Manfaat Pijat Bayi (Buat Bayi dan Orang Tua)
Ada bukti bahwa pijat bayi memiliki efek menguntungkan pada bayi prematur, termasuk masa rawat inap yang lebih singkat; mengurangi rasa sakit; dan peningkatan berat badan, toleransi makan, dan perkembangan saraf. Orang tua yang melakukan pijatan dengan bayi mereka di NICU dilaporkan mengalami lebih sedikit stres, kecemasan, dan depresi
Pijat bayi adalah teknik terapi kuno yang digunakan di seluruh dunia. Untuk bayi yang mengalami prosedur yang menyakitkan, terpapar lingkungan yang penuh tekanan, dan terpisah dari orang tuanya, pijat bayi telah dipromosikan sebagai metode untuk mengurangi stres dan meningkatkan ikatan. Pada artikel ini, kami meninjau literatur terkini tentang pijat bayi. Ada bukti bahwa pijat bayi memiliki efek menguntungkan pada bayi prematur, termasuk lama rawat inap yang lebih pendek; mengurangi rasa sakit; dan peningkatan berat badan, toleransi makan, dan perkembangan saraf. Orang tua yang melakukan pijatan dengan bayi mereka dilaporkan mengalami lebih sedikit stres, kecemasan, dan depresi. Perawat neonatal dapat memperoleh pendidikan dan sertifikasi dalam pijat bayi dan dapat mengajarkan teknik pijat bayi kepada orang tua, sehingga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pasangan orang tua-bayi.
Sejarah dan Teknik Pijat Bayi
Pijat adalah teknik terapi kuno yang pertama kali didokumentasikan dalam literatur medis Tiongkok lebih dari 4.000 tahun yang lalu (Badr et al., 2015). Telah ada dokumentasi penggunaannya lintas budaya sepanjang sejarah. Saat ini, para ibu di seluruh dunia memijat bayi mereka dan menganggapnya sebagai bagian penting dari pengasuhan untuk meningkatkan kesehatan bayi dan memfasilitasi ikatan (Badr et al., 2015, Darmstadt dan Saha, 2002, Darmstadt dan Saha, 2003, Mullany et al., 2005 ).
Terapi pijat adalah Penerapan Pijat Bayi di Lingkungan
Penggunaan pijat sebagai teknik terapi pertama kali dipelajari pada 1980-an (Field et al., 1986, White-Traut dan Nelson, 1988). Meskipun ada beberapa kekhawatiran tentang kompatibilitas pijat bayi dengan upaya meminimalkan rangsangan dan perawatan kluster, khususnya pada bayi prematur, pendukung pijat bayi telah menekankan aspek sentuhan pijat yang positif dan nyaman, yang berbeda dari sentuhan yang berhubungan dengan bayi. perawatan yang diperlukan secara medis (Smith, 2012). Sentuhan positif ini
Literatur Saat Ini tentang Pijat Bayi
Sebagian besar penelitian tentang pijat bayi di NICU berfokus pada bayi, dan hanya sedikit penelitian yang berfokus pada hasil yang terkait dengan orang tua, biasanya ibu. Terapi pijat adalah penerapan stimulasi taktil secara sistematis, yang dapat diterapkan dengan menggunakan berbagai teknik dan menghasilkan stimulasi reseptor sensorik pada kulit, otot, tulang, dan persendian.
Mekanisme Aksi
Mekanisme aksi pijat bayi tidak dipahami dengan baik. Pada bayi, mekanisme aksi diyakini terkait dengan stimulasi saraf vagal melalui aktivasi reseptor tekanan dan, pada akhirnya, efek pada sistem respons stres neuroendokrin (Diego et al., 2005, Diego et al., 2014, Diego et al., 2007, Bidang, 2014, Bidangdan Diego, 2008, Smith et al., 2013). Field, Diego, dan Hernandez-Reif (2011) mengevaluasi mekanisme yang mendasari efek dari
Keterbatasan Sastra Saat Ini
Meskipun ada cukup banyak penelitian tentang pijat bayi, literatur saat ini dibatasi oleh perbedaan yang signifikan antara studi dalam hal teknik pijat yang digunakan dan hasil yang diukur (Badr et al., 2015). Teknik pemijatan yang paling banyak dipelajari dikembangkan oleh Field (1986) dan melibatkan pemijatan dengan tekanan sedang selama 15 menit, tetapi berbagai alternatif telah digunakan juga. Badr dan rekan (2015) memberikan gambaran yang sangat baik tentang bayi yang berbeda
Implikasi untuk Praktek
Pijat bayi adalah intervensi yang relatif mudah diterapkan yang memiliki efek positif pada bayi dan orang tuanya. Perawat neonatus yang mendapatkan pelatihan khusus dapat mengajari orang tua bagaimana melakukan pijat bayi sebagai cara untuk membantu ikatan orang tua dan berpartisipasi dalam perawatan bayi mereka. Pendidikan dapat mencakup pentingnya sentuhan menggunakan perhatian dan tekanan yang lembut namun tegas. Tentu saja, status medis bayi dan isyarat kesiapan dan toleransi harus selalu dievaluasi, dan
Kesimpulan
Studi tentang pijat bayi telah memberikan bukti efek positif bagi bayi dan orang tua mereka. Meskipun penelitian ini terbatas dalam beberapa hal, hampir tidak ada penelitian yang melaporkan efek buruk dari pemijatan. Efek samping yang dilaporkan kecil, seperti ruam ringan (Kulkarni et al., 2010), menunjukkan bahwa ini adalah praktik yang aman dengan manfaat positif. Penelitian tambahan diperlukan untuk menentukan teknik, waktu, frekuensi, dan durasi yang ideal