Bund!!, Penyebab ASI Encer dan Cara Mengatasinya


Bund!!, Penyebab ASI Encer dan Cara Mengatasinya


Banyak ibu yang merasa khawatir saat mendapati ASI yang dikeluarkannya lebih encer dari biasanya. Apakah Anda termasuk yang mengalami hal ini? Jika iya, yuk, kenali apa penyebab ASI encer serta cara mengatasinya.

Kekhawatiran ibu menyusui terhadap ASI encer mungkin muncul karena anggapan bahwa ASI encer memiliki nutrisi yang rendah. Padahal, bukan itu yang menjadi tolak ukur dari kandungan nutrisi ASI. Tekstur encer atau kentalnya ASI tidak dipengaruhi oleh kualitas nutrisi di dalamnya.


Penyebab ASI Encer
Penyebab ASI encer adalah karena kandungan lemak di dalamnya lebih sedikit. Walaupun kerap membuat ibu menyusui khawatir, munculnya ASI encer pada awal menyusui sebenarnya lumrah terjadi. ASI awal ini disebut foremilk.

Seiring bertambahnya kadar lemak di dalam ASI, tekstur ASI yang encer ini secara perlahan akan semakin mengental. Perubahan tekstur ini akan makin cepat terlihat saat Anda semakin sering menyusui.

Meskipun ASI encer memiliki kandungan lemak yang lebih rendah, sebenarnya Anda tidak perlu khawatir, karena ASI encer tetap berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi.


Cara Mengatasi ASI Encer
Seperti telah dijelaskan di atas, ASI encer adalah hal yang normal terjadi, khususnya di awal masa menyusui. Yang terpenting adalah ASI encer yang keluar tetap berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil.

Namun jika Anda merasa khawatir dan ingin membuat ASI Anda lebih kental, cobalah untuk lebih sering menyusui Si Kecil. Semakin sering Anda menyusui, biasanya konsistensi dan produksi ASI Anda juga akan semakin baik.

Selain itu, Anda juga perlu melakukan beberapa cara berikut ini untuk menjaga kualitas ASI:


1. Mengonsumsi makanan bergizi
Pastikan makanan yang Anda konsumsi mengandung nutrisi yang lengkap dan bergizi seimbang. Konsumsilah makanan yang tinggi protein, vitamin, dan serat. Beberapa contoh makanan yang disarankan adalah susu, daging yang dimasak hingga matang, sayur, dan buah.


2. Mengonsumsi air putih yang cukup
Tak hanya mengonsumsi makanan bergizi, Anda juga disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih sebanyak 8 gelas atau 2½ liter per hari selama menyusui. Hal ini karena produksi ASI dapat menurun jika tubuh tidak terhidrasi dengan baik.


3. Mencukupi kebutuhan tidur
Istirahat merupakan bagian yang penting dalam menjaga kestabilan produksi ASI. Jadi, pastikan waktu tidur Anda tercukupi dengan baik.


4. Mengelola stres dengan baik
Meski tidak mengurangi produksi ASI secara langsung, stres diduga dapat menghambat keluarnya ASI. Jadi, agar ASI bisa keluar dengan lancar dan asupan ASI untuk bayi bisa tercukupi, Anda perlu mengelola stres dengan baik.

Jangan panik jika pada awal pemberian ASI, ASI Anda terlihat encer, karena yang terpenting adalah Si Kecil mendapatkan ASI yang cukup. Namun bila Anda masih merasa khawatir dan memiliki keluhan seputar pemberian ASI dan proses menyusui, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.



Agar Menyusui Lancar, Ini 8 Obat Alami Mengatasi Puting Lecet


Puting lecet merupakan masalah utama yang seringkali Mama alami ketika menyusui bayi.
Bukan hanya membuat Mama kesakitan karenanya, namun puting yang lecet dan luka ternyata juga berdampak buruk lho bagi kesehatan si Kecil. Sebab, saat puting lecet Mama akan merasa kesakitan sehingga bisa mengurangi produksi ASI. Si Kecil mungkin juga jadi enggan untuk menyusu.
Jika sudah begini, maka Mama tidak bisa membiarkan hal ini terjadi berlarut-larut. Mama harus segera melakukan berbagai cara untuk menyembuhkan puting susu yang lecet akibat gigitan atau cakaran kuku si Kecil.
Tidak perlu repot mencari obat ke apotek, Mama dapat memanfaatkan bahan alami yang dapat ditemukan di rumah untuk mengobati luka lecet pada puting.


Berikut rangkuman rekomendasi 8 obat alami untuk mengatasi puting lecet:


1. Air susu ibu (ASI)
Mama mungkin tidak pernah terpikir akan menggunakan ASI untuk diri sendiri, namun hal ini bisa dicoba.
ASI memiliki sifat anti bakteri yang besar, sehingga membasuh puting susu yang luka atau lecet menggunakan ASI merupakan ide bagus yang bisa Mama coba untuk mengobatinya.
Selain itu, Mama juga disarankan untuk membiarkan puting susu dalam keadaan terbuka dan terkena paparan udara setelah membasuhnya. Pastikan juga bra yang Mama gunakan selalu bersih dan tidak lembap agar proses penyembuhan menjadi semakin mudah.


2. Madu
Sebuah studi di tahun 2009 yang dilakukan University of Auckland, New Zealand menemukan bahwa menggunakan madu ternyata dapat menyembuhkan puting susu yang nyeri dan lecet akibat menyusui.
Namun, berhati-hatilah, karena bayi di bawah usia satu tahun tidak boleh mengonsumsi madu, jadi pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu sebelum menyusui. Jangan sampai obat yang Mama gunakan dapat meracuni si Kecil ya!


3. Daun kemangi
Selain lezat dikonsumsi untuk lalapan dan dipercaya dapat mengurangi bau badan, ternyata daun kemangi juga dapat berfungsi untuk mengobati luka lecet pada puting susu saat menyusui.

Cara mengobatinya pun mudah, Mama hanya perlu menggosok daun kemangi yang telah diolesi minyak kelapa pada puting susu secara rutin. Kandungan dalam daun kemangi dipercaya memiliki manfaat untuk menyembuhkan kulit yang luka.


4. Kantung teh
Kantung teh dalam keadaan hangat dapat menenangkan puting susu karena kondisinya yang hangat dan lembap.
Eits, bukan sembarang kantung teh ya! Kantung teh yang dapat menyembuhkan puting susu Mama adalah kantung teh chamomile.
Jika Mama memiliki kantung teh chamomile di rumah, langsung saja tempelkan pada puting yang lecet untuk mengobatinya. Kandungan anti mikroba dan anti inflamasinya dipercaya sangat berguna untuk mengobati puting lecet.
Celupkan kantong teh chamomile, lalu peras airnya. Setelah itu, tempelkan pada puting yang lecet selama beberapa menit. Cuci bersih dengan air hangat sebelum menyusui.


5. Handuk hangat
Seperti halnya air panas yang dapat mengobati berbagai penyakit, Mama juga dapat memanfaatkan air hangat untuk menyembuhkan luka lecet pada puting.
Pertama, sediakanlah handuk dan celupkan pada air hangat, kemudian tempelkan pada puting susu mama yang lecet dan terasa nyeri. Rasa hangat dan lembapnya pasti akan menenangkan rasa sakit yang Mama rasakan dalam sekejap. Selain itu, Mama juga dapat mandi dengan air hangat agar efeknya lebih terasa di sekujur tubuh.


6. Es batu
Tak hanya air hangat, es batu pun ternyata dipercaya ampuh menyembuhkan luka lecet pada puting susu.
Caranya adalah dengan meletakkan es batu langsung di sekitar puting susu atau Mama juga bisa menaruhnya terlebih dahulu di sebuah kantung sebelum meletakkannya di atas puting susu. Pastikan Mama melakukan cara ini sebelum menyusui untuk mengurangi rasa sakit.


7. Minyak kelapa

Minyak kelapa memang seperti keajaiban bagi setiap perempuan. Pasalnya, minyak kelapa dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam hal, mulai dari memasak, melembapkan rambut, hingga menyembuhkan puting susu yang lecet.
Jika tidak ada minyak kelapa, Mama bisa menggunakan minyak zaitun untuk mengatasi puting lecet, namun pastikan terlebih dahulu bahwa minyak tersebut aman dikonsumsi oleh si Kecil.


8. Lidah buaya
Lidah buaya juga bisa Mama gunakan untuk mengobati puting lecet. Pasalnya tanaman herbal yang satu ini mengandung fungsi penyembuh alami.
Tetapi, pastikan bahwa Mama sudah membersihkan sisa lidah buaya sampai bersih sebelum menyusui, karena efek lidah buaya jika tertelan bayi bisa menyebabkan diare. Jangan sampai si Kecil sakit hanya karena kelalaian Mama ya!


Nah, itulah delapan cara alami untuk mengatasu puting lecet akibat menyusui yang dapat Mama lakukan di rumah. Jika Mama bebas puting lecet dan nyaman saat menyusui, maka ASI untuk si Kecil pun dapat tercukupi dengan baik.



Menerima Panggilan Terapi Pijat Persiapan Bersalin Bancar Kembali, Pembetulan Letak Bayi Sungsang, Kandungan Turun, Peranakan Turun, Kengser, Terbalik, Tersembunyi, Brok, Menyembul Keluar, Sakit Menahun Atau Baru, Sakit Berat Atau Ringan

Area Surabaya Dan Sidoarjo


Yuni Soesilowati
Ahli Therapist, Terlatih & Profesional
Contact Call/Wa: 085103053044, 
Telpon / Pesan Sekarang
Sms / Pesan Sekrang

Khusus WA:

Tarif: 200 Rb /2 jam




Semoga bermanfaat buat bunda ya. 

Selamat mencoba!

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita

Previous Post Next Post