Tentang Saluran Tuba Falopi
Saluran yang menghubungkan Indung Telur dengan rahim dinamakan Saluran Falopi/Tuba falopi. Saluran ini berfungsi sebagai saluran bagi sel Telur untuk keluar menuju rahim dan bertemu sperma. Ketika dilakukan HSG (Histerosalpingogram), cairan yang berwarna putih adalah cairan kontras yang berfungsi untuk menunjukkan bagaimana aliran didalam Tuba Falopi. Jika lancar, maka akan terlihat warna putih hingga ke indung telur. Jika tidak, maka akan terlihat gelap/tidak ada perubahan warna. Adanya sumbatan yang terjadi di Tuba Falopi dapat disebabkan oleh banyak hal, diantaranya Infeksi Salpingitis, adanya perlekatan dari jaringan indung telur ke tuba, Endometriosis, atau adanya lendir kering yang menyebabkan adanya perlekatan. Seorang wanita normalnya memiliki 2 indung telur dan 2 saluran tuba falopi. Jika salah satu saluran tersumbat, tidak akan terlalu mempengaruhi program hamil karena Sel Telur juga dapat berasal dari Indung telur dari saluran yang baik/tidak tersumbat. Namun, ini tetap mempengaruhi besarnya Kesempatan bertemunya Sperma dan Sel Telur.
Penanganan yang dilakukan terhadap Sumbatan tuba falopi ada beberapa cara, disesuaikan dengan letak sumbatan pada saluran ini. Diantaranya adalah:
Hysteroscopic Cannulation, Memasukkan selang/kateter didalam saluran yang tersumbat sehingga dapat membuka dan melancarkan aliran daari sel telur
Anastomosis Saluran Tuba Falopi, dengan cara membuat saluran baru dari Tuba falopi yang terkena sumbatan sehingga saluran dapat terbuka dan aliran sel tellur menjadi terbuka
Untuk lebih jelasnya,
silahkan hubungi wa 👉 082385721289
Kami siap! membantu. Rata-rata pasien yang mendapatkan penangan untuk saluran tuba falopi yang tersumbat, memiliki tingkat keberasilan kehamilan lebih tinggi, karena diketahui sangat jarang ada hubungan antara kesuburan indung telur dengan sumbatan /penyakit ini.