Hati Hati 9 Kesalahan Sering Dilakukan Saat Mandikan Bayi
Memandikan bayi mungkin dianggap mudah bagi beberapa orang. Orang tua cukup menyiapkan bak berisikan air, sabun, dan juga sampo.
Namun faktanya, memandikan bayi dapat menjadi tantangan yang cukup sulit bagi orang tua. Apalagi bagi mereka yang belum berpengalaman.
Bahkan, tak sedikit orang tua yang mungkin melakukan beberapa kesalahan saat memandikan bayi mereka. Akibatnya, beberapa gangguan kesehatan, seperti gangguan kulit, bisa terjadi.
1. Memandikan Bayi Setiap Hari
Orang tua mungkin berpikir, mandi setiap hari merupakan langkah bagus untuk membersihkan kuman yang menempel di tubuh bayi. Namun, memandikan bayi sebaiknya tidak dilakukan setiap hari.
Hal ini bukan berarti orang tua tidak boleh rutin memandikan bayi. Hanya saja, kondisi ini harus disesuaikan dengan iklim di tempatmu tinggal.
Misalnya, pada bayi yang tinggal di negara empat musim dengan keluhan kulit atopik dan kering, mereka tidak disarankan untuk mandi setiap hari.
Akan tetapi, pada bayi yang tinggal di negara tropis yang membuatnya banyak berkeringat, mereka boleh dimandikan setiap hari.
2. Tidak Mengeringkan Bayi secara Menyeluruh
Bayi harus dikeringkan dengan baik setiap selesai mandi, dari kepala sampai ujung kaki. Bahkan, setiap lipatan pada tubuh anak juga harus dikeringkan agar tak menyisakan ruang lembap pada kulit.
Basahnya air bisa membuat bayi kedinginan. Hal itu akan membuatnya tidak nyaman. Memakaikan popok bayi saat area kelamin dan bokong bayi yang masih basah juga akan meningkatkan risiko infeksi jamur dan ruam popok.
Lebih baik, keringkan seluruh tubuh bayi dengan handuk lembut terlebih dahulu. Setelah semuanya kering, pakaikan baju agar si Kecil tetap merasa hangat dan nyaman.
3. Meninggalkan Bayi Berendam
Jangan meninggalkan bayi berendam di bak air. Tindakan tersebut berisiko menyebabkan bayi tenggelam. Bahkan, dua inci air saja bisa buat mereka tersedak dan meninggal.
Jika saat memandikan bayi, orang tua harus meninggalkan kamar mandi, pastikan ada orang dewasa lain yang mengawasinya. Kalau tidak ada, sebaiknya bawa anak dengan ditutupi oleh handuk.
Karena itu, hindarilah meninggalkan bayi meski bak sedang kosong atau memiliki sedikit air. Ingat, kecelakaan rumah tangga cukup sering terjadi di kamar mandi.
4. Tidak Membersihkan Seluruh Area Tubuh
Dalam memandikan bayi, cara ini perlu dicermati. Ada beberapa area tubuh bayi yang sering luput dari perhatian orang tua. Bagian yang terlewat tersebut biasanya pusar, kuku jari tangan dan kaki, lubang bokong, dan selangkangan.
Padahal, semua area tubuh anak wajib dibersihkan secara rutin agar tidak menjadi sumber berkembangnya penyakit. Gunakan waslap yang sudah direndam air sabun untuk membersihkan area-area dengan banyak lipatan.
Kemudian bilas area tersebut hingga bersih, dan keringkan dengan handuk bersih.
5. Menggunakan Sabun dan Sampo Orang Dewasa
Kesalahan saat memandikan bayi berikutnya adalah menggunakan sabun ataupun sampo orang dewasa.
Sabun atau sampo untuk bayi saja belum tentu cocok, apalagi menggunakan produk untuk orang dewasa. Ingat, karakter kulit bayi dan orang dewasa itu berbeda.
Kulit bayi masih sangat sensitif. Karena itu, pemilihan sampo dan sabun bayi harus ekstra hati-hati. Pilihlah sabun dan sampo yang tidak memiliki wewangian sebagai bahan utama.
6. Tidak Membersihkan Bak Mandi
Alat mandi bayi harus dibersihkan setiap kali selesai dipakai. Meski terdengar menyusahkan, membersihkan bak mandi dan menjemurnya di bawah matahari bisa mencegah kulit bayi iritasi dan alergi.
Sisa sabun yang menempel bisa membuat kulit bayi mengalami iritasi. Tidak hanya itu, bakteri yang menempel di bak mandi juga bisa berpindah ke kulit bayi.
7. Suhu Air yang Salah
Orang tua perlu memperhatikan suhu air mandi anak. Suhu air yang terlalu panas akan berbahaya bagi kulit si Kecil yang masih sensitif. Sebaliknya, jika suhu air terlalu dingin, bayi bisa menggigil.
Jadi, pastikan suhu air berada di angka 32-38 derajat Celsius. Untuk mencobanya, orang tua bisa mencelupkan siku tangan dan rasakan suhunya. Jika sudah dirasa pas, barulah mulai memandikan si Kecil.
Lalu, kapan bayi bisa mandi air dingin? Tidak ada aturan khusus sebenarnya, tetapi beberapa pendapat menyebutkan bahwa pada usia 6 bulan, mereka mulai bisa diperkenalkan mandi dengan air dingin.
Pada usia tersebut, anak disebutkan sudah memiliki fisik yang siap untuk terkena air dingin.
8. Memandikan Saat Bayi Tidur
Ini juga salah satu kesalahan saat memandikan bayi yang perlu orang tua perhatikan.
Bayi memiliki kecenderungan untuk tidur lebih lama, sehingga sulit menemukan waktu yang tepat untuk memandikannya. Maka tak jarang orang tua memilih untuk memandikan bayi saat mereka sedang tidur.
Hal tersebut sebenarnya tidak terlalu direkomendasikan, mengingat memandikan bayi saat tidur akan mengganggu tidur mereka dan membuat mereka gelisah.
Waktu terbaik memandikan bayi adalah sebelum mereka tidur, karena hal itu akan membuat tidur mereka nantinya menjadi lebih berkualitas.
9. Memandikan Bayi Ketika Menyusui
Memandikan bayi ketika atau segera setelah menyusui kurang direkomendasikan. Mengapa? Karena saat mereka baru menyusui, tentunya proses mencerna makanan sedang terjadi di dalam saluran pencernaan.
Hal tersebut rawan membuat perut mereka menjadi tidak nyaman dan bisa mengalami muntah. Oleh sebab itu, lebih baik menunggu beberapa saat untuk memandikan bayi setelah menyusui.
Itulah beberapa kesalahan saat memandikan bayi yang masih sering dilakukan. Mulai sekarang, yuk hindari dan mulai terapkan cara memandikan bayi yang tepat.
Jangan lupa untuk terus #JagaSehatmu dan keluarga, ya. Tanya dokter seputar kesehatan anak bisa dilakukan di aplikasi KlikDokter. Gratis!