Nasehat Suami Dan Istri

Nasehat Suami Dan Istri
Suami adalah seorang laki-laki yang menikahi perempuan, yang mana sebelum menikahi perempuan itu ia harus berniat untuk menafkahi lahir dan batin istrinya serta melindungi istrinya dari segala mara bahaya, juga berusaha untuk membahagiakan istrinya.

Setelah laki-laki itu resmi menjadi suami dari istrinya, maka secara otomatis berpindahlah tanggung jawab orang tua perempuan, beralih kepadanya.
Di dalam syariat Islam tugas seorang suami (kepala keluarga) itu berat, banyak tanggung jawabnya.
Sebab seorang laki-laki yang telah menjadi suami itu memiliki tugas tugas di antaranya.

1. Mencari nafkah, dengan mencukupi kebutuhan makan, pakaian dan tempat tinggal yang layak.

2. Menjaga keluarga (istri dan anak-anak).

3. Mencintai istri dan menggaulinya dengan baik.

4. Memberikan cinta dan kasih sayang pada istri dan anak-anak.

5. Ikut membantu mengurus rumah dan anak-anak.

6. Menjadi suami yang sigap jika sewaktu waktu di butuhkan, seperti jika ada anggota keluarga yang sakit atau membutuhkan pertolongan.

7. Menjadi guru (pembimbing) bagi istri dan anak-anak.

8. Menjadi suami yang merangkap menjadi teman bagi istri dan anak-anak.

9. Menjaga keluarga dari api neraka.

Dari beberapa tugas seorang suami di atas, maka tugas yang paling berat adalah yang terakhir, Menjaga keluarga dari api neraka .

Allah ﷻ berfirman :

"Wahai orang orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat Malaikat yang kasar dan keras yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang di perintahkan." (At Tahrim 6).

Ketika ayat ini turun kepada Rasulullah ﷺ, salah seorang sahabat menangis dan berkata" Aku tidak mampu menguasai diriku dan kini di beri beban dengan keluargaku."

Semoga kita bisa menjadi suami yang beruntung , yang tidak terbebani dengan tugas yang sangat berat ini.

Tugas terberat seorang suami bukan mencari nafkah untuk anak dan istrinya, tetapi adalah menyelamatkan isteri dan anaknya dari azab api neraka.

Seorang suami tidak akan masuk syurga selagi belum ditanya tentang kepemimpinannya dalam rumah tangga.

Semoga menjadi renungan bagi laki-laki 🙏🏻

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita

Previous Next

نموذج الاتصال