Setiap pasangan memiliki love language atau bahasa cinta yang berbeda-beda, nih
Ada orang yang lebih suka mengungkapkan kasih sayangnya lewat kata-kata, ada juga yang melalui tindakan, atau sekadar menghabiskan waktu bersama pasangan.
Nah, "love language" ini juga bisa terlihat dari posisi tidur, lho. Misalnya, jika kamu dan pasangan lebih nyaman untuk tidur berpelukan, kemungkinan bahasa cinta kalian adalah "physical touch". Orang yang memiliki bahasa cinta ini akan menunjukkan kasih sayangnya melalui sentuhan fisik.
Menurut penelitian pun, berpelukan saat tidur memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan, lho! Soalnya, saat memeluk atau dipeluk pasangan, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin, yakni hormon yang bisa menimbulkan perasaan bahagia dan cinta.
Sehingga, manfaat yang bisa diperoleh dari tidur berpelukan dengan pasangan adalah:
- Mengurangi stres dan kecemasan.
- Meningkatkan keintiman.
- Membuat tidur lebih nyenyak.
- Memperbaiki suasana hati.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
Nah, sedangkan bagi pasangan yang lebih nyaman untuk tidur saling membelakangi, menurut ilmu psikologi, hal ini dapat menandakan bahwa adanya kemandirian dalam hubungan, serta menunjukkan kuatnya ikatan emosional dan kepercayaan yang dimiliki.
Wah, ternyata, posisi tidur juga memiliki makna tersendiri, ya?
Meski begitu, posisi tidur tidak selalu mengartikan sesuatu ataupun 100% menggambarkan perasaan seseorang, lho, ya. Hal ini kan, bergantung pada kenyamanan dan kondisi masing-masing.
Intinya, pastikan aja bahwa posisi tidur yang dipilih nyaman untuk kalian berdua dan tidak sampai mengganggu kualitas tidur. Dan biar tetap romantis di ranjang, apapun posisi tidurnya, kamu dan pasangan bisa kok, untuk selalu melakukan pillow talk sebelum tidur.
Mau tahu makna dari posisi tidur yang lain? Atau ingin berkonsultasi terkait cara menjaga keharmonisan rumah tangga?