Mitos Atau Fakta? Berhenti Merokok Malah Bikin Tubuh Sakit
"Kalau begitu, mending gak usah berhenti sekalian, daripada bikin badan yang terasa sehat jadi sakit."
Anggapan ini mungkin gak jarang terdengar, ya. Nah, biar gak salah paham, yuk, simak penjelasan berikut! Terutama, buat kamu yang sudah memutuskan untuk berhenti merokok, semoga bisa semakin memantapkan keputusan kamu, ya.
Menghentikan kebiasaan merokok memang bukanlah hal yang mudah. Apalagi, jika sudah lama menjadi perokok aktif, karena berarti kamu sudah kecanduan nikotin.
Selain sulit menahan keinginan untuk merokok, tubuh kamu juga akan "menolak" dan terus meminta diberikan nikotin lagi. Nah, hal ini bisa membuat tubuh mengalami gejala putus nikotin.
Tingkat keparahannya bergantung pada berapa lama kamu merokok dan berapa banyak rokok yang kamu hisap setiap harinya.
Tapi umumnya, gejala yang dirasakan hanya bersifat ringan, seperti sakit kepala, mual, diare, batuk, nyeri otot, atau lemas, lalu masalah psikologis berupa cemas, mudah marah atau tersinggung, sulit tidur, hingga rasa lapar yang berlebihan.
Hal ini juga umumnya hanya berlangsung sementara, kok. Jadi, gak perlu khawatir dan malah jadi enggan untuk berhenti merokok, ya.
Nah, manfaat bagi kesehatannya lah yang bisa kamu rasakan dalam jangka waktu panjang, yaitu:
- Sistem imunitas menjadi lebih kuat.
- Aliran dan sirkulasi darah lebih lancar, sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.
- Risiko terkena kanker menurun.
- Kesuburan meningkat dan mengembalikan gairah seks.
- Kesehatan gigi dan mulut terjaga.
Terus, setelah sudah terbiasa gak merokok, malahan badanmu bakal terasa lebih segar, lho!
Setelah tahu fakta tentang berhenti merokok & banyaknya manfaat kesehatan yang bisa kamu peroleh, semoga keputusan kamu untuk berhenti merokok semakin bulat, ya!
Tapi, kalau gejala putus nikotin yang kamu rasakan sangat mengganggu & sampai bikin sulit untuk berhenti merokok, coba konsultasikan ke dokter, ya, langsung di aplikasi ALODOKTER.
#alodokter #aplikasialodokt
Semoga bermanfaat ya,