Cara Cegah Gangguan Penyalahgunaan Zat Terlarang
"Orang tua perlu mengetahui cara mencegah narkoba pada anak remaja. Seperti misalnya dengan membantu mengelola stres anak sampai mengedukasinya soal bahaya narkoba."
- Para orang tua perlu mengetahui cara mencegah narkoba pada remaja. Pasalnya, remaja merupakan kelompok yang paling rentan terjerumus ke dalam perilaku negatif ini.
Di masa ini, rasa keingintahuan anak sangat besar untuk mencoba hal-hal baru. Itu sebabnya, orang tua perlu mengawasi, memberi perhatian lebih, dan mengarahkan anak ke hal-hal yang positif. Yuk simak langkah tepat mencegah penyalahgunaan narkoba pada remaja berikut ini!
Cara Mencegah Narkoba
Berikut sejumlah cara untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada remaja:
1. Jangan tergiur oleh ajakan teman
Pergaulan bisa menjadi faktor terbesar dalam penyalahgunaan narkoba. Maka dari itu, cara mencegah narkoba yang bisa orang tua lakukan yakni mengetahui dengan siapa anak bergaul. Apabila teman sebayanya cenderung berperilaku negatif, sebaiknya mulai nasehati agar anak tidak tergiur oleh ajakan temannya. Ibu bisa ajak anak untuk mengetahui pencegahannya
2. Bantu anak untuk mengelola stres dengan baik
Tak hanya orang dewasa saja, anak remaja nyatanya juga rentan mengalami stres. Banyak hal yang bisa memicu stres pada anak. Mulai dari tugas sekolah, pergaulan, maupun perubahan biologis yang dialami anak selama masa transisi dari usia remaja ke dewasa.
Di sini pemantauann amat remaja butuhkan supaya mereka tidak melepaskan stresnya dengan mencicipi narkoba. Salah satu cara yang tepat adalah dengan mengajaknya bicara terkait keluhan yang tengah dihadapi anak. Bicarakan baik-baik dan jangan terkesan menghakimi supaya anak bisa lebih terbuka.
3. Minta bantuan profesional
Apabila stres yang dialami anak sudah semakin parah bahkan mengarah ke tanda-tanda depresi, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional. Orang tua bisa mengajak anak untuk menemui psikolog atau psikiater. Mereka bisa membantu menangani gangguan kesehatan mental yang menimpa anak.
4. Hindari minum alkohol
Alkohol dan penyalahgunaan zat sering berjalan beriringan. Seseorang yang mengonsumsi minuman keras cenderung menjadi impulsif sehingga mudah tergiur dengan narkoba.
Sebaiknya, jangan pernah meminum minuman alkohol di hadapan anak. Jadilah contoh yang baik bagi mereka. Berikan pengertian kepada mereka apa bahaya dari mengonsumsi alkohol dan narkoba.
5. Buat anak lebih percaya diri
Nyatanya, tak sedikit orang yang menggunakan narkoba karena sering tidak percaya diri. Mereka merasa tidak bahagia dan tidak berguna di hidupnya. Oleh sebab itu, cara mencegah narkoba menurut BNN salah satunya dengan meningkatkan rasa percaya diri.
Orang tua bisa membantu anak untuk memperbaiki penampilannya, mendorongnya untuk melakukan hobi yang disukai dan mendorongnya untuk memulai pertemanan.
6. Berlatih teknik relaksasi
Teknik relaksasi bisa menjadi cara instan untuk meredakan stres sementara. Metode ini terbukti menenangkan batin dan pikiran. Sayangnya, generasi muda saat ini tidak melakukannya dan lebih memilih melakukan hal-hal yang berisiko.
Orang tua bisa mengarahkan anak untuk mulai berlatih teknik relaksasi sebagai cara mencegah narkoba. Aktivitas ini dapat dilakukan di pagi atau sore hari.
7. Catat ke dalam jurnal
Jika anak cenderung pemalu untuk mengungkapkan isi hatinya, orang tua bisa mendorongnya untuk menulis journal. Mereka bisa menuangkan isi hati maupun rencana kehidupan ke depannya.
8. Rutin berolahraga
Olahraga punya segudang manfaat kesehatan, baik untuk fisik maupun mental. Pasalnya, aktivitas ini terbukti menghasilkan berbagai hormon bahagia, seperti endorfin, dopamin, adrenalin, dan endocannabinoid.
Dengan begitu, stres, kecemasan hingga depresi bisa terhindari. Mulai dorong anak untuk rutin berolahraga sebagai cara mencegah narkoba.
9. Edukasi anak soal bahaya narkoba
Mulai edukasi anak soal bahaya narkoba sedini mungkin. Hal ini sangat penting dilakukan sebagai cara mencegah narkoba. Beri mereka penjelasan apa itu narkoba, jenis-jenis narkoba dan dampak yang timbul saat memakai narkoba. Jangan sampai disitu saja, beri tahu juga soal hukum narkoba di Indonesia
Di Indonesia sendiri, narkoba adalah barang ilegal dan pemakainya bisa dikenakan sanksi hukum. Undang Undang Nomor 35 tahun 2009 menyatakan bahwa pemakai maupun pengedar bisa dipenjara minimal 4 tahun dan denda maksimal 10 Milyar. Bahkan, konsekuensi paling beratnya adalah hukuman mati.
Orang tua juga bisa menyarankan guru-guru di sekolah untuk mengadakan sosialisasi tentang narkoba. Untuk mengetahuinya lebih lanjut.
10. Eratkan hubungan antara orang tua dan anak
Tidak sedikit orang tua yang justru tidak dekat dengan anaknya. Ditengah kesibukan ayah dan ibu, sebaiknya tetap mempererat hubungan dengan anak. Luangkan waktu untuk menghabiskan waktu dengan anak atau sekedar mengobrol di sela waktu makan malam
Jangan lupa berikan pujian dan apresiasi di setiap pilihan anak. Posisikan diri sebagai teman dan sahabat supaya anak nyaman dan lebih terbuka dengan orang tua.
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Mengetahui dampak penyalahgunaan narkoba juga termasuk cara untuk mencegah narkoba pada remaja. Nah, berikut sederet efek negatif narkoba yang bisa menyasar fisik dan mental:
1. Menurunkan fungsi otak
Pemakaian narkoba terlalu sering atau dalam jangka panjang bisa menurunkan fungsi otak. Pasalnya, obat terlarang ini memaksa otak untuk bekerja lebih cepat melebihi kapasitasnya. Bukan itu saja, narkoba juga bisa menekan saraf pusat untuk menimbulkan efek ketenangan.
Perubahan sel otak ini lantas mengganggu komunikasi antar sel saraf sehingga otak bisa rusak secara permanen. Meski telah berhenti menggunakannya, efeknya tidak mudah hilang begitu saja.
Proses penyembuhannya bisa memakan waktu yang cukup lama. Bahkan, efek kecanduan narkoba ini bisa bertahan seumur hidup.
2. Dehidrasi
Seseorang yang menggunakan narkoba juga rentan mengalami ketidakseimbangan elektrolit. Alhasil, mereka sangat rentan mengalami dehidrasi.
Gejala dehidrasi akibat narkoba bisa berupa sakit dada, halusinasi, kejang dan halusinasi. Apabila dibiarkan tanpa penanganan, efek tersebut mampu merusak otak.
3. Masalah memori
Salah satu efek narkoba yang paling kentara adalah masalah memori. Malahan, obat terlarang ini bisa menurunkan kesadaran hingga hilang ingatan.
Alasannya, narkoba memiliki efek sedatif sehingga menimbulkan gejala seperti kebingungan, hilang ingatan, perubahan perilaku, penurunan kesadaran dan gangguan koordinasi tubuh.
4. Menurunkan kualitas hidup
Akibat efek-efek di atas, kualitas hidup pengguna narkoba tentu saja bisa menurun. Setelah terjerumus ke dalam jurang narkoba, pemakainya akan terus kecanduan untuk menambah dosis.
Jika tidak terpenuhi, mereka bahkan bisa sampai nekat untuk mencuri demi memuaskan hasratnya. Tindakan ini tentu saja melanggar hukum sehingga pemakainya mendapatkan sanksi seperti dipenjara.
5. Kematian
Dampak memakai narkoba yang paling fatal adalah kematian. Risikonya meningkat saat pemakainya mengonsumsi dalam kadar berlebihan. Jika tubuh tidak mampu mentoleransi sosis yang sangat tinggi ini, pengidapnya bisa mengalami overdosis.
Ciri-ciri overdosis akibat narkoba meliputi kejang-kejang, mulut berbusa, dan bola mata yang mengarah ke atas.
Itulah informasi seputar pencegahan narkoba dan dampaknya. Lakukan tips-tips di atas sebagai cara mencegah narkoba pada anak remaja. Ibu dan ayah juga bisa menghubungi psikolog atau psikiater untuk tahu lebih lanjut cara tepat mencegah penggunaan narkoba pada anak remaja.