10 Penyebab Bau Mulut dan Cara Mengatasinya dengan Mudah

10 Penyebab Bau Mulut dan Cara Mengatasinya dengan Mudah


Bau mulut, kondisi napas tak sedap ini akan mengganggu orang di sekitar Anda. Akibatnya Anda jadi tidak percaya diri dalam bersosialisasi dan tampil di depan khalayak ramai. 

Nah, terdapat berbagai faktor dan penyebab bau mulut meskipun Anda rajin sikat gigi. Yuk, ketahui penyebabnya dan cara mengatasinya untuk napas lebih segar!

Asal penyebab bau mulut adalah bakteri

Perlu Anda ketahui jika bau mulut berasal dari bakteri yang tergolong dalam volatile sulfur compounds (VSCs), seperti hidrogen sulfida, methyl mercaptan, dan dimetil sulfida. Salah satu produksi bakteri VSCs ini yang dikenal sebagai bakteri bau mulut adalah Streptococcus salivarius. 

Pertumbuhan bakteri ini disebabkan oleh berbagai faktor berdasarkan gaya hidup, kondisi kesehatan fisik dan mental, dan pengaruh hormon. 

Secara medis, terdapat 3 faktor penyebab bau mulut: 

a. Faktor lokal yang dipengaruhi oleh kesehatan gigi dan mulut.

b. Faktor sistemik yang berasal dari penyakit dan obat-obatan yang dikonsumsi. 

c. Faktor psikogenik yang dipicu oleh stres dan gangguan pada kesehatan mental lainnya.

Dari tiga faktor tersebut dapat diuraikan menjadi 10 penyebab bau mulut yang mungkin tidak banyak orang sadari. 

10 penyebab bau mulut yang mengganggu aktivitas Anda

Menurut studi, 1 dari 4 orang di dunia mengalami gangguan bau mulut yang bisa jadi disebabkan oleh berikut ini:

1. Tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut

Seperti yang disebutkan sebelumnya jika bau mulut berasal dari bakteri. Nah, bakteri menumpuk karena kesehatan gigi dan mulut yang tidak dijaga dengan baik, seperti tidak rutin menyikat gigi, membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss. 

Selain napas tak sedap, bakteri jahat di mulut akan menyebabkan plak, gigi berlubang, dan radang gusi.

2. Mulut kering

Mengapa kondisi mulut kering dapat menyebabkan bau mulut? Sahabat MIKA perlu tahu, jika di dalam mulut Anda terdapat saliva (air liur) untuk menjaga mulut tetap bersih dengan napas segar. 

Kurangnya air liur di mulut biasanya disebabkan oleh kebiasaan aktif merokok, serta dalam penggunaan obat-obatan medis. 

3. Mengkonsumsi makanan dengan aroma kuat

Makanan dan minuman dengan aroma yang kuat seperti bawang-bawangan, rempah, kopi dapat menyebabkan bau mulut tak sedap. 

Hal ini dikarenakan adanya penyerapan minyak dari makanan tersebut saat mencerna. Kemudian, terserap dalam aliran darah dan bermuara ke paru-paru

4. Penyakit GERD

Jika Anda menderita penyakit GERD, masalah umum yang terjadi adalah bau mulut. Mengapa?

GERD adalah kondisi asam lambung yang naik ke kerongkongan. Asam lambung itulah yang menghasilkan bau mulut setelah melalui proses pencernaan.

5. Penyakit amandel

Amandel terjadi karena infeksi bakteri pada tenggorokan, sehingga menimbulkan rasa sakit dan terjadi pembengkakan. 

Jika sisa makanan tersangkut pada pembengkakan amandel akan mengeras menjadi endapan kalsium berupa batu amandel, yang juga menyebabkan aroma tidak segar pada mulut.

 

Baca juga: Kanker Mulut: Penyebab, Gejala dan Bedanya dengan Sariawan

 

6. Infeksi saluran pernapasan

Infeksi saluran pernapasan ringan maupun berat akan berdampak pada bau mulut, misalnya batuk, pilek, sinusitis, bronkitis, hingga pneumonia. 

7. Diabetes

Penderita diabetes ketoasidosis rentan terkena radang gusi yang menyebabkan bau mulut. Hal ini karena pengaruh meningkatnya gula darah. 

8. Penyakit hati dan ginjal

Kerusakan organ hati berdampak pada ketidakmampuannya untuk menyaring racun tubuh. Begitu juga terjadi pada penderita penyakit ginjal. Racun yang mengendap akan menghasilkan bakteri penyebab bau mulut. 

9. Penyakit kanker mulut

Selain napas tak sedap, kanker mulut ini memiliki gejala seperti luka yang sulit sembuh, rasa sakit pada mulut, sulit menelan, terdapat benjolan di leher, dan penurunan berat badan secara drastis. 

10. Sindrom sjogren

Sindrom sjogren adalah salah satu jenis penyakit autoimun dengan gejala nyeri otot, mata kering, kulit kering, dan bau mulut.

Cara mencegah bau mulut dengan mudah

Bau mulut yang mengganggu aktivitas sosial Anda tentunya dapat dicegah dengan mudah dan sederhana seperti berikut:

a. Sikat gigi 2 kali sehari, pagi setelah makan dan malam sebelum tidur.

b. Bila perlu, berkumur dengan obat kumur non alkohol dan anti bakteri, serta membersihkan lidah. 

c. Mengurangi rokok, kopi, dan makanan beraroma kuat. 

d. Banyak minum air putih agar mulut tidak kering.

e. Mengurangi makanan manis dan tinggi gula untuk meningkatkan produksi saliva. 

f. Membersihkan sela-sela gigi dengan dental floss, karena sisa makanan dapat hinggap di tempat tersembunyi yang dapat menyebabkan gigi berlubang. 

Bicara soal pentingnya membersihkan gigi dengan dental floss atau benang gigi, simak Bincang Sehat MIKA bersama drg. Rusmawati Sp.PM dari Mitra Keluarga Bintaro. 

 

Cegah bau mulut dengan rutin periksakan gigi minimal 6 setiap bulan sekali

Sahabat MIKA, bau mulut utamanya disebabkan oleh kondisi kesehatan gigi yang buruk. Selain itu, kondisi kesehatan seseorang juga mempengaruhi kesehatan mulut. 

Untuk itu, jangan lupa ke dokter gigi untuk periksakan kesehatan gigi dan mulut Anda minimal setiap 6 bulan sekali. Pemeriksaan ini untuk mengecek apakah ada tindakan tambal pada gigi berlubang atau membersihkan karang gigi. Jika ternyata ada kasus yang lebih parah, dokter gigi akan menindak lebih lanjut berdasarkan gejala yang Anda rasakan. 

Yuk, kunjungi dokter gigi profesional dan terpercaya Mitra Keluarga terdekat. Untuk rawat jalan, jangan lupa untuk buat janji konsultasi pada H-1 konsultasi dimulai. 

 

Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Jangan lupa untuk selalu sehat dan bahagia. 

Sumber:

Cleveland Clinic. 2022. Bad Breath (Halitosis). [daring].

https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17771-bad-breath-halitosis

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022. Halitosis (Bau Mulut). [daring].  https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1465/halitosis-bau-mulut

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita

Previous Post Next Post