MARI KITA RENUNGKAN


MARI KITA RENUNGKAN

Siapa Tahu Ini Kebenaran
Alhamdulillah, selama tujuh tahun ini saya tidak pernah sakit dan tidak pernah masuk rumah sakit. Kalau kecapekan, flu, atau masuk angin beberapa kali terjadi. Tapi, dengan pijat atau kerokan sebentar (warisan pengobatan nenek moyang yang sudah teruji cespleng selama berabad-abad) terus tidur sebentar, biasanya keluhan-keluhan itu sudah ilang.
Saya termasuk yang dari dulu meyakini bahwa kedokteran dan rumah sakit adalah jenis pengobatan alternatif. Karena alternatif maka ia adalah pilihan terakhir yang harus kita tempuh. Saya justru percaya bahwa model-model pengobatan nenek moyang kita yang oleh mereka disebut alternatif itu justru pengobatan yang natural dan utama. Sudah terbukti dan teruji berabad-abad lamanya. Entah itu namanya pijat, kerokan, jamu-jamuan, sangkal putung, bekam, dan semacamnya.

Tapi sebelum sakit itu terjadi sebetulnya tubuh itu bisa menyembuhkan diri sendiri apabila ada gejala yang tidak beres. Dengan tidur yang cukup, makan yang sehat dengan takaran secukupnya, olahraga ringan yang konsisten meski hanya jalan kaki atau gowes, selalu bergembira dan tidak gampang marah, serta silaturahmi dengan tetangga. Itu sudah cukup untuk menghindarkan diri dari tubuh terkena serangan penyakit.
Namun, semenjak bangsa ini dicuci otak dalam sekurang-kurangnya tiga puluhan tahun terakhir, tiba-tiba saja semua orang percaya bahwa medis adalah pengobatan utama dan model-model penyembuhan yang dilakukan orang-orang kita adalah alternatif. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?
Saya masih ingat kisah Alimin dan Muso. Setelah dididik oleh Stalin sampai level politbiro, ia ditugaskan untuk mengubah ideologi sebuah negara bernama Kazakhtan yang semula agamis berubah menjadi komunis.

Berapa lama proses itu terjadi? Hanya 15 tahun. Orang Islam tidak lagi kenal arah kiblat dan tidak lagi masuk masjid dan tidak bisa membaca Quran. Sebaliknya minum vodka tiap hari, dansa-dansi, dan pacaran freestyle menjadi hal biasa. Semua itu bisa didesain secara sistematis lewat doktrinasi dan proses brain washing lewat jalur-jalur pendidikan. Sehingga, perubahan yang terjadi tidak terasakan, karena diubah pelan-pelan kesadaran tapi menembus alam bawah sadar.

Tulisan di bawah entah siapa yang pertama kali menuliskannya bisa menjadi renungan kita bersama. Mungkin Anda akan kaget atau bahkan menganggap ekstrem, tapi renungkanlah sekali lagi apa benar demikian kenyataannya?
Berikut poin-poinnya:

01. Masuk ke RS orangnya belum mati, diobati beberapa bulan kemudian mati, coba kamu pikirkan ini diobati hingga sembuh, atau diobati hingga mati ?

02. Diabetes :* Mula mula satu tanda plus, selama 10 tahun pengobatan berubah menjadi empat tanda plus, 
coba kamu katakan setelah pengobatan jadi ringan atau tambah berat, serta apakah masih bisa bertahan 10 tahun lagi

03. Dokter sendiri berdarah tinggi 10 tahun, dia sendiri tidak dapat mengobati dirinya, tapi bisa bisa buka resep untuk pasien darah tinggi. Dokter itu sendiri diabetes 5 tahun, asam urat 8 tahun, membuka resep mengobati pasien yg sakit 1-2 tahun
Apakah Ini Tidak Lucu ?

04. Gedung RS makin bangun makin besar, pasien sakit makin hari makin banyak, apabila dokter benar benar dapat menyembuhkan pasien, seharusnya pasien makin hari makin sedikit.

05. Penderita kanker di operasi, radioterapi, kemoterapi, setelah 2-3 bulan mati, bahkan bangkrut melarat.
Andai tidak masuk RS malah bisa hidup 2 tahun, bahkan bisa lebih lama, apakah itu prestasi medis atau hal yg menyedihkan ?

06. Jadi seharusnya orang macam apa yang harus ke rumah sakit ?
Pertama 
orang yang butuh pertolongan darurat,
Kedua 
orang yang butuh hemostasis darurat (menghentikan pendarahan)
Ketiga 
Orang yang patah tulang tangan / kaki
Keempat 
 ibu hamil yang akan melahirkan.
Bagi orang orang selain di atas, asal mengatur mentalitas hidup, berolah raga, ubah kebiasaan buruk, gizi seimbang, perawatan dengan herbal sudah cukup

07. Kesimpulan :* 
Manusia sudah kehilangan pola pikir logis
Sakit → Makan obat
Ke dokter → Masuk RS
Akibatnya :*
→Jual rumah
→ Pinjam uang
→ Diobati sampai mati
Inilah kesedihan pola pikir inersial manusia!Manusia demikian galau dan tersesat !
Ingat :‼
Kunci sehat berada di tangan diri sendiri !
Engkau sesungguhnya tidak sakit, hanya punya kebiasaan ke dokter periksa penyakit.
Jadi otaknya lah yang berpenyakit.
Mahatir Muhamad (usia ±92th ) mengatakan :*
Saya akan menyarankan orang untuk tidak beristirahat ketika mereka menjadi tua karena jika anda beristirahat, anda akan segera menjadi sangat lemah dan tidak mampu, dan mungkin menjadi pikun.
Jadilah aktif setelah anda mencapai usia pensiun, kata Dr Mahathirn ( Perdana Menteri Malaysia)
Ini sama dengan otot ototmu, Jika anda tidak menggunakan otot dan berbaring sepanjang waktu, otot-otot bahkan tidak dapat membawa berat badan anda. Anda tidak bisa berdiri, anda tidak bisa berjalan.

Otak juga sama. Jika anda tidak menggunakan otak anda, anda tidak berpikir, anda tidak menyelesaikan masalah, anda tidak membaca, anda tidak menulis, otak mundur dan anda menjadi pikun. Jadi selalu aktiflah, tambahnya
Jangan Pernah Merasa Sudah Tua, Tetaplah Muda dan Aktif.

Silakan dishare sebanyak-banyaknya tanpa perlu minta ijin. Ingat saya bukan petugas Dinas Perijinan. Untuk apa minta ijin pada saya? Saya nggak pegang stempelnya!!! 

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita

Previous Next

نموذج الاتصال