Ayah Tidak Suka Pakai Pengaman/Bunda Anti Minum Pil? Ini Alternatif KB lainnya
Saat suami tak mau pakai pengaman, dan Bunda pun tak suka minum pil, adakah alternatif KB yang bisa dilakukan?
Kontrasepsi oral seperti pil KB memang mempunyai beberapa efek samping, sehingga sebagian perempuan tidak ingin mengonsumsinya.
Nah bagi yang ingin menghindari pil KB dan pengaman, berikut adalah beberapa macam alat konstrasepsi non-hormonal yang bisa dicoba.
.
Alat kontrasepsi non-hormonal sebagai alternatif KB
.
1. Diafragma
Alat kontrasepsi ini digunakan di dalam vagina setidaknya 6 jam sebelum melakukan hubungan seksual, untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim. Diafragma, yang kadang disebut kondom wanita ini dapat digunakan kembali beberapa kali. Efek sampingnya yang sangat jarang terjadi adalah dapat menimbulkan infeksi saluran kemih dan iritasi vagina.
.
2. Intrauterine Device(IUD) atau KB spiral
KB spiral dianggap cara paling aman dibandingkan metode KB lainnya. IUD dapat dimasukkan ke dalam vagina dengan bantuan dokter, dan dapat bertahan selama 10 tahun.
.
3. Sterilisasi
Cara ini bisa Bunda lakukan jika sudah tidak berencana hamil lagi. Prosedurnya dapat ditempuh dengan jalur bedah operasi sederhana dengan cara mengikat (menutup) tuba falopi.
Hal ini dapat mencegah sel telur masuk ke dalam rahim secara permanen. Jadi lakukan hanya jika Bunda sudah benar-benar yakin.
.
Semoga informasi in bermanfaat ya bundas!
.
source :TAP
.
#mccsallibk #mcclibk #keluargaberencana #kb
Saat suami tak mau pakai pengaman, dan Bunda pun tak suka minum pil, adakah alternatif KB yang bisa dilakukan?
Kontrasepsi oral seperti pil KB memang mempunyai beberapa efek samping, sehingga sebagian perempuan tidak ingin mengonsumsinya.
Nah bagi yang ingin menghindari pil KB dan pengaman, berikut adalah beberapa macam alat konstrasepsi non-hormonal yang bisa dicoba.
.
Alat kontrasepsi non-hormonal sebagai alternatif KB
.
1. Diafragma
Alat kontrasepsi ini digunakan di dalam vagina setidaknya 6 jam sebelum melakukan hubungan seksual, untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim. Diafragma, yang kadang disebut kondom wanita ini dapat digunakan kembali beberapa kali. Efek sampingnya yang sangat jarang terjadi adalah dapat menimbulkan infeksi saluran kemih dan iritasi vagina.
.
2. Intrauterine Device(IUD) atau KB spiral
KB spiral dianggap cara paling aman dibandingkan metode KB lainnya. IUD dapat dimasukkan ke dalam vagina dengan bantuan dokter, dan dapat bertahan selama 10 tahun.
.
3. Sterilisasi
Cara ini bisa Bunda lakukan jika sudah tidak berencana hamil lagi. Prosedurnya dapat ditempuh dengan jalur bedah operasi sederhana dengan cara mengikat (menutup) tuba falopi.
Hal ini dapat mencegah sel telur masuk ke dalam rahim secara permanen. Jadi lakukan hanya jika Bunda sudah benar-benar yakin.
.
Semoga informasi in bermanfaat ya bundas!
.
source :TAP
.
#mccsallibk #mcclibk #keluargaberenca