7 Makanan Penyumbang Kalori Terbesar
Kita semua tahu bahwa cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan membakar lebih banyak kalori daripada yang kita konsumsi. Sayangnya, ini berarti bahwa hanya ada dua cara untuk mencapai berat badan yang sehat: makan lebih sedikit atau lebih banyak berolahraga. Nah, jika Anda memilih untuk mengurangi kalori, cara paling mudah adalah dengan mengetahui makanan apa saja yang merupakan penyumbang kalori terbesar. Ini dia: Jika Anda memilih metode pemangkasan kalori, Anda sudah tahu betapa sulitnya bisa menurunkan asupan kalori harian Anda. Untungnya, ada cara mudah untuk mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi sepanjang hari.
1. Gorengan yang dilapisi tepung
Selain gorengan tahu, tempe, atau ubi yang dijual di tukang gorengan di pinggir jalan, hindari juga daging yang dilapisi tepung roti, seperti roti ayam dan udang goreng. Tepung menyerap lebih banyak minyak daripada daging saja, sehingga Anda mungkin mendapatkan lebih banyak lemak dalam makanan tanpa disadari. Beralihlah dari menu ayam goreng ke ayam panggang, daging panggang, atau rebus sebagai gantinya.
2. Keripik dan kerupuk
Sambil bekerja atau menonton televisi, paling enak memang mengemil keripik kentang atau makanan renyah lainnya. Padahal, keripik mengandung garam dan minyak yang tinggi. Menurut penelitian, 15 potong keripik kentang saja mengandung 160 kalori yang akan menyebabkan penambahan berat badan 0,7 kg dalam empat tahun. Padahal, 15 potong keripik pasti tak cukup untuk Anda. Ini artinya lebih besar jika dibandingkan dengan makanan manis dan dessert yang menyebabkan penambahan sekitar 0,4 kg.
3. Saus botolan
Sambal botol, kecap manis, saus barbekyu, dan mayones, semua masuk dalam daftar. Kecap dan saus botolan mengandung gula dan sodium yang tinggi, karena sekaligus berfungsi sebagai pengawetnya. Padahal, menambahkan kecap atau saus sambal sebenarnya hanya kebiasaan kita saja. Alih-alih menambahkan saus barbekyu pada ayam atau daging Anda, cukup taburi merica dan garam. Hal itu akan lebih menonjolkan rasa dagingnya, dan bukan rasa sausnya.
4. Buah kalengan
Buah-buahan kalengan seperti peach, nanas, leci, atau apel, biasanya dikemas dalam sirup yang tinggi kadar gulanya. Jauh lebih baik bila Anda memilih buah-buahan segar. Kalau malas memotong buah, beli saja di tukang rujak. Namun, nikmati tanpa tambahan sambal gula merahnya.
5. French fries
Makan burger atau ayam goreng tepung plus kentang goreng yang dicocol sambal botolan rasanya jadi paduan yang sempurna. Padahal, tanpa kentang goreng, kita sudah tahu bahwa burger (dengan mayonesnya) dan ayam goreng tepung sudah menyimpan kalori yang tinggi. Apalagi jika ditambah kentang goreng dan sambal botolnya. Kentang goreng biasanya digoreng dengan minyak banyak dan dengan proses deep frying yang meningkatkan kalori dan kandungan lemaknya. Jika ingin sekali makanan cepat saji, lebih baik pilih kentang panggang (baked potatoes).
6. Kue-kue dan pai Pai
maupun keraknya (pie crust) mengandung kalori dan lemak yang tinggi. Bila Anda membeli pai, sebaiknya tak usah memakan bagian keraknya. Namun jika Anda biasa membuat pai atau kue-kue lain yang dipanggang sendiri, Anda bisa mengurangi kandungan lemak dan kalorinya. Misalnya, dengan mengurangi jumlah mentega, margarin, gula, dari yang dituliskan dalam resep. Kemudian gunakan keju rendah lemak dan susu rendah lemak untuk menggantikan susu full cream. Tambahkan juga bahan-bahan lain yang mengandung serat, atau buah-buahan alami untuk menambah rasa manis dan segar.
7. Kopi dengan tambahan berbagai pemanis
Disebut pemanis, karena yang membuat kopi di gerai kopi menjadi manis saat ini bukan sekadar gula, melainkan juga gula pasir, sirop, atau madu. Dan, ketika sudah membayangkan minuman kopi yang lezat kita jadi menambahkan lebih dari satu jenis pemanis. Misalnya, selain gula, kita juga menambahkan madu, sirup karamel, vanila, hazelnut, moka, atau whipped cream. Tentu saja jumlah kalori dalam segelas kopi melonjak tajam. Coba kurangi sedikit demi sedikit berapa sendok gula yang Anda tambahkan pada kopi.
Kita semua tahu bahwa cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan membakar lebih banyak kalori daripada yang kita konsumsi. Sayangnya, ini berarti bahwa hanya ada dua cara untuk mencapai berat badan yang sehat: makan lebih sedikit atau lebih banyak berolahraga. Nah, jika Anda memilih untuk mengurangi kalori, cara paling mudah adalah dengan mengetahui makanan apa saja yang merupakan penyumbang kalori terbesar. Ini dia: Jika Anda memilih metode pemangkasan kalori, Anda sudah tahu betapa sulitnya bisa menurunkan asupan kalori harian Anda. Untungnya, ada cara mudah untuk mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi sepanjang hari.
1. Gorengan yang dilapisi tepung
Selain gorengan tahu, tempe, atau ubi yang dijual di tukang gorengan di pinggir jalan, hindari juga daging yang dilapisi tepung roti, seperti roti ayam dan udang goreng. Tepung menyerap lebih banyak minyak daripada daging saja, sehingga Anda mungkin mendapatkan lebih banyak lemak dalam makanan tanpa disadari. Beralihlah dari menu ayam goreng ke ayam panggang, daging panggang, atau rebus sebagai gantinya.
2. Keripik dan kerupuk
Sambil bekerja atau menonton televisi, paling enak memang mengemil keripik kentang atau makanan renyah lainnya. Padahal, keripik mengandung garam dan minyak yang tinggi. Menurut penelitian, 15 potong keripik kentang saja mengandung 160 kalori yang akan menyebabkan penambahan berat badan 0,7 kg dalam empat tahun. Padahal, 15 potong keripik pasti tak cukup untuk Anda. Ini artinya lebih besar jika dibandingkan dengan makanan manis dan dessert yang menyebabkan penambahan sekitar 0,4 kg.
3. Saus botolan
Sambal botol, kecap manis, saus barbekyu, dan mayones, semua masuk dalam daftar. Kecap dan saus botolan mengandung gula dan sodium yang tinggi, karena sekaligus berfungsi sebagai pengawetnya. Padahal, menambahkan kecap atau saus sambal sebenarnya hanya kebiasaan kita saja. Alih-alih menambahkan saus barbekyu pada ayam atau daging Anda, cukup taburi merica dan garam. Hal itu akan lebih menonjolkan rasa dagingnya, dan bukan rasa sausnya.
4. Buah kalengan
Buah-buahan kalengan seperti peach, nanas, leci, atau apel, biasanya dikemas dalam sirup yang tinggi kadar gulanya. Jauh lebih baik bila Anda memilih buah-buahan segar. Kalau malas memotong buah, beli saja di tukang rujak. Namun, nikmati tanpa tambahan sambal gula merahnya.
5. French fries
Makan burger atau ayam goreng tepung plus kentang goreng yang dicocol sambal botolan rasanya jadi paduan yang sempurna. Padahal, tanpa kentang goreng, kita sudah tahu bahwa burger (dengan mayonesnya) dan ayam goreng tepung sudah menyimpan kalori yang tinggi. Apalagi jika ditambah kentang goreng dan sambal botolnya. Kentang goreng biasanya digoreng dengan minyak banyak dan dengan proses deep frying yang meningkatkan kalori dan kandungan lemaknya. Jika ingin sekali makanan cepat saji, lebih baik pilih kentang panggang (baked potatoes).
6. Kue-kue dan pai Pai
maupun keraknya (pie crust) mengandung kalori dan lemak yang tinggi. Bila Anda membeli pai, sebaiknya tak usah memakan bagian keraknya. Namun jika Anda biasa membuat pai atau kue-kue lain yang dipanggang sendiri, Anda bisa mengurangi kandungan lemak dan kalorinya. Misalnya, dengan mengurangi jumlah mentega, margarin, gula, dari yang dituliskan dalam resep. Kemudian gunakan keju rendah lemak dan susu rendah lemak untuk menggantikan susu full cream. Tambahkan juga bahan-bahan lain yang mengandung serat, atau buah-buahan alami untuk menambah rasa manis dan segar.
7. Kopi dengan tambahan berbagai pemanis
Disebut pemanis, karena yang membuat kopi di gerai kopi menjadi manis saat ini bukan sekadar gula, melainkan juga gula pasir, sirop, atau madu. Dan, ketika sudah membayangkan minuman kopi yang lezat kita jadi menambahkan lebih dari satu jenis pemanis. Misalnya, selain gula, kita juga menambahkan madu, sirup karamel, vanila, hazelnut, moka, atau whipped cream. Tentu saja jumlah kalori dalam segelas kopi melonjak tajam. Coba kurangi sedikit demi sedikit berapa sendok gula yang Anda tambahkan pada kopi.