Researchers Find Effects of Taking Hypertension Drugs in the Long Term, What Are They?

Researchers Find Effects of Taking Hypertension Drugs in the Long Term, What Are They? 
- High blood pressure or hypertension is a condition when the body has a systolic pressure of more than or equal to 140 mmHg and or a diastolic blood pressure of more than or equal to 90 mmHg. 

Quoted from the Ministry of Health (Kemenkes) website, hypertension is a dangerous disease and has the nickname "the silent killer."
Because hypertension can attack anyone without any clear signs or symptoms. 
If not treated immediately, hypertension can increase the risk of dangerous diseases such as stroke, aneurysm, heart failure, heart attack and kidney damage. 

Usually, hypertension is treated by administering drugs to stabilize blood pressure in the body, one of which is an ACE inhibitor. 

Effects of taking hypertension medication every day

New research conducted by the University of Virginia School of Medicine, US found that long-term use of drugs commonly prescribed to treat high blood pressure and heart failure may contribute to kidney damage. 
Scientists say research shows that cells that produce renin are responsible for the damage, reported by News Medical (12/1/2022). 

"We are now focused on understanding how these cells, which are so important for protecting us from drops in blood pressure and maintaining our well-being, undergo transformation and cause kidney damage," said Maria Luisa Sequeira Lopez MD, of the Department of Pediatrics and CenterUVA Children's Health Research. 

"What is needed is to identify what substances these cells make that cause uncontrolled blood vessel growth," he added. 
In addition, researchers also want to understand why severe conditions are often accompanied by thickening of the arteries and small blood vessels in the kidneys, causing organ damage. 

Causes of kidney damage

Researchers found that special cells in the kidneys called renin cells play an important role. 
These cells normally produce renin, an important hormone that helps the body regulate blood pressure. 
However, dangerous changes in renin cells can cause the cells to attack the walls of the kidney blood vessels. 
Renin cells then trigger the buildup of another type of cell, smooth muscle cells, which causes blood vessels to thicken and stiffen. 
This condition causes blood to not flow through the kidneys as it should. 

Furthermore, the researchers found that long-term use of drugs that inhibit the renin-angiotensin system, such as ACE inhibitors, or angiotensin receptor blockers also had similar effects. 
These medications are widely used for a variety of purposes, including treating high blood pressure, congestive heart failure and heart attacks, as well as preventing serious heart problems. 

It was stated that long-term use of these drugs was associated with hardening of the kidney arteries in laboratory mice and humans. 

Recommend to keep consuming it

Still, researchers note that the drugs can save patients' lives, so they stress the importance of continuing to take them. 

However, they said, additional research is needed to better understand the drug's long-term effects on the kidneys. 
“It is important to conduct prospective, randomized controlled studies to determine the extent of functional and tissue damage in patients taking medications to control blood pressure,” said Ariel Gomez, MD, of UVA's Center for Pediatrics and Child Health Research. 
"It's important to know what molecules these cells make so we can combat them to prevent damage when hypertension is treated with currently available drugs," he signs. 

Peneliti Temukan Efek Pengonsumsian Obat Hipertensi dalam Jangka Panjang, Apa Itu?
 - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika tubuh memiliki tekanan sistolik yang lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hipertensi menjadi salah satu penyakit yang berbahaya dan memiliki julukan the silent killer.
Sebab, hipertensi dapat menyerang siapa saja tanpa adanya tanda-tanda atau gejala yang jelas.
Apabila tak segera diatasi, hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal.

Biasanya, hipertensi diatasi dengan pemberian obat-obatan untuk menstabilkan tekanan darah dalam tubuh, salah satunya dengan ACE inhibitor.

Efek minum obat hipertensi setiap hari

Penelitian baru yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Virginia, AS menemukan bahwa penggunaan obat-obatan yang biasa diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung dalam jangka panjang dapat berkontribusi terhadap kerusakan ginjal.
Ilmuwan mengatakan, penelitian menunjukkan bahwa sel-sel yang memproduksi renin bertanggung jawab atas kerusakan tersebut, dilansir dari News Medical (12/1/2022).

"Kami sekarang fokus untuk memahami bagaimana sel-sel ini, yang sangat penting untuk melindungi kita dari penurunan tekanan darah dan menjaga kesejahteraan kita, mengalami transformasi dan menyebabkan kerusakan ginjal," kata Maria Luisa Sequeira Lopez MD, dari Departemen Pediatri dan Pusat Penelitian Kesehatan Anak UVA.

"Yang diperlukan adalah mengidentifikasi zat apa yang dibuat sel-sel ini yang menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah tidak terkendali," tambahnya.
Selain itu, para peneliti juga ingin memahami mengapa kondisi parah sering kali disertai dengan penebalan arteri dan pembuluh darah kecil di ginjal, sehingga menyebabkan kerusakan organ.

Penyebab kerusakan ginjal

Peneliti menemukan bahwa sel khusus di ginjal yang disebut sel renin memainkan peran penting.
Sel-sel ini biasanya menghasilkan renin, hormon penting yang membantu tubuh mengatur tekanan darah.
Namun, perubahan berbahaya pada sel renin dapat menyebabkan sel menyerang dinding pembuluh darah ginjal.
Sel renin kemudian memicu penumpukan jenis sel lain, sel otot polos, yang menyebabkan pembuluh darah menebal dan kaku.
Kondisi tersebut menyebabkan darah tidak dapat mengalir melalui ginjal sebagaimana mestinya.

Lebih lanjut, para peneliti menemukan bahwa penggunaan obat-obatan yang menghambat sistem renin-angiotensin dalam jangka panjang, seperti ACE inhibitor, atau penghambat reseptor angiotensin juga memiliki efek serupa.
Obat-obatan ini banyak digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk mengobati tekanan darah tinggi, gagal jantung kongestif dan serangan jantung, serta mencegah masalah jantung yang parah.

Disebutkan bahwa penggunaan obat-obatan tersebut dalam jangka panjang dikaitkan dengan pengerasan pembuluh darah ginjal pada tikus laboratorium dan manusia.

Menyarankan untuk tetap mengonsumsinya

Meski begitu, para peneliti mencatat bahwa obat-obatan tersebut dapat menyelamatkan nyawa pasien, sehingga mereka menekankan pentingnya untuk terus meminumnya.

Namun, mereka mengatakan, penelitian tambahan sangat diperlukan untuk lebih memahami efek jangka panjang obat tersebut terhadap ginjal.
“Penting untuk melakukan penelitian prospektif dan terkontrol secara acak untuk menentukan tingkat kerusakan fungsional dan jaringan pada pasien yang memakai obat untuk mengontrol tekanan darah,” kata Ariel Gomez, MD, dari Pusat Penelitian Pediatri dan Kesehatan Anak UVA.
"Sangat penting untuk mengetahui molekul apa yang dibuat sel-sel ini sehingga kita dapat melawannya untuk mencegah kerusakan saat hipertensi diobati dengan obat-obatan yang tersedia saat ini," tandanya.

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita

Previous Post Next Post