Tips Biar Istri Makin Cinta




Berhasil memuaskan istri tercinta di ranjang bisa dibilang menjadi kebanggaan buat para suami, ya? Apalagi, kepuasan pasangan saat berhubungan intim juga menjadi salah satu kunci keharmonisan rumah tangga.


"Tapi bingung Dok, istri saya mulai ngeluh susah mencapai orgasme. Gimana dong, ya?"

Nah, untuk membantu istri mencapai orgasme, salah satu tipsnya adalah memberikan rangsangan tepat di area sensitifnya, seperti yang sudah disebutkan pada gambar.

Coba kita bahas beberapa di antaranya, satu per satu, ya.

Pada leher, berikanlah sentuhan lembut, ciuman ringan, atau hembusan napas di bagian depan & belakang, karena ada banyak ujung saraf di sini, sehingga sangat sensitif terhadap rangsangan.

Selanjutnya, perut. Bagian sensitif wanita biasanya berada di perut bagian bawah atau di dekat area kemaluan. Kamu bisa coba eksplorasi area ini dengan jari/lidah, ya.

Area berikutnya, bokong. Area ini merupakan salah satu titik rangsang wanita yang diyakini sangat sensitif, karena terhubung langsung dengan organ kelamin. Untuk memberikan rangsangan, kamu bisa meminta istri berbaring tengkurap, lalu pijat bokongnya dengan lembut.

Last but not least, yaitu klitoris, yang adalah organ kecil di bagian atas vagina. Organ ini sangat sensitif terhadap rangsangan seksual, layaknya penis. Kamu bisa memberikan stimulasi pada klitoris melalui sentuhan lembut/seks oral.

Ada yang udah pernah kamu coba belum, nih?

Tapi, ada yang perlu kamu pahami ya, bahwa pandangan setiap wanita terhadap respons seksual tuh, berbeda. Udah gitu, titik rangsang yang disuka pun bisa berbeda-beda, bahkan mungkin gak terduga-duga. Makanya, jalinlah komunikasi yang baik dengan sang istri terkait hal ini, ya.

Terus buat para istri, gak perlu takut/malu kok, untuk jujur kepada suami mengenai hal ini. Pokoknya, buat istri & suami, cobalah bekerja sama dengan baik ya, untuk menelusuri titik rangsang. Okay? 


Untuk meningkatkan gairah seksual, mungkin sebagian pasangan kerap melakukan seks oral, nih. Salah satu cara foreplay yang satu ini bisa diartikan sebagai aktivitas seks yang menggunakan mulut, bibir, atau lidah untuk merangsang alat kelamin.

Tapi nyatanya, masih banyak juga pasangan yang melewatkan aktivitas seks yang satu ini. Padahal fakta menariknya, seks oral disebut sebagai salah satu cara efektif untuk merangsang wanita dan membantunya lebih menikmati hubungan seksual, sehingga ia mudah mencapai orgasme, lho! Tips penting buat para suami, nih. 

Seks oral untuk sang istri bisa dilakukan dengan memberikan ciuman atau jilatan di sekitar vagina, vulva, hingga klitoris.

Carilah dulu posisi yang nyaman, baik untuk kamu maupun sang istri. Lalu, lakukan seks oral dengan perlahan dan lembut, karena itu adalah kunci kenikmatan yang dirasakan oleh sang istri.

Hindari juga penekanan berlebihan pada klitoris, ya, karena bagian ini sangat sensitif. Jangan sampai seks oral malah melukai alat kelamin pasangan.

Meski diyakini bisa membantu wanita mencapai orgasme, namun perlu dipahami, bahwa tidak semua wanita nyaman untuk diberikan seks oral. Oleh karena itu, penting untuk mendiskusikan hal ini terlebih dahulu dengan pasangan, ya!

Catatan penting lainnya, untuk melakukan seks oral, baik suami kepada istri maupun sebaliknya, ada "rambu-rambu" keamanan yang perlu diperhatikan, agar terhindar dari penyakit menular seksual, contohnya herpes atau sifilis.

So, ini tips aman melakukan seks oral untuk kamu dan pasangan:

- Pastikan kebersihan area kelamin terjaga dengan baik, serta mulut dalam keadaan sehat dan tidak ada luka.
- Hindari perilaku seks berisiko, seperti berganti-ganti pasangan.
- Lakukan vaksinasi penyakit menular seksual.



Biar sama-sama mencapai kenikmatan seksual, posisi bercinta termasuk aspek penting yang perlu diperhatikan. Setuju, gak?

Nah, menyambung dari pertanyaan pada gambar, suami/istri nih, yang posisinya lebih sering di atas?

Kalau posisi suami yang di atas, ini biasa dikenal dengan posisi misionaris, yang termasuk posisi seks "standar" yang umum dilakukan oleh sebagian besar orang.

Dalam posisi seks misionaris, wanita berbaring telentang dengan kaki terbuka & lutut sedikit ditekuk. Sementara itu, pria berada di atas menghadap wanita sambil menopang berat tubuhnya dengan lengan/siku, kemudian melakukan penetrasi.

Nah, bagi yang lebih sering menerapkan posisi ini, ada sejumlah fakta menarik, nih. Di antaranya:

- Meningkatkan peluang untuk hamil, karena memudahkan penis untuk melakukan penetrasi & ejakulasi lebih dalam.
- Membantu sebagian wanita lebih mudah mencapai orgasme, karena G-spot-nya lebih terangsang.
- Meningkatkan keintiman kamu & pasangan, karena kalian bisa saling menatap, berpelukan, bercumbu, & merasakan kehangatan tubuh satu sama lain.

Sedangkan, kalau posisi istri yang di atas tubuh suami, ini disebut dengan posisi woman on top (WOT). Dalam posisi ini, pria berbaring telentang & penetrasi penis dilakukan dari bawah sambil wanita dalam posisi duduk di atas tubuh pria.

Ada juga nih, sejumlah fakta menarik tentang posisi bercinta WOT, yaitu:

- Memungkinkan wanita untuk lebih mudah & proaktif dalam mengendalikan ritme maupun kedalaman penetrasi.
- Bisa menjadi pilihan posisi bercinta yang nyaman bagi pria yang sedang menderita sakit punggung.
- Aman dilakukan saat hamil.

Tuh, jadi baik posisi misionaris maupun WOT, punya keunggulan masing-masing, ya. Kamu & pasangan bebas memilih posisi yang mana, karena kan, posisi bercinta yang itu-itu aja juga bisa membosankan.

Pokoknya yang penting, apapun posisinya, posisi bercinta yang paling baik adalah posisi bercinta yang nyaman & tidak menyakitkan, tapi bisa memberikan kepuasan seksual terhadap masing-masing pasangan.



"Mau tapi malu," pernyataan ini mungkin cocok ya, menggambarkan perasaan sebagian pasangan dalam urusan keintiman di ranjang.

Contoh kasus dari sisi istri nih, "Hmm, kok, aku sulit ya, mencapai orgasme? Ah, tapi gak enak ngomong sama suami, ntar malah tersinggung lagi."

Well, perlu dipahami, bahwa kunci untuk bisa menikmati seks, baik bagi istri maupun suami, adalah dengan menjalin komunikasi dua arah & keterbukaan untuk saling mengerti satu sama lain.

Jadi buat para istri & suami, baiknya gak perlu sungkan/malu ya, untuk membicarakan selera seksual yang kamu miliki.

Nah, menyambung dari contoh kasus yang disebutkan sebelumnya, ada tips buat para suami, nih!

Selain memastikan pasangan merasa nyaman & diperhatikan, salah satu trik untuk memuaskan istri & membantunya mencapai orgasme adalah dengan mengetahui posisi seksual & titik rangsang yang tepat.

Nah, coba deh, posisi duduk. Soalnya, posisi ini diyakini bisa membuat klitoris wanita lebih terstimulasi. Caranya, suami duduk, bisa di kursi/kasur, kemudian istri duduk di pangkuan suami dengan posisi saling berhadapan sambil melakukan penetrasi.

Atau, kamu juga bisa coba posisi wanita di atas, posisi misionaris tapi dengan gesekan tubuh lebih rapat untuk merangsang klitoris, posisi menyendok, atau doggy style.

Tapi selain posisi seks, ada tips lain untuk membantu istri mencapai kepuasan seksualnya nih, yaitu:

- Memperpanjang waktu foreplay. Misalnya, menyentuh & mencium payudara, telinga, leher, lipat paha, serta bokong istri.
- Membuat istri merasa nyaman, tenang, & fokus dalam setiap rangsangan seks yang dilakukan.
- Membisikkan kalimat mesra/pujian pada istri, bahkan kata-kata nakal & percakapan tentang fantasi seks.

Tapi, jika setelah melakukannya istri masih mengeluh sulit untuk mencapai kepuasan seksualnya, gak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya. Mungkin ada kondisi tertentu yang menghambat orgasme, seperti stres, kelelahan, hingga masalah kesehatan, yaitu depresi & perubahan hormon.



"Kok lama-lama, hubungan intim malah monoton, ya?"

Nah, sebelum ke topik pembahasan, buat pasangan yang bisa mengenali adanya keluhan seks seperti ini, perlu diapresiasi lho, karena artinya sudah terjalin komunikasi & kepekaan yang baik, nih.

So, untuk membantu kamu dan pasangan, ALODOKTER akan kasih edukasi seks yang sesuai dengan kebutuhan kalian, nih! So, simak baik-baik & terimalah dengan bijak, ya.

Jika kalian sudah mulai merasa kehidupan seks terasa membosankan, ini saatnya untuk mencoba hal baru.

Yap, salah satu idenya sudah disebutkan pada gambar tuh, yaitu menggunakan vibrator untuk membantu istri mencapai orgasme.

Gak sedikit yang menganggap bahwa vibrator adalah alat yang tabu digunakan, sebab umumnya digunakan untuk mencapai kepuasan diri sendiri. Padahal, vibrator juga bisa menjadi alat bantu untuk meningkatkan kualitas hubungan intim pasangan.

Jadi, melakukan foreplay dengan vibrator diyakini dapat meningkatkan aliran darah di vagina, sehingga istri pun bisa lebih terbantu untuk mencapai orgasme saat penetrasi dilakukan.

Variasi seks ini juga bisa membuat suasana lebih menarik dari sebelumnya, jadi bisa juga lho, memicu gairah sang suami.

Selain itu, vibrator juga diketahui dapat memberikan beragam manfaat buat sang istri, yaitu:

- Menangani masalah penurunan libido, karena bisa meningkatkan rangsangan seksual.
- Meremajakan vagina, karena diyakini dapat memperbaiki elastisitas vagina & meningkatkan produksi cairan pelumas alami vagina.
- Membantu menangani keluhan vaginismus, yaitu kondisi otot sekitar vagina mengencang dengan sendirinya saat bercinta, sekaligus mencegah terjadinya dispareunia (nyeri saat berhubungan intim).

Nah, jika tertarik untuk mencobanya, ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan vibrator, ya, baik sebelum & setelah menggunakannya.

Caranya, rutin mencuci vibrator, terutama setelah pemakaian dengan air hangat & sabun. Jika vibrator tidak tahan air, kamu bisa memakai alkohol.

Lalu ingat, jangan menggunakan vibrator bergantian dengan orang lain, ya!



Buat pasangan yang lagi menunda kehamilan, alat kontrasepsi apa nih, yang digunakan?

Sebagian besar pasangan mungkin memilih kondom, ya, karena terbilang lebih praktis.

Meski dinilai efektif untuk mencegah kehamilan, tapi kalau pemakaiannya kurang tepat, efektivitasnya bisa menurun. Gak cuma itu, kondom juga bisa tertinggal di dalam vagina, lho!

Menurut penelitian, dari 834 pemakaian kondom saat berhubungan seks, 8% di antaranya terlepas di dalam vagina, karena beberapa kemungkinan penyebab pada gambar.

Jadi, untuk mencegah hal ini terjadi, pakailah kondom dengan tepat, ya. Begini langkahnya:

- Pastikan kondom belum kedaluwarsa.
- Simpan kondom di tempat kering & sejuk. Jangan di di dompet/saku celana belakang dalam waktu yang lama ya, karena gesekan & panas bisa merusak.
- Pastikan kondom gak rusak/bolong.
- Sisakan sedikit ruang di ujung penis saat memakai kondom untuk menampung sperma.
- Gunakan kondom hanya sekali pakai.
- Hindari memakai dobel kondom.
- Pakai pelumas berbahan dasar air secukupnya di bagian luar kondom.

"Kalau kondom udah telanjur tertinggal di dalam vagina, harus gimana, Dok?"

Jika hal ini terjadi, cobalah untuk rileks agar kondom bisa lebih mudah dikeluarkan. Nah, para suami bisa membantunya, nih, untuk menarik kondom keluar.

Saat akan menariknya, cuci tangan dulu, lalu cari posisi yang nyaman, misalnya berdiri dengan satu kaki naik ke atas kursi.

Lalu, cobalah raba vagina secara perlahan & lembut untuk menemukan kondom. Jika sudah teraba, capit kondom dengan jari telunjuk & jari tengah, kemudian tarik secara perlahan.

Kalau gak berhasil, coba ganti posisi lain, seperti berjongkok/posisi misionaris, yaitu telentang dengan kaki terbuka & lutut sedikit ditekuk. Cara pengambilan kondomnya sama seperti tadi, ya.

Meski mungkin sulit, tapi jangan coba-coba mengeluarkan kondom memakai pinset, penjepit bulu mata, atau gunting kecil ya, karena vagina berisiko terluka.

Kalau tips ini gak berhasil, segeralah kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.



"Lebih enak pas pagi-pagi, romantis aja gitu dijadiin rutinitas menyambut hari baru."

"Duh, ya mending malem lah, pagi tuh, udah repot buat nyiapin sarapan anak, beresin rumah, terus belum lagi siap-siap ngantor."

Well, baik di pagi/malam hari, memang sebenarnya tergantung dari kenyamanan masing-masing pasangan, ya. Tapi berdasarkan penelitian, ternyata pasangan lebih banyak memilih untuk bercinta di malam hari, yaitu sekitar jam 10 - 2 dini hari.

Alasannya, mungkin karena waktunya lebih luang di malam hari. Terus, bisa juga dijadikan momen untuk melakukan percakapan intim & mendalam bersama pasangan (pillow talk). Setuju, gak?

"Tapi kalau dari sisi medis, ada faktanya gak, lebih baik kapan?"

Pada dasarnya, selain mempererat hubungan dengan pasangan, berhubungan intim saja sudah memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan, seperti memperkuat daya tahan tubuh, menjaga kestabilan tekanan darah, mengendalikan stres, hingga meningkatkan kontrol kandung kemih pada wanita.

Nah, tapi memang, manfaat yang diperoleh bisa bertambah tergantung dari kapan bercintanya dilakukan, nih.

Kalau berhubungan intim di pagi hari, manfaat lainnya adalah:

- Momen bercinta terasa lebih bergairah & menyenangkan, karena di sekitar pukul 6-9 pagi, kadar hormon testosteron & estrogen umumnya akan melonjak.
- Performa seks pria lebih meningkat, sehingga ereksi bisa lebih maksimal & lama.
- Lebih bersemangat untuk beraktivitas, karena pelepasan hormon endorfin, oksitosin, & dopamin.
- Termasuk bentuk olahraga yang setara dengan jalan pagi.

Sedangkan jika bercinta di malam hari, kamu & pasangan bisa merasakan:

- Tidur yang lebih nyenyak, karena tubuh akan melepaskan hormon oksitosin & hormon prolaktin.
- Suasana hati yang lebih baik, sehingga rasa cemas & stres yang mungkin timbul akibat pekerjaan bisa teratasi.
- Produktivitas & energi yang meningkat di keesokan hari.

Tuh, sama-sama menguntungkan, kan? So, gak perlu terlalu memusingkan waktunya, ikuti aja naluri & suasana hati. Jika terjadi secara natural, terasa lebih romantis, kan? 

Kalau kamu punya keluhan terkait aktivitas seksual lainnya, gak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya. Kamu bisa memanfaatkan aplikasi ALODOKTER. Kerahasiaan chat kamu terjaga, kok! 

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita

Previous Next

نموذج الاتصال