Jangan Sepelekan Angin Duduk, Yuk Kenali Penyebab dan Gejalanya!
Ilustrasi dada terasa sakit. Foto: iStock
BIDAN KITA - Angin duduk atau yang dikenal dengan istilah medis flatulensi adalah kondisi yang umum terjadi, namun sering kali membuat tidak nyaman. Kondisi ini merupakan akumulasi gas dalam saluran pencernaan yang bisa disebabkan sejumlah faktor.
Dilansir dari situs resmi Ners Unair, angin duduk merupakan penyakit yang ditandai dengan nyeri dada akibat otot jantung kurang mendapatkan pasokan oksigen dari aliran darah. Pasokan darah ke otot jantung terganggu karena penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah.
Angin duduk atau angina dapat terjadi secara tiba-tiba. Meski begitu, kadar kolesterol tinggi, diabetes, hipertensi, stres, kelebihan berat badan atau obesitas, merokok, dan jarang berolahraga dapat meningkatkan risiko angin duduk.
Penyebab Angin Duduk
Jantung membutuhkan jumlah darah yang kaya oksigen agar bisa berfungsi dengan baik. Dan, dua pembuluh besar yang disebut pembuluh koroner berperan memberikan darah untuk jantung.
Penyebab utama angin duduk adalah penyumbatan atau penyempitan pembuluh koroner. Beberapa jenis angin duduk yang dapat terjadi adalah sebagai berikut.
1. Angina Stabil
Kondisi ini biasanya disebabkan aktivitas fisik seperti berolahraga. Faktor lain merokok, stres, makan berlebihan, dan udara dingin dapat menyebabkan serangan angin duduk stabil. Ketika seseorang berolahraga, jantungnya membutuhkan lebih banyak oksigen dari aliran darah, tetapi jika terjadi penyumbatan atau penyempitan pembuluh koroner, oksigen ini tidak akan cukup.
2. Angina Tidak Stabil
Kondisi ini terjadi karena pembekuan darah atau timbunan lemak yang mengurangi atau menghalangi aliran darah ke jantung. Meskipun pasien telah mengambil obat dan beristirahat, nyeri dada yang disebabkan angin duduk tidak stabil akan tetap ada.
Serangan angin duduk tidak stabil dapat berkembang menjadi serangan jantung jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, jangan sepelekan kondisi angin duduk jenis ini.
3. Angina Varian
Ketika pembuluh darah kaku atau spasme, arteri jantung menyempit sementara. Angin duduk varian ini dapat terjadi pada orang yang sedang beristiarahat. Hal ini karena angin duduk varian dapat terjadi kapan saja.
Nyeri dada muncul sebagai akibat dari pengurangan sementara pasokan oksigen ke jantung dari aliran darah. Obat khusus dapat meredakan kondisi angin duduk jenis ini.
Gejala Angin Duduk
Dilansir dari situs resmi Halodoc, angina biasanya menyebabkan nyeri atau tekanan di dada. Sebagian besar pasien juga mengatakan mereka merasa sesak atau diremas di dada.
Sebagian kecil lainnya mengatakan kondisi ini mirip masalah pencernaan. Namun, pengidap lain mengaku sulit menggambarkan gejala angina secara khusus. Angina dapat menyebabkan gejala lain selain nyeri dada.
Tanda-tanda Angin Duduk
Ada tanda-tanda yang menunjukkan kita terserang angin duduk. Terdapat beberapa faktor yang dirasakan apabila mengalami angin duduk sebagai berikut.
Nyeri dada yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, dan punggung.
Dada seperti terhimpit atau tertekan benda berat.
Sesak napas.
Tubuh terasa lelah.
Mual.
Pusing.
Gelisah.
Mengeluarkan keringat berlebihan.
Pingsan.
Pengobatan Angin Duduk
Dalam situs resmi Ners Unair dijelaskan, jika gejala angin duduk masih ringan atau menengah, maka pengobatannya dapat membantu pengidap mengurangi risiko terkena serangan jantung. Untuk pengidap angin duduk, dokter biasanya memberikan tindakan atau resep obat berikut.
1. Obat Angioplasti
Pemasangan stent menjadi prosedur utama pengobatan sumbatan pembuluh darah koroner. Di mana balon kecil khusus ditiup ke dalam pembuluh darah untuk memperlebar dan memperlancar aliran darah. Stent dipasang di dalam pembuluh darah untuk menjaga aliran darah tetap lancar di area pembuluh darah tersumbat.
2. Obat-obatan Nitrat
Obat ini berfungsi melemaskan pembuluh darah yang kaku. Sehingga darah dapat mengalir ke jantung dengan lancar.
3. Obat Penghambat Saluran Kalsium
Obat ini dapat melancarkan aliran darah di dalam jantung. Juga bisa meredakan atau mencegah gejala angin duduk.
4. Obat Penghambat Beta
Obat ini bekerja dengan cara menangkal efek hormon adrenalin. Sehingga tekanan darah berkurang dan ritme jantung menurun.
5. Obat Penurun Kadar Kolestrol
Pencegahan kerusakan pembuluh darah bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat ini.
6. Obat Pengurang Gumpalan Darah
Obat ini berfungsi mengurangi tingkat penggumpalan darah. Sehingga darah akan mudah mengalir melalui pembuluh yang sempit sekalipun.
7. Obat Penghambat Enzim Pengubah Angiotensin
Obat angin duduk ini berfungsi menghambat aktivitas suatu hormon yang dapat mempersempit pembuluh darah.
8. Operasi Bypass
Tujuan prosedur ini untuk mengalihkan aliran darah agar tidak melewati pembuluh darah yang tersumbat atau rusak. Caranya dengan menggunakan pembuluh darah dari bagian tubuh lainnya.