DISIPLIN DENGAN KEKERASAN VS DISIPLIN DENGAN KESADARAN, Mana yang lebih baik ?

DISIPLIN DENGAN KEKERASAN VS DISIPLIN DENGAN KESADARAN, Mana yang lebih baik...?



"Didiklah anakmu sesuai zamannya karena mereka hidup untuk zaman yang berbeda. "

Begitu kira-kira Sayyidina Ali berpesan pada kita para orang tua.

Suatu ketika sy melihat gambar meme ini,

Saya jadi tertarik untuk berkomentar, agar jangan sampai kita keliru melakukan pembenaran arti Disiplin dan Tegar adalah dengan menggunakan kekerasan.

Karena banyak anak-anak zaman sekarang yang jika dikerasi orang tuanya malah semakin keras dan menjadi-jadi, dan bukan malah bertambah baik.

Komentar kami ini didasari oleh pengalaman selama 14 tahun menjadi pendidik, pimpinan sekolah dan ayah bagi keluarga.

berikut kira-kira isinya:
================

Disiplin dan kuat atau tegar atau "tough" itu tidak harus menggunakan kekerasan, Disiplin itu adalah taat aturan yang perlu dibangun dari dalam dan bukan dari luar melalui ketakutan.

Kami bisa mendisiplinkan kedua anak kami yang sekarang bahkan lebih disiplin dari ayahnya sendiri tanpa menggunakan alat2 tersebut di gambar.

Kami juga berhasil mendisiplinkan murid-murid kami di sekolah, juga para gurunya, yang sekarang sangat disiplin juga tanpa menggunakan kekerasan. melainkan dengan aturan main, kesepakatan, reward & punishment.

Tapi saya menyadari bahwa pada zaman itu para orang tua kita memang belum kenal ilmu parenting dan belum pernah bersekolah jadi orang tua, jadi cara-cara itulah yang dianggap benar dan diturunkan dari generasi ke genariasi

Semoga dengan kita belajar parenting kita punya cara yang lebih baik dalam membangun disiplin dari dalam melalui KESADARAN dan bukan dengan membangun ketakutan pada anak.

Karena anak yg Taat aturan karena kesadaran itu jauh lebih baik dari taat karena ketakutan akan hukuman.

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita

Previous Post Next Post