RIDHO ALLAH SETELAH RIDHO SUAMI
Dalam sebuah hadist shahih disebutkan bahwa "Ridho Allah berada Setelah Ridho orang tua.
Artinya : Ridho orang tua itu diatas Ridho Allah, ini sebabnya seorang perempuan tidak boleh menikah sesuka hatinya tanpa persetujuan orang Tuanya,jika dipaksakan, akan banyak halangan merintang.
Namun, setelah seorang perempuan menikah, Ridho suami justru berada diatas Ridho orang tua, bahkan Allah baru Ridho kepada seseorang perempuan jika suaminya sudah Ridho, di sini Allah hendak menunjukkan maqam suami diatas maqam istri.
Meski dalam tindakan sosial tiada berbeda antara seorang lelaki dan perempuan.
Seorang perempuan yang tidak mendapatkan Ridho suami, Niscaya tak di terima ibadahnya, dalam sebuah hadist disebutkan Bahwa seorang perempuan yang tidak mndptkan Ridho suami, ia tidak akan mendapatkan syurga Allah Subhanahu wata'ala, sebaliknya, perempuan yg selalu mengharapkan Ridho sama dengan mengharapkan Ridho Allah.
Tentu saja balasannya adalah Syurgaa.
"Mau kau kalian aku beritahu tentang Istri2 kalian di dalam syurga?
Mereka menjawab." tentu Saja wahai Rasulullah "Nabi berkata :" wanita yang penyayang, lgi subur, apabila ia marah /di perlakukan buruk atau suaminya marah kepadanya, ia berkata, ini tanganku di atas tanganmu, mataku tidak bisa terpenjam hingga engkau Ridho (HR. Ath Thabrani)
Hadist diatas mengingat kan para istri agar selalu mengharap Ridho suami sebelum ia tidur.
Seorang istri yang paham betul Bahwa Ridho suami akan menghantarkan nya ke syurga Allah. Pastilah ia akan selalu berusaha menyejukan hati suaminya, terlebih lgi, lidah istri adalah sembilu bagi hati suami. Untuk diketahui, malaikat pun akan melaknat istri yg durhaka kepada suami.
Rasulullah bersabda :
والذي نفسى بيد مامن رجل يدعو امراته الى
فراشه فتابى عليه الاكان الذي في السماء ساخطا
عليها حتى يرضى عنها
Demi dzat yang jiwaku berada di tangannya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ketempat tidurnya lalu si istri menolak (enggan terhadap nya) maka penghuni langit murka kepadanya hingga suaminya Ridho kepadanya. (HR Bukhari).
Maksud frasa "penghuni langit" adalah malaikat dan segala isi langit " begitu tinggi nya maqam seorang suami bagi istri, apabila suami murka, bisa mengakibatkan tertolaknya shalat yang dilakukan oleh sang istri, perhatikan hadist berikut ini.
" Ada tiga kelompok yang shalatnya tidak terangkat walau sejengkal diatas kepalanya (tidak diterima oleh Allah) orang yang mengimami sebuah kaum tetapi kaum itu membencinya, istri yng tidur sementara suaminya sedang marah kepadanya, dan dua saudara yg saling mendiamkan (memutuskan hubungan). (HR. Ibnu majah).
Dengan demikian, penting sekali mendapatkan Ridho suami, sebelum seorang istri memejamkan mata nya, tidur nya seorang istri sebelum meminta Ridho suami, tidak akan jadi ibadah, meskipun ia sudah membaca doa sebelum tidur, penting nya Ridho suami juga di pertegas dalam hadist2 lain, sebuah riwayat di sebutkan bahwa ibadah sunnah sekali pun tidak akan ada pahala nya di kerjakan seorang istri jika tidak minta Ridho suami, tidak halal bagi seorang istri untuk berpuasa (sunnah) sedang kan suami nya ada, kecuali dengan seizin nya, dan tidak halal memberi izin (kepada orang lain untuk masuk) rumah nya kecuali dengan izin dari suaminya. (HR. Bukhari dan Muslim).
Rasulullah shalallahu yang bersabda :
لوكنت امرا احدا ان يسجد لاحد لامرت
المر اة ان تسجد لز وجها
Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada orang lain, maka aku akan menyuruh seorang wanita sujud kepada suaminya, (HR. AT Tarmidzi).
Hadis ini sangat tegas menyatakan maqam suami, Namun demikian, suami tetaplah manusia, bukan malaikat, tidak ada kepatuhan mengimami suami yang durhaka dijalan Allah Subhanahu wata'ala, tidak pula ada suatu alasan ketaatan kepada suami atas nama kemaksiatan, misalkan saja rumah tangga dalam keadaan terhimpit ekonomi, lalu sang suami meminta istri menjual diri, dalam hal ini istri berhak untuk tidak taat kepada suaminya, Tidak ada kewajiban taat jika di perintahkan untuk durhaka kepada Allah "kewajiban taat hanya ada dalam kebajikan. (HR. Ahmad).
Dalam hal ini, ada anjuran kepada para istri agar tetap menasehati suami, karena lidah seorang perempuan adalah sembilu bagi seorang lelaki, hendaknya seorang istri menasehati suami dengan suara lemah lembut, kata2 yang sopan, Hindari menasihati suami dalam keadaan emosi, jangan pernah mengeluarkan kata2 mencela apalagi memaki suami, kata2 memaki bisa membuat suami sakit hati, saat itu pula Ridho suami akan hilang untuk si istri.
Setiap istri harus selalu mengingat hadist Rasulullah shalallahu alaihi wasallam yang menyatakan bahwa kebanyakan penghuni neraka itu dari golongan perempuan, maka jangalah lidah terutama untuk hati suami.
"Dan aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita, sahabat bertanya" mengapa (demikian) wahai Rasulullah? "Beliau menjawab karena kekufuran merekaa. Kemudian sahabat bertanya lagi :apakah mereka kufur kepada Allah?
Beliau menjawab mereka kufur terhadap suami mereka.
Kufur terhadap kebaikan2nya, kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak sukai) niscaya dia akan berkata "aku tidak pernah melihat sedikit pun kebaikan pada dirimu (HR. Bukhari).
Perhatikan petikan terakhir hadis diatas :
Jangan sekali kali sesudah istri suka melihat kekurangan suami, apalagi sampai mengucapkan kata2 menyesal aku menikah dengan mu,
Sekali kalimat itu di keluarkan seorang istri seisi langit dan bumi berguncang mengutuk si istri.. Naudzubillah...
Orang yang tidak berterima kasih kepada manusia berarti dia tidak bersyukur kepada Allah Subhanahu wata'ala. (HR. Abu Daud) Semoga bermanfaat untuk diri saya pribadi dan yg mau ambil manfaat darinya
InsyaaAlloh.. Biidznillah
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu Alaa illaha illa Anta astaghfiruka wa atubu ilaik.
Maha suci Engkau Ya Allah dan segala puji untuk Mu, saya bersaksi bahwa tiada Illah yang berhak di sembah selain Engkau, saya meminta ampunan dan bertaubat kepada Mu..
Subhana Robbaka robbal izzati amma yasifun wassallamun alal mursalin Walkhamdulillahi robbil Aalamiin.
امين امين يارب العالمين