Can Lack of Sleep Cause Stroke? This is an expert explanation...

Can Lack of Sleep Cause Stroke? This is an expert explanation... 
 - Lack of sleep can cause fatigue and trigger several health problems. So, can lack of sleep cause a stroke? 

It turns out that not getting enough sleep or sleeping too long can trigger a potential stroke if you don't get proper treatment. 
To find out more about whether lack of sleep can cause stroke, see the following explanation. 
As is known, getting enough and quality sleep is an important key to maintaining health. 

Unfortunately, not everyone can get enough and quality sleep. 
Some people complain of sleep problems, such as short or too long sleep duration. 
There are also those who have difficulty closing their eyes, especially at night, often snore, and even experience sleep apnea which causes breathing to stop temporarily during sleep. 

According to research published in the journal Neurology in 2023, it was found that the more sleep problems a person had, the more likely they were to have a stroke. 

A total of 1,799 participants out of the 4,496 participants involved had experienced ischemic stroke and intracerebral bleeding. 
Participants who had a stroke experienced sleep disorders, such as:

Sleep shortly (less than 5 hours)

Sleeping too long (more than 9 hours)

Difficulty maintaining restful, quality sleep

Accidentally fell asleep during the day

Nap for more than 1 hour

Snoring

Snorting or exhaling loudly while sleeping

Experiencing temporary respiratory arrest or suffering from sleep apnea. 

It was also stated that individuals who sleep less than 5 hours per night have three times the risk of having a stroke than those who sleep for seven hours. 
Meanwhile, the risk of stroke doubled in individuals who slept more than 9 hours per night compared to those who slept for seven hours. 

Looking at the data from this study, it can be concluded that lack of sleep can be a factor causing stroke, as can sleeping too long and experiencing sleep disorders. 

Responding to these findings, neurosurgeon at the Pacific Neuroscience Institute, Dr. Adi Iyer told Medical News Today that although lack of sleep can be a risk factor for stroke, it is an epiphenomenon or event that arises due to common stroke triggers, namely being overweight or obese, age (elderly), alcohol use, and others. 

Dr. Thomas Kilkenny, director of the Institute of Sleep Medicine, told Medical News Today that adequate and quality sleep can reduce blood pressure levels, control heart rate which has a protective effect on the heart. 
Meanwhile, poor sleep quality can cause a decrease in oxygen levels, changes in blood pressure, trigger arrhythmia, inflammation, insulin resistance, activate stress hormones, and thicken the blood which has the potential to trigger cardiovascular disease, including stroke. 

Once you know that sleep problems have the potential to trigger a stroke, you can start trying to be disciplined with your sleep time. 
You can also consult a doctor if you experience symptoms of sleep disorders, such as sleep apnea, insomnia, and others. 


Apakah Kurang Tidur Bisa Stroke? Ini Penjelasan Ahli...
 - Kurang tidur bisa menyebabkan kelelahan dan memicu beberapa masalah kesehatan. Lantas, apakah kurang tidur bisa stroke?

Ternyata, kurang tidur atau tidur terlalu lama bisa memicu potensi stroke jika tidak mendapat penanganan yang tepat.
Untuk mengetahui lebih lanjut, apakah kurang tidur bisa menyebabkan stroke, simak penjelasan berikut.
Seperti yang diketahui, tidur cukup dan berkualitas termasuk kunci penting untuk menjaga kesehatan.

Sayangnya, tidak semua orang bisa mendapatkan tidur cukup dan berkualitas.
Sebagian orang mengeluhkan masalah tidur, seperti durasi tidur yang singkat atau terlalu lama.
Ada pula yang sama sekal sulit memejamkan mata, terutama di malam hari, sering mendengkur, hingga mengalami sleep apnea yang menyebabkan pernapasan terhenti sementara saat tidur.

Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology pada 2023, ditemukan bahwa semakin banyak masalah tidur yang dialami seseorang, besar kemungkinannya mereka mengalami stroke.

Sebanyak 1.799 partisipan dari 4.496 peserta yang dilibatkan pernah mengalami stroke iskemik dan pendarahan intraserebral.
Partisipan yang terkena serangan stroke mengalami gangguan tidur, seperti:

Tidur dalam waktu singkat (kurang dari 5 jam)

Tidur terlalu lama (lebih dari 9 jam)

Sulit mempertahankan tidur nyenyak dan berkualitas

Tertidur di siang hari secara tidak sengaja

Tidur siang lebih dari 1 jam

Mendengkur

Mendengus atau mengembuskan napas kuat-kuat ketika tidur

Mengalami henti napas sementara atau mengidap sleep apnea.

Disebutkan pula bahwa individu yang tidur kurang dari 5 jam per malam punya risiko tiga kali lebih banyak terkena stroke dibandingkan mereka yang tidur selama tujuh jam.

Sementara itu, risiko stroke meningkat dua kali lipat pada individu yang waktu tidurnya lebih dari 9 jam per malam dibandingkan mereka yang tidur selama tujuh jam.

Melihat data dari penelitian tersebut, bisa disimpulkan bahwa kurang tidur bisa menjadi faktor penyebab stroke, sama halnya dengan tidur terlalu lama dan mengalami gangguan tidur.

Menanggapi temuan tersebut, ahli bedah saraf di Pacific Neuroscience Institute, Dr. Adi Iyer mengatakan kepada Medical News Today bahwa walaupun kurang tidur bisa menjadi faktor risiko penyebab stroke, hal itu merupakan epifenomena atau kejadian yang muncul akibat pemicu stroke umum, yaitu kelebihan berat badan atau obesitas, usia (lansia), penggunaan alkohol, dan lainnya.

Dr. Thomas Kilkenny, direktur Institute Sleep Medicine kepada Medical News Today memaparkan bahwa tidur cukup dan berkualitas dapat mengurangi kadar tekanan darah, mengontrol detak jantung yang memberi efek perlindungan terhadap jantung.

Sementara, kualitas tidur yang buruk bisa menyebabkan penurunan kadar oksigen, perubahan tekanan darah, memicu aritmia, peradangan, resistensi insulin, mengaktifkan hormon stres, dan mengentalkan darah yang berpotensi memicu penyakit kardiovaskular, termasuk stroke.

Setelah mengetahui bahwa masalah tidur berpotensi memicu stroke, Anda dapat mulai berupaya disiplin dengan waktu tidur.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami gejala gangguan tidur, seperti sleep apnea, insomnia, dan lainnya.

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita

Previous Post Next Post