Bunda Dan Ayah, 15 Fakta Menarik tentang Sperma
1. Sperma abnormal? Itu normal.
Sekitar 90 persen dari sperma yang dikeluarkan oleh pria berbentuk tak sempurna. Dua kepala, dua ekor, berkepala besar, berkepala gepeng, ekor melingkar, dan lainnya.
2. "Hanya" setengah sendok teh.
Sebanyak itulah rata-rata jumlah air mani yang dikeluarkan setiap kali pria ejakulasi. Memang tidak banyak, tapi cukup untuk melakukan tugasnya.
3. Sperma mengenakan topi.
Ya, sperma memakai topi. Bukan topi dalam arti sebenarnya melainkan bagian ujung yang berbentuk oval bernama acrosome. Bagian itu mengandung senyawa kimia yang dilepaskan ketika sperma mencapai sel telur. Senyawa kimia itu kemudian mencair di permukaan sel telur, membentuk lubang sehingga sperma bisa masuk ke dalam telur dan melepaskan muatan genetikanya.
4. Sperma vs Semen.
Beberapa orang bergantian menggunakan kata "sperma" dan "semen" (air mani). Namun sel sperma hanyalah satu komponen. Sementara semen atau air mani mengandung zat-zat lain dari prostat dan sepasang gelembung seminal. Sel sperma--yang diproduksi di testis--memerlu
5. Cukup satu testis.
Bila seorang pria kehilangan satu testis, testis lainnya cukup untuk memproduksi sperma dan menghasilkan bayi. Bahkan testis yang tersisa itu terkadang sedikit membesar untuk menghasilkan sperma.
Lance Armstrong adalah orang terkenal yang kehilangan satu testisnya akibat kanker. Namun dia berhasil memiliki lima anak, tiga anaknya didapat dari bank sperma, dan dua anak lainnya dihasilkan dari pembuahan alami.
6. 200 juta kompetitor.
Hanya diperlukan satu sel sperma untuk membuahi sel telur wanita. Tapi di balik keberhasilan satu sel sperma itu ada persaingan yang sangat ketat. Bahkan rata-rata cairan ejakulasi pria mengandung 200 juta sperma!
7. Pabrik sperma tak pernah tutup.
Pria memproduksi sperma setiap saat, setiap hari, sepanjang hidup mereka. Ketika pria bertambah tua, sperma mereka mungkin menjadi sedikit lambat dan DNA mereka sedikit terfragmentasi.
8. Sperma sangat mungil.
Ingin melihat sel sperma? Sebaiknya Anda gunakan mikroskop karena saking kecilnya sel sperma tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Setiap sperma berukuran sekitar 0,002 inci dari kepala hingga ekor atau sekitar 50 mikrometer.
9. Sperma perlu perlindungan.
Ketika sperma siap untuk meninggalkan testis, ada setengah jumlah DNA terkandung di dalamnya seperti sel lain di tubuh. Itu sebabnya sel sperma tampak mencurigakan bagi sistem imun tubuh.
Untuk mencegah sel imun mengusir keluar sperma, testis menghasilkan sel spesial untuk melingkupi mereka dengan semacam "pagar pelindung".
10. Sperma "mati" bisa menghasilkan bayi hidup.
Agar mampu membuahi sel telur dengan cara alami, sperma harus bisa berenang dengan baik. Tapi tidak demikian halnya dengan IVF (in vitro fertilization).
11. Ke arah mana, ya?.
Sperma adalah perenang yang cepat, namun tak sedikit pula sperma yang kesulitan berenang lurus. Bahkan, hanya setengah dari keseluruhan jumlah sperma yang bisa berenang lurus. Sisanya berenang dengan arah memutar atau ikut dengan aliran air mani. Meski begitu, banyak pula sperma yang berhasil mencapai sel telur. Padahal dalam tuba yang menghubungkan uterus dengan ovarium terdapat banyak sel menyerupai rambut yang menghambat gerakan sperma.
12. Sperma bisa bertahan hidup berhari-hari.
Berapa lama satu sel sperma bisa bertahan dalam tubuh wanita? Jawabannya sekitar dua hari.
13. Sperma yang mengandung kromosom Y sangat mandiri.
Saat sperma bertemu dengan sel telur, kromosom bertukar DNA. Artinya masing-masing mengandung DNA ayah dan ibu. Tapi ada pengecualian, kromosom Y tidak berkaitan dengan DNA sel telur sehingga bisa langsung diturunkan dari ayah ke anak. Bakan banyak kromosom Y pria yang tampak serupa dengan ayah serta kakek moyangnya menembus generasi.
14. Testis selalu dingin.
Hasrat seksual pria bisa jadi begitu membara dan menggebu-gebu, tapi suhu testis pria akan selalu dingin, sekitar 7 derajat Fahrenheit lebih dingin dari suhu tubuh. Ini merupakan suhu yang pas untuk memproduksi sperma yang sehat.
Cara tubuh pria mejaga suhu testisnya adalah dengan pembuluh darah serupa radiator yang mengeluarkan panas dan otot di skrotum yang menaikkan dan menurunkan suhu testis, mendekati atau menjauhi panas tubuh.
15. Dua bulan untuk memproduksi sperma.
Berapa lama untuk menghasilkan sperma? Menurut penelitian terbaru, perlu waktu sekitar dua bulan untuk itu.
"Sperma selalu diproduksi sepanjang waktu. Hanya saja perlu waktu untuk membuatnya matang," ujar Dr Niderberger.
Sumber: Dr Craig Niederberger, profesor urologi di University of Illinois, Chicago, AS, dilansir laman CBSNews(liputan6.com)