kata-kata pengidapnya akan semakin sulit untuk dipahami.
Pengidap penyakit ini juga berisiko mengalami penurunan daya ingat dan kemampuan membuat keputusan (demensia). Kabar buruknya, penyakit ini cukup sulit dicegah karena masih belum diketahui apa penyebabnya. Maka dari itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan gaya hidup sehat. Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
Lengkapi pola hidup sehat dengan konsumsi multivitamin tambahan jika dibutuhkan. Cek kebutuhan suplemen di aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan obat akan dikirim ke rumah segera. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!