Orang ingin berhasil (sukses) itu kuncinya menghormati istri (KH. Mahrus Ali)


Orang ingin berhasil (sukses) itu kuncinya menghormati istri (KH. Mahrus Ali)



MENGHORMATI ISTRI

Orang ingin berhasil (sukses) itu kuncinya menghormati istri (KH. Mahrus Ali)
Subhanallah , sungguh ini adalah nasehat yng sangat luar biasa dari KH. Mahrus Ali untuk para suami.Sebagai seorang suami kita wajib menghormati istri kita, sayangilah istri kita, bersikaplah adil terhadap istri, dan jangan membuatnya sakit hati. Dengan begitu, Insyaallah kesuksesan akan menghampiri kita dengan sendirinya. Cobalah diseperempat malam kau bangun ajak Istrimu Sholat Tahajud. Sesudah berdo'a, ucapkanlah kalimah ini pada Istrimu. “Wahai istriku, engkau dulu seorang gadis yang leluasa beraktifitas, banyak hal yang bisa kau perbuat dengan kemampuanmu. Aku yang menjadikanmu seorang istri. Menambahkan kewajiban yang tidak sedikit. Memberikanmu banyak batasan, mengaturmu dengan banyak aturan. Dan aku pula yang menjadikanmu seorang ibu. Menimpakan tanggung jawab yang tidak ringan. Mengambil hampir semua waktumu untuk aku dan anak-anakku. Wahai istriku, engkau yang dulu bisa melenggang kemanapun tanpa beban, aku yang memberikan beban di tanganmu, dipundakmu, untuk mengurus keperluanku, guna merawat anak-anakku, juga memelihara rumahku. Kau relakan waktu dan tenagamu melayaniku dan menyiapkan keperluanku. Kau ikhlaskan rahimmu untuk mengandung anak-anakku, kau tanggalkan segala atributmu untuk menjadi pengasuh anak-anakku, kau buang egomu untuk menaatiku, kau campakkan perasaanmu untuk mematuhiku. Wahai istriku, dikala susah, kau setia mendampingiku. Ketika sulit, kau tegar di sampingku. Saat sedih, kau pelipur laraku. Dalam lesu, kau penyemangat jiwaku. Bila gundah, kau penyejuk hatiku. Kala bimbang, kau penguat tekadku. Jika lupa, kau yang mengingatkanku. Ketika salah, kau yang menasehatiku. Wahai istriku, telah sekian lama engkau mendampingiku, kehadiranmu membuatku menjadi sempurna sebagai laki-laki. Lalu, atas dasar apa aku harus kecewa padamu? Dengan alasan apa aku perlu marah padamu? Dan tak menghormatimu. Andai kau punya kesalahan atau kekurangan, semuanya itu tidak cukup bagiku untuk membuatmu menitikkan airmata. Akulah yang harus membimbingmu. Aku adalah imammu.

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita

Previous Post Next Post