Bund!! Jangan Pura Pura Orgasme Palsu Kepada Suami, Coba Komunikasi Berdua Dengan Jujur


Bund!! Jangan Pura Pura Orgasme Palsu Kepada Suami, Coba Komunikasi Berdua Dengan Jujur


Saat gak berhasil mencapai orgasme, ketimbang membicarakannya dengan pasangan, sebagian orang malah ada yang mengekspresikan diri seakan-akan ia telah mencapai orgasme, atau disebut orgasme palsu atau pura pura orgasme


"Yaa, gak apa-apa kan, pura-pura udah orgasme? Yang penting pasangan saya tetap senang, puas, happy dan bahagia."

Selain karena ingin menyenangkan pasangan, biasanya, orgasme palsu juga dilakukan karena:


- Ingin menjaga kepercayaan diri pasangan.


- Berpikir bahwa hubungan intim harus selalu diakhiri orgasme.


- Takut dianggap punya kelainan karena sulit mencapai orgasme.


- Takut pasangan kecewa & malah mencari kepuasan seksual dengan orang lain.


- Ingin hubungan intim cepat selesai, misalnya karena sedang lelah, khawatir anak anak terbangun, atau saat dirasa orgasme masih terasa jauh memuaskan. Benar, gak sih Bunda?


Well, well, well bisa dimengerti, sih. Tapi, bukan berarti orgasme palsu dianjurkan, ya! Soalnya kalau udah menjadi kebiasaan, seperti yang sudah disebutkan pada gambar, orgasme yang sesungguhnya malah bisa sulit dicapai, lho! Di antaranya, karena pasangan mengira bahwa aktivitas seksual yang ia lakukan sudah cukup memuaskan.


Selain itu, sering memalsukan orgasme juga nantinya bisa membuat pasangan merasa kecewa akibat dibohongi. Meski ia gak mengatakannya, tapi mungkin aja lho, ia merasakannya. Terus akibatnya, kedekatan emosional antara kamu & pasangan pun perlahan bisa memudar.


Perlu dipahami kalau dalam kehidupan seksual, salah satu hal terpenting adalah komunikasi kejujuran & keterbukaan. Kalau orgasme memang sulit dicapai, ada baiknya untuk membicarakannya dengan pasangan, bukan malah pura pura membohonginya dengan orgasme palsu. Jika memungkinkan, bimbinglah pasangan suamimu untuk membantu kamu bisa mencapai orgasme dititik klimak yang sebenarnya.


Sampaikan padanya hal yang bisa bikin kamu bergairah, misalnya, beri tahu titik sensitifmu. Atau mungkin, durasi foreplay-nya perlu lebih lama dan panjang pemanasanlah. Pokoknya, saling terbuka aja, ya, gak perlu malu. Kan, sama pasangan sendiri  halal kan

Tapi, kalau kamu merasa tetap sulit mencapai orgasme, gak perlu ragu berkonsultasi dengan dokter, ya.... ya... ya....

Kamu juga bisa, lho, berkonsultasi lewat chat di aplikasi ALODOKTER.


Sumber: ALODOKTER

Post a Comment

Konsultasi Bidan Kita

Previous Post Next Post